Doa qunut biasanya dibaca ketika salat Subuh. Lalu, bagaimana hukumnya jika muslim tidak membaca qunut saat salat Subuh?
Dikutip dari Buku Induk Doa dan Zikir karya Kasimun, membaca doa qunut hukumnya sunah. Hal ini dilandaskan pada sebuah hadits shahih dari Anas bin Malik, ia mengatakan:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَزَلْ يَقْتُتُ فِي الصُّبْحِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Rasulullah senantiasa membaca qunut ketika salat Subuh hingga beliau wafat." (HR Ahmad)
Hukum Salat Subuh Tanpa Membaca Qunut
Menukil dari buku Fiqih Shalat Terlengkap oleh Abu Abbas Zain Musthofa Al-Basuruwani, Imam Malik dan Imam Asy-Syafi'i berpandangan jika membaca qunut saat salat Subuh hukumnya sunah.
Ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik, "Apakah Rasulullah SAW membaca qunut dalam salat Subuh?" la menjawab, "Tidak." (HR Jamaah kecuali Tirmidzi). Menurut mazhab Syafi'i dan Maliki, hadits tersebut menjadi landasan bahwa salat Subuh tidak disyariatkan membaca doa qunut.
Hal ini senada dengan Imam An-Nawawi melalui Kitab al-Adzkar terjemahan Ulin Nuha menjelaskan doa qunut Subuh hukumnya sunah muakkad untuk dibaca. Seperti hadits yang dijelaskan sebelumnya.
Beda halnya dengan Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad, keduanya berpendapat hukum membaca qunut ketika salat Subuh tidak disunahkan. Menurut buku 500 Kelalaian Dalam Shalat karya Akhmad Faozan, dijelaskan jika tidak membaca qunut saat sholat Subuh tidak akan membuat salatnya jadi tidak sah.
Sementara itu, mazhab Hanafi dan Hambali juga berpendapat jika qunut tidak disyariatkan. Mereka beralasan dengan sebuah hadits dari Anas bahwa Rasulullah SAW tidak pernah membaca doa qunut dalam salat Subuh, kecuali untuk mendoakan kebaikan atau keburukan suatu kaum. (HR Ibnu Hibban dan Khuzaimah). Adapun bacaan doa qunut Subuh yang dimaksud adalah sebagai berikut.
Bacaan Doa Qunut Subuh Versi Pendek dan Panjang
1. Doa Qunut Subuh Versi Pendek
Menukil Kitab Al-Adzkar, berikut bacaan doa qunut Subuh versi pendek.
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .
Allaahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalits.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi,"
2. Doa Qunut Subuh Versi Panjang
Adapun, doa qunut Subuh versi panjang ialah sebagai berikut yang dinukil dari buku Panduan Muslim Sehari-hari karya KH M Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha.
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِي فِيْمَنُ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي بِرَحْمَتِكَ شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِي وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ ، فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ، وَصَلَّى اللَّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْأُمّي وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَ سَلَّم
Allaahummahdinii fiiman hadaita, wa 'aafinii fiman 'aafaita, wa tawallanii fii man tawallaita, wa baarik lii fiimaa a'thaita, wa qinii bi rahmatika syarra maa qadhaita fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaika, wa innahu laa yadzillu man waalaita, wa laa ya'izzu man 'adaita, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita, fa lakal hamdu 'alaa maa qadhaita, astahgfiruka wa atuubu ilaika, wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa Muhammadin-nabiyyil ummiyyi wa 'alaa alihi wa shahbihi wasallama.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah aku petunjuk seperti orang-orang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan, seperti orang-orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Limpahkanlah keberkahan kepada apa saja yang telah Engkau berikan kepadaku. Peliharalah aku dengan kasih sayang-Mu dari segala keburukan apa-apa yang telah Engkau putuskan (tetapkan), karena sesungguhnya Engkau-lah yang memberikan ketentuan dan tidak ada yang bisa memberikan ketentuan (keputusan) atas diri-Mu. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau berikan kekuasaan, dan tidaklah akan mulia orang yang telah Engkau musuhi, Maha Berkah lah Engkau dan Maha Luhur lah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas apa yang telah Engkau tetapkan. Aku mohon ampun dan bertobat kepada-Mu. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan keselamatan (sholawat) atas diri junjungan kami. Nabi Muhammad, dan juga atas keluarga dan para sahabatnya,"
Bacaan Pengganti Doa Qunut
Dinukil dari kitab Terjemahan Fiqhul Islam wa Adillatuhu Juz 2 oleh Syekh Wahbah az-Zuhaili, Mazhab Syafi'i membolehkan muslim mengganti bacaan qunut saat salat Subuh dengan bacaan lain yang mengandung dzikir dan doa.
Berikut contoh dzikir yang dapat menjadi pengganti doa qunut seperti doa allahummaghfir lii yaa ghafuur sebab kalimat ighfir lii termasuk doa, sedangkan yaa ghaffur adalah pujian.
Dapat diganti juga dengan membaca dzikir yang berbunyi warhamnii yaa rahiim atau walthuf bii yaa lathiif. Namun, lebih utama menurut mazhab Syafi'i tetap menggunakan doa qunut allahummah dinii sampai akhir.
Sementara itu, mazhab Hanafi berpendapat jika bagi orang yang tidak bisa tidak hafal bacaan doa qunut, maka diperbolehkan menggantinya dengan ucapan allahummaghfir lii atau yaa rabbi sebanyak tiga kali.
Boleh juga menggantinya dengan doa yang terdapat pada Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 201 yang berbunyi,
رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى ٱلْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
Rabbanā ātinā fid-dun-yā ḥasanataw wa fil-ākhirati ḥasanataw wa qinā 'ażāban-nār.
Artinya: "Ya Allah, berilah kami kebaikan dalam kehidupan dunia dan akhirat serta jauhkanlah kami dari siksa api neraka."
Wallahu a'lam bisshawab.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Kecam Rencana Israel Kuasai Gaza, Saudi Desak Dewan Keamanan PBB Ambil Tindakan