Masjidil Haram di Makkah terasa sejuk meski cuaca sedang tidak bersahabat. Hal ini tak lepas dari pemanfaatan teknologi canggih yang digunakan otoritas masjid.
Melansir kantor berita Saudi, SPA, Senin (13/5/2024), Otoritas Umum Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi menggunakan teknologi pengendalian iklim sepanjang tahun. Teknologi ini memungkinkan suhu masjid tetap nyaman saat panas terik di musim panas atau suhu musim dingin yang sejuk.
Otoritas melakukan penyesuaian suhu internal berdasarkan kondisi eksternal. Targetnya suhu Masjidil Haram berada di kisaran 20-24° Celsius. Selama bulan-bulan musim panas, semua unit penanganan udara (AHU) bekerja pada efisiensi puncak untuk mempertahankan suhu berada di kisaran ideal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atap Masjidil Haram juga berperan menyuplai udara segar. Udara tersebut selanjutnya dilakukan pemurnian multi-tahap. Filter akan bekerja secara efektif menghilangkan partikel debu dan kontaminan mikroskopis lainnya.
Selain itu, sterilisasi ultraviolet membantu memerangi bakteri dan kuman sehingga menjamin sirkulasi udara yang bersih dan sehat di seluruh ruang salat.
Pengendalian iklim di Masjidil Haram ini melibatkan tim insinyur dan teknisi Saudi yang terampil.
"Teknisi mengatur aliran udara di seluruh Masjidil Haram, beradaptasi dengan fluktuasi jumlah dan kepadatan pengunjung, memastikan kenyamanan termal yang optimal sekaligus menjaga efisiensi energi. Prosedur pemeliharaan juga mematuhi pedoman teknis dan protokol keselamatan yang ketat, sehingga menjamin kesejahteraan seluruh pengunjung," lapor SPA.
Masjidil Haram adalah satu dari dua masjid suci di Arab Saudi. Masjid ini menjadi tujuan utama umat Islam untuk melangsungkan ibadah haji dan umrah. Di tempat inilah terdapat Ka'bah yang menjadi kiblat umat Islam.
Saat ini, Masjidil Haram tengah bersiap menerima kedatangan jemaah haji 1445 H/2024 M dari berbagai wilayah di luar kerajaan. Operasional musim haji sudah dimulai, jemaah dari berbagai negara berdatangan di Arab Saudi sejak Kamis (9/5/2024).
Puncak musim haji dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Juni 2024.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama