Arab Saudi bakal membangun komunitas golf eksklusif di perbukitan pesisir Teluk Aqaba. Proyek ini menjadi bagian NEOM yang bernilai fantastis.
Dewan Direksi NEOM mengumumkan proyek barunya yang bernama Gidori ini pada 6 Maret 2024 lalu. Gidori menawarkan hunian premium, mewah, dan fasilitas olahraga yang berpadu dengan lanskap alam Teluk Aqaba.
"Terletak di sepanjang garis pantai Teluk Aqaba yang mempesona, Gidori memadukan golf kelas dunia dan rekreasi, dikemas dalam komunitas ultra-modern untuk para tamu dan penghuni," bunyi pengumuman yang disampaikan Dewan Direksi Neom seperti dilansir dari situsnya, Jumat (15/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gidori mengusung arsitektur futuristik yang kompleks di tepi pantai. Ada 190 apartemen mewah dengan pemandangan laut yang disuguhkan pada para tamu. Hunian ini dilengkapi toko ritel dan taman.
Adapun, lapangan golf Gidori membentang melewati perbukitan rendah dan singkapan berbatu. Kondisi ini, kata Dewan Direksi NEOM, menantang para pegolf di semua tingkatan dan menampilkan desain yang inovatif nan canggih.
Para pemain juga akan mendapat sambutan hangat dan canggih selama berada di clubhouse. Mereka juga didampingi para akademi golf yang turut memberikan pelatihan profesional serta melayani permainan tradisional dan e-sport untuk generasi berikutnya.
Di sepanjang lapangan golf terdapat 200 vila dan rumah pribadi. Para pengunjung Gidori juga dapat menginap di hotel butik mewah dengan 80 kamar. Hotel ini dilengkapi restoran, spa kesehatan, gym, kolam renang, dan teater eksklusif sebagai hiburan.
Kehadiran Gidori ini menambah deretan proyek NEOM di Teluk Aqaba. Saat ini ada 10 proyek yang bakal dibangun di pesisir barat Saudi itu.
Diketahui, NEOM menjadi proyek ambisius Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) untuk menciptakan wisata berkelanjutan. Proyek ini senilai USD 500 miliar.
NEOM dibangun di lima wilayah, yakni Teluk Aqaba, Oxagon, Sindalah, The Line, dan Trojena. Proyek Pangeran MBS ini menjadi pembangunan yang kontroversial di dunia.
(kri/lus)
Komentar Terbanyak
Ada Penolakan, Zakir Naik Tetap Ceramah di Kota Malang
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Respons NU dan Muhammadiyah Malang soal Ceramah Zakir Naik di Stadion Gajayana