Ramadan diprediksi akan terjadi dua kali dalam satu tahun. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan sistem penanggalan kalender Masehi dan kalender Islam atau Kamariah.
Melansir Gulf News, Minggu (10/3/2024), Anggota Federasi Ilmu Luar Angkasa dan Astronomi Arab, Ibrahim Al Jarwan, mengatakan fenomena puasa Ramadan dua kali dalam tahun yang sama akan terjadi pada 2030.
"Tahun 2030 akan menjadi saksi dua kali bulan Ramadan yang penuh berkah. Ramadan yang pertama dimulai pada tanggal 5 Januari 2030 tahun 1451 Hijriah, dan Ramadan selanjutnya dimulai pada tanggal 26 Desember 2030 tahun 1452 Hijriah," jelas Al Jarwan dalam keterangannya pada 2021 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Umat Islam di dunia akan berpuasa sekitar 36 hari pada 2030, yakni 30 hari pada Ramadan 1451 H dan 6 hari pertama pada Ramadan 1452 H.
Al Jarwan juga mengatakan datangnya bulan Ramadan dua kali dalam setahun merupakan momen yang jarang terjadi dan akan berulang setiap 33 tahun sekali.
Sebelumnya fenomena ini pernah terjadi pada 1965 dan 1997. Kemudian, fenomena langka ini akan terjadi lagi di masa mendatang, tepatnya pada 2030 atau yang jatuh pada 1451 Hijriah. Bahkan akan diprediksi akan terjadi kembali pada 2063 nanti.
Penyebab Terjadinya 2 Ramadan dalam Setahun
Al Jazeera dalam laporannya menyebut sistem penanggalan kalender Islam berdasarkan pada siklus revolusi bulan, yakni membutuhkan waktu 33 tahun untuk menyelesaikan satu siklusnya.
Sementara itu, kalender Masehi yang populer digunakan, ditandai dengan perputaran bumi yang mengelilingi matahari. Perbedaan inilah yang kemudian memicu terjadinya 2 Ramadan dalam satu tahun.
Jika satu tahun kalender Masehi memiliki 365 hari, maka satu tahun dalam kalender Hijriah hanya berlangsung selama 354 hari. Fakta astronomis ini pula yang menyebabkan permulaan Ramadan selalu lebih awal 10-12 hari pada setiap tahunnya.
"Ramadan dimulai 10 hingga 12 hari lebih awal setiap tahun. Hal ini dikarenakan penanggalan Islam didasarkan pada penanggalan lunar Hijriah dengan panjang bulan 29 atau 30 hari," lapor Al Jazeera seperti dikutip, Minggu (10/3/2024).
Di Indonesia, 1 Ramadan 1445 H akan jatuh pada 11 atau 12 Maret 2024. Kepastian ini masih menunggu hasil sidang isbat awal Ramadan petang nanti. Pemerintah akan mempertimbangkan hasil hisab dan dikonfirmasi dari hasil rukyatul (pemantauan) hilal yang mengacu pada kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
MUI Serukan Setop Penjarahan: Itu Bentuk Pelanggaran Hukum
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Gaza Zona Tempur Bahaya, 76 Warga Palestina Tewas Dibom Israel