Melansir Kantor berita Saudi, SPA, Jumat (19/4/2024), otoritas juga menempatkan tim penerjemah di sejumlah titik. Ada 74 penerjemah laki-laki dan perempuan yang tersebar di pintu masuk King Fahd, pintu masuk King Abdulaziz, Bab Al Salam, Jembatan Ajyad, Al-Safa, Perluasan Ketiga Saudi, dan pintu masuk Al-Masaa.
Layanan ini mencakup akses terhadap informasi terjadwal yang memudahkan pengunjung dalam memperoleh informasi mengenai waktu salat.
Layanan juga tersedia untuk pelajaran dan ceramah terkini, juga jadwal berkunjung museum atau pameran. Layanan informasi juga memberikan wawasan budaya dan sejarah tentang Masjidil Haram dilengkapi nomor kontak yang relevan.
Pengunjung yang ingin mendapat informasi mengenai keseluruhan layanan Masjidil Haram, layanan translasi, dan siaran langsung, dapat mengunjungi pusat informasi khusus.
SPA turut melaporkan, Otoritas Dua Masjid Suci aktif mengembangkan sumber daya tambahan untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.
Beberapa inisiatif yang sudah dilakukan di antaranya pembagian headphone untuk mengakses khotbah dan pelajaran, pembekalan keterampilan bahasa bagi penyedia layanan Masjidil Haram, serta penyiaran khotbah dan pelajaran melalui saluran radio FM. Semua inisiatif ini bertujuan memaksimalkan aksesibilitas bagi penutur non-Arab.
Otoritas menyebut komitmen terhadap layanan komprehensif di Masjidil Haram ini bertujuan untuk memastikan pengalaman yang ramah dan informatif bagi pengunjung dari seluruh dunia. Hal ini menumbuhkan pemahaman yang lebih dalam mengenai makna Masjidil Haram dan memperkaya kunjungan mereka secara keseluruhan.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana