Al Baqarah ayat 42 membahas seputar kejujuran beserta hikmahnya. Seperti yang diketahui, jujur merupakan akhlak mulia atau terpuji.
Al Baqarah sendiri adalah surah ke-2 dalam mushaf Al-Qur'an dengan jumlah 286 ayat. Surah tersebut diturunkan di Madinah sehingga tergolong sebagai surah Madaniyyah.
Bacaan Surah Al Baqarah Ayat 42 dan Artinya
وَلَا تَلْبِسُوا۟ ٱلْحَقَّ بِٱلْبَٰطِلِ وَتَكْتُمُوا۟ ٱلْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arab latin: Wa lā talbisul-ḥaqqa bil-bāṭili wa taktumul-ḥaqqa wa antum ta'lamụn
Artinya: "Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui."
Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 42
Menurut Tafsir Kementerian Agama (Kemenag RI), melalui surah Al Baqarah ayat 42 maka Allah SWT melarang Bani Israil untuk tidak mencampurkan antara kebenaran dan kebatilan. Contohnya seperti memasukkan apa yang bukan firmal Allah SWT ke dalam Kitab Taurat.
" ...dan janganlah kamu sembunyikan kebenaran firman-firman Allah seperti berita akan datangnya Nabi Muhammad, sedangkan kamu mengetahuinya." tulis Tafsir Kemenag.
Para Yahudi menyembunyikan berita tentang kedatangan Nabi Muhammad SAW yang termaktub dalam Taurat. Hal ini dimaksudkan untuk menghalangi manusia untuk beriman kepada sang rasul.
Dikatakan, mereka menyalahtafsirkan ucapan-ucapan nenek moyang mereka sehingga mereka lebih berpegang kepada ucapan para pemimpin terdahulunya ketimbang menerima ajaran yang dibawa Rasulullah SAW.
Selanjutnya, dalam surah Al Baqarah ayat 42 juga berisi larangan agar Bani Israil tidak menyembunyikan kebenaran padahal mereka mengetahuinya. Ditafsirkan juga bahwa pemimpin-pemimpin Bani israil banyak memasukkan pendapat-pendapat pribadi ke dalam Kitab Taurat sehingga sulit untuk membedakannya dengan yang benar.
Senada dengan itu, dalam Tafsir Al-Azhar oleh Buya Hamka dijelaskan bahwa surah Al Baqarah ayat 42 di dalam catatan Taurat telah diperingatkan mengenai seorang rasul yang akan datang kepada mereka. Tanda-tandanya pun sudah jelas, namun para pemuka agama mereka melarang pengikutnya untuk mempercayai sang rasul.
"Untuk mempertahankan kedudukan, mereka telah sengaja mencampuradukkan yang benar dengan yang salah dan menyembunyikan yang sebenarnya." tulis Buya Hamka menafsirkan surah Al Baqarah ayat 42.
(aeb/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa