Lebaran di Abu Dhabi dan Cerita WNI Salat Id Pertama di Masjid Jokowi

Lebaran di Negeri Rantau

Lebaran di Abu Dhabi dan Cerita WNI Salat Id Pertama di Masjid Jokowi

Itmamul Wafa - detikHikmah
Kamis, 18 Apr 2024 14:00 WIB
Masjid Joko Widodo di Abu Dhabi
Suasana salat Idul Fitri di Masjid Joko Widodo, Abu Dhabi. (Foto: Dok Pribadi)
Abu Dhabi -

Dalam ranah keragaman budaya dan tradisi, Uni Emirat Arab (UEA) menonjol sebagai negeri multikultural dengan lebih dari 200 kewarganegaraan yang menetap di dalamnya. Di tengah panorama ini, bulan Ramadan hadir sebagai puncak kebersamaan dan spiritualitas bagi umat Muslim di Abu Dhabi, tempat saya menimba ilmu.

Sebagai warga yang berbagi rasa kekeluargaan, momen yang dinanti-nantikan ini melampaui batas-batas latar belakang, memperkuat ikatan sosial di tengah keragaman yang kaya. Kebersamaan ini tidak hanya menjadi wujud harmoni lintas budaya, tetapi juga menegaskan semangat persaudaraan yang tak terpisahkan dalam perjalanan spiritual umat muslim di UEA.

Ramadan di Abu Dhabi

Sebagai mahasiswa di tanah perantauan, sudah menjadi hal yang biasa bagi saya mencari takjil gratis setiap menjelang waktu berbuka puasa. Beruntungnya, pada Ramadan tahun ini, dalam suasana yang pernuh berkah, Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi mengambil langkah proaktif dengan menyediakan kurang lebihnya 33.500 paket makanan bagi jemaah Muslim untuk berbuka puasa setiap harinya di pelataran masjid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama bulan Ramadan, KBRI Abu Dhabi menjadi pusat kegiatan spiritual bagi para Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di sini. Setiap sore hari Jumat, suasana KBRI dipenuhi dengan semangat keagamaan saat kajian agama diselenggarakan. Dipandu oleh ustaz pemapar, saya bersama teman mahasiswa lainnya turut hadir untuk memperdalam pemahaman agama dan meningkatkan spiritualitas menjelang berbuka puasa. Setelah kajian selesai, momen berbuka bersama menjadi puncak kegiatan, di mana hidangan khas Indonesia disajikan. Dalam suasana yang penuh kehangatan, kami bersatu dalam keharmonisan.

Lebaran di Abu Dhabi

Sejak tinggal di Abu Dhabi dari masa SMP pada 2012, ini adalah kesekian kalinya saya merayakan Idul Fitri di sini. Meskipun jarak memisahkan saya dari keluarga di Indonesia, semangat Lebaran tetap mengalir dengan kuat di hati. Hal ini karena saya memiliki kesempatan untuk berbagi momen Lebaran dengan sesama WNI yang juga tinggal di sini. Dalam kebersamaan yang hangat, kami saling bercengkerama, menciptakan suasana yang tidak kalah meriah dengan Lebaran di bumi pertiwi.

ADVERTISEMENT

Lebaran kali ini memberikan pengalaman yang sangat istimewa bagi saya, karena saya memiliki kesempatan untuk merasakan momen bersejarah, yaitu untuk pertama kalinya salat Idul Fitri diselenggarakan di Masjid Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Abu Dhabi. Masjid ini tidak hanya merupakan tempat ibadah, tetapi juga merupakan simbol dari kedekatan hubungan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Diresmikan pada akhir tahun 2023, masjid ini telah menjadi pusat kegiatan spiritual dan sosial bagi WNI di Abu Dhabi. Kehadiran masjid ini tidak hanya memperkuat ikatan antarwarga Indonesia di sini, tetapi juga menambah warna dalam perayaan Idul Fitri, membuatnya terasa lebih hangat dan berarti bagi kami yang berada di tanah perantauan.

Suasana Halalbihalal di KBRI Abu DhabiSuasana halal bihalal di KBRI Abu Dhabi. (Foto: Dok Pribadi)

Usai melaksanakan salat Idul Fitri, saya dan para WNI lainnya bergegas menuju acara halal bihalal yang diselenggarakan di KBRI Abu Dhabi. Di sana, suasana keakraban dan kehangatan terasa begitu kental.

Sambil menikmati hidangan lebaran khas Indonesia, kami mempererat tali silaturahmi dan bertukar sapa dengan para jemaah. Diperkirakan lebih dari seribu WNI hadir dalam acara ini, menciptakan suasana yang membumi dan penuh semangat persaudaraan.

Tidak hanya itu, saya juga berkesempatan untuk berkunjung ke Wisma Duta Besar RI, di mana saya diberi kesempatan berharga untuk bertemu dan bersilaturahmi langsung dengan Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab. Sejenak, saya merasa seperti kembali di tanah air.

Setelah berbagai kegiatan perayaan Idul Fitri, langkah saya tidak berhenti di situ. Sebelum melanjutkan kunjungan ke beberapa kerabat Indonesia lain yang mengadakan open house, saya tidak lupa untuk menyempatkan diri menghubungi keluarga di tanah air.

Dalam panggilan singkat itu, kami saling bertukar kabar, menyampaikan cerita suasana hari raya, dan yang tidak kalah pentingnya, bermaaf-maafan. Suasana kerukunan di tengah jarak yang memisahkan terasa begitu dekat, membawa kehangatan dan kebersamaan yang sangat berarti di hari yang penuh berkah ini.

Suasana di Wisma DubesSuasana di Wisma Dubes RI di Abu Dhabi. (Foto: Dok Pribadi)

Merayakan Idul Fitri di Abu Dhabi selalu menjadi momen yang mengesankan bagi saya. Meskipun terpisah jauh dari tanah air, semangat kebersamaan dalam perayaan hari raya selalu hadir. Namun, di antara segala keindahan yang tercipta, pengalaman yang tak kalah mengesankan adalah ketika malam menjelang, langit Abu Dhabi bersinar dengan gemerlapnya pertunjukan kembang api yang memukau.

Dalam sorotan warna-warni yang menyilaukan, saya merasa terhubung dengan keindahan kebersamaan dan berkah yang Allah limpahkan. Itulah momen penutup yang sempurna untuk merayakan Idul Fitri di negeri yang menjadi rumah kedua kami, jauh dari bumi pertiwi.

***

Itmamul Wafa
Mahasiswa Mohamed Bin Zayed University for Humanities (MBZUH), Abu Dhabi
PPI Uni Emirat Arab (UEA)

Artikel ini merupakan kolaborasi detikHikmah dengan PPI Dunia. Seluruh isi artikel menjadi tanggung jawab penulis. (Terima kasih - Redaksi)




(rah/rah)

Hide Ads