Hari kiamat adalah akhir dari segala kehidupan. Dalam Islam, mempercayai kiamat termasuk rukun iman yang kelima.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 63,
ΩΩΨ³ΩΩΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω ΨΉΩΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΩΨ§ΨΉΩΨ©ΩΫ ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩ ΩΨ§ ΨΉΩΩΩΩ ΩΩΩΨ§ ΨΉΩΩΩΨ―Ω Ψ§ΩΩΩΩ°ΩΩ ΫΩΩΩ ΩΨ§ ΩΩΨ―ΩΨ±ΩΩΩΩΩ ΩΩΨΉΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ³ΩΩΨ§ΨΉΩΨ©Ω ΨͺΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩΨ±ΩΩΩΨ¨ΩΨ§ Ω¦Ω£
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Orang-orang bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang hari kiamat. Katakanlah bahwa pengetahuan tentang hal itu hanya ada di sisi Allah." Tahukah engkau, boleh jadi hari kiamat itu sudah dekat."
Tidak ada yang tahu pasti kapan kiamat tiba, meski begitu Nabi SAW dalam sejumlah hadits menjelaskan tanda-tanda datangnya hari akhir. Mengutip buku Fikih Akhir Zaman susunan Dr KH Rachmat Morado Sugiarto Lc M A Al Hafizh, berikut salah satu haditsnya.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Hari kiamat tidak akan terjadi, hingga dua kelompok berperang. Pembunuhan besar-besaran akan berlangsung dan mereka berperang dengan tuntutan yang sama." (HR Bukhari dan Muslim)
Berapa Lama Hari Kiamat Terjadi?
Mengutip kitab At-Tadzkirah Jilid 1 susunan Imam Syamsuddin Al-Qurthubi terjemahan H Anshori Umar Sitanggal, hari kiamat berlangsung pada satu hari yang lamanya dikatakan mencapai 50 ribu tahun.
Dari Abu Sa'id Al-Khudri, Rasulullah SAW bersabda, "Dalam suatu hari yang kadarnya 50 ribu tahun."
Abu Sa'id berkata, "Alangkah lamanya ini."
Maka, Nabi SAW menjawab, "Demi Allah yang menggenggam jiwaku, sesungguhnya orang mukmin benar-benar akan diringankan, sehingga hari itu akan lebih ringan (pendek) baginya daripada salat wajib yang dia lakukan di dunia."
Masih dari sumber yang sama, disebutkan dalam Shahih Al-Jami' bahwa hari kiamat bagi orang-orang mukmin waktunya hanya seukuran antara Dzuhur dan Ashar.
Keadaan Manusia saat Hari Kiamat
Manusia digambarkan seperti anai-anai yang berterbangan saat kiamat tiba. Allah SWT berfirman dalam surah Al Qariah ayat 4,
ΩΩΩΩΩ Ω ΩΩΩΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΨ§Ψ³Ω ΩΩΨ§ΩΩΩΩΨ±ΩΨ§Ψ΄Ω Ψ§ΩΩΩ ΩΨ¨ΩΨ«ΩΩΩΨ«ΩΫ
Artinya: "Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang beterbangan."
Menurut Tafsir Kementerian Agama RI (Kemenag RI), keadaan manusia pada hari kiamat bagaikan laron yang beterbangan di sekeliling lampu pada malam hari. Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan hal serupa, perumpamaan tersebut untuk menggambarkan keadaan manusia yang kebingungan dan tidak tahu arah tujuan mereka.
Wallahu a'lam.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Acara Habib Rizieq di Pemalang Ricuh, 9 Orang Luka-1 Kritis