Waktu imsak adalah hal yang banyak dicari umat Islam pada bulan Ramadan. Sebenarnya, apa arti imsak?
Imsak berkaitan dengan waktu sahur dan azan Subuh. Berikut penjelasan selengkapnya.
Pengertian Imsak
Menurut penjelasan dalam buku All About Ramadan: Teman Setia Menikmati Ibadah karya Rosidin dan buku Risalah Shaum: Telaah Kritis atas Sunnah-sunnah dan Bid'ah-bid'ah karya Wawam Shofwan Sholehuddin, secara bahasa imsak artinya menahan diri atau batas waktu memulai puasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, menurut istilah imsak adalah menahan diri dari makan dan minum serta jimak sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah SWT.
Dinukil dari buku Ilmu Falak Dasar karya Sudarmadi Putra, imsak juga dapat diartikan sebagai waktu tertentu sebelum salat Subuh saat umat Islam bersiap-siap mulai berpuasa. Waktu puasa dimulai sejak terbit fajar shadiq yang ditandai dengan kumandang azan Subuh.
Waktu imsak tidak dimaksudkan untuk mengubah waktu puasa dengan memajukan dari batas waktu yang telah ditentukan syariat. Namun, para ulama menyebutnya sebagai bentuk kehati-hatian.
Dikutip dari Tafsir Al-Asas: Tafsir Lengkap dan Menyentuh Ayat-ayat Seputar Islam, Iman, dan Ihsan karya Darwis Abu Ubaidah, Rasulullah SAW sendiri mencontohkan sahur di akhir-akhir malam, yaitu menjelang waktu salat Subuh. Salah seorang sahabat Rasul, Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Apabila salah seorang di antara kamu yang mendengar seruan (azan), sedangkan bejana (semacam tempat makan/minum) berada di tangannya, maka janganlah ia meletakkan (melepaskan)nya sehingga kebutuhannya selesai darinya." (HR Abu Dawud)
Batas Waktu Imsak dan Cara Menentukannya
Waktu imsak di Indonesia sekitar 10 menit sebelum salat Subuh. Adapun penentuan waktu imsak tersebut didasarkan pada salah satu hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Dari Anas dari Zaid bin Tsabit, ia berkata "Kami sahur bersama Nabi Muhammad SAW kemudian kami melakukan salat (Subuh). "Saya bertanya, "Berapa lama ukuran antara sahur dan salat Subuh?" Nabi Muhammad SAW bersabda: Seukuran membaca 50 ayat Al-Qur'an."
Dinukil dari buku Ilmu Falak Dasar karya Sudarmadi Putra, para ulama berbeda pendapat tentang lama membaca 50 ayat tersebut. Kitab Nailul Authar menyebutkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membaca 50 ayat Al-Qur'an seukuran melakukan wudhu.
Kitab al-Muhtasar al-Muhadzdzab menjelaskan bahwa waktu imsak sekitar 12 menit sebelum waktu terbitnya fajar. Dalam kitab Al-Khulasatul Wafiyyah yang disusun oleh Kiai Zubair, disebutkan bahwa imsak seukuran membaca 50 ayat pertengahan secara tartil, yaitu sekitar 7 atau 8 menit.
Lebih lanjut, menurut Tafsir al-Manar jarak waktu sahur dengan waktu salat Subuh (fajar) sekitar 5 menit. Sementara itu, H. Saadoe'ddin Djambek biasa mempergunakan 10 menit sebelum salat Subuh. Pendapat yang terakhir ini yang banyak digunakan pada penyusunan jadwal imsak di Indonesia.
Menurut catatan redaksi detikcom, penentuan waktu imsak di Indonesia diputuskan dalam rapat Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) RI pada 22 Juni 2016 di Jakarta. Rapat tersebut diikuti perwakilan dari Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan PERSIS.
Selain itu, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Al-Washliyah, Persatuan Umat Islam, Universitas Islam Negeri, Bosscha ITB, Mahkamah Agung, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Badan Informasi Geospasial, Planetarium Jakarta, serta Pakar Hisab Rukyat Perorangan turut hadir.
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi