Arkeolog Temukan Bukti Masjid Othman bin Affan Jeddah Berusia 1.200 Tahun

Arkeolog Temukan Bukti Masjid Othman bin Affan Jeddah Berusia 1.200 Tahun

Kristina - detikHikmah
Senin, 04 Mar 2024 18:30 WIB
Situs arkeologi di Masjid Othman bin Affan Jeddah
Situs arkeologi di Masjid Othman bin Affan Jeddah. Foto: Saudi Press Agency
Jeddah -

Tim arkeolog berhasil mengungkap temuan baru dalam proyek penggalian situs bersejarah di Masjid Othman bin Affan, Jeddah. Mereka menemukan bukti masjid tersebut berusia 1.200 tahun.

Usia masjid tersebut terungkap dari temuan sejumlah fragmen artefak. Dalam rilis yang dipublikasikan baru-baru ini seperti dilansir SPA, Senin (4/3/2024), artefak tersebut berupa porselen biru putih Tiongkok abad ke-11 H (abad ke-17 M), dan porselen biru putih Tiongkok abad ke-4. Selain itu, ada barang-barang China lain dari abad ke-6 H (abad ke-11-13 M).

Salah satu artefak paling awal yang digali di Masjid Othman bin Affan adalah pecahan tembikar berlapis kaca berwarna putih, hijau, dan kuning. Para ahli memperkirakan tembikar itu berasal dari abad ke-3-4 H (abad ke-9-10 M).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artefak yang ditemukan di Masjid Othman bin Affan JeddahArtefak yang ditemukan di Masjid Othman bin Affan Jeddah Foto: Saudi Press Agency

Tim arkeolog dalam keterangannya menyatakan Masjid Othman bin Affan telah mengalami banyak renovasi dan rekonstruksi sepanjang sejarahnya yang panjang. Semua arsitektur mengikuti gaya tradisional masjid di wilayah tersebut pada saat itu. Salah satu ciri yang menonjol adalah aula terbuka yang mengarah ke tempat salat.

Baru pada sekitar abad ke-14 H (akhir abad ke-20 M) Masjid Othman bin Affan direnovasi dengan arsitektur terbaru dan modern. Arkeolog menyebut, perubahan arsitektur masjid terjadi pada gaya elevasi dan lantai. Lantai dinaikkan secara berkala selama renovasi.

ADVERTISEMENT

Perubahan signifikan juga terjadi pada pembangunan sistem tangki air bawah tanah di bawah bangunan. Tim arkeolog menemukan waduk-waduk tersebut "tersegel dan diisi dengan air sebening kristal, tidak tersentuh selama hampir 800 tahun". Pembangunan tangki air bawah tanah merupakan hal lumrah dalam sejarah Jeddah.

Diketahui, Arab Saudi tengah menggarap proyek Program Distrik Bersejarah Jeddah (JHD) yang bekerja sama dengan Komisi Warisan Arab Saudi. Proyek yang diprakarsai Putra Mahkota Mohammed bin Salman ini bertujuan untuk melestarikan barang antik dan situs arkeologi nasional, mengungkap kekayaan sejarah kerajaan, dan mempromosikan Jeddah sebagai tujuan budaya dan wisata.

(kri/lus)

Hide Ads