Takbiratul ihram adalah mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan takbir ketika salat. Gerakan dan bacaan tersebut wajib dilakukan setiap salat.
Pelafalan takbiratul ihram merupakan awalan salat sambil mengarah ke arah kiblat. Takbiratul ihram tidak hanya dilakukan pada salat fardhu, melainkan juga salat sunnah.
Mengutip buku Fikih Sunnah Jilid 1 oleh Sayyid Sabiq, Imam Baihaqi meriwayatkan dari Al-Hakim, ia berkata:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak pernah menemukan satu pun amalan sunnah yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW secara bersamaan oleh Khulafaur Rasyidin, sepuluh orang sahabat yang dijamin masuk surga, tabi'in dan pengikut tabi'in, kecuali amalan sunah yang berkaitan dengan mengangkat kedua tangan saat takbiratul ihram."
Bacaan Takbiratul Ihram
اللَّهُ أَكْبَرُ
Arab latin: Allahu akbar
Artinya: "Allah Maha Besar." (HR Muslim & Ibnu Majah)
Diterangkan dalam buku Buku Pintar Salat, Doa, dan Zikir Sesuai Tuntunan Rasulullah terbitan Darul Insan, membaca takbiratul ihram dimaksudkan agar seseorang yang salat dapat menyadari kehadiran dan keagungan Allah SWT yang sedang disembahnya.
Hukum Melakukan Takbiratul Ihram
Merujuk pada buku yang sama, hukum melakukan takbiratul ihram adalah wajib. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Setiap sesuatu memiliki inti, dan inti dari salat adalah takbir pertama." (HR. Al-Baihaqi)
Begitupun dengan sahabat nabi, Ali bin Abi Thalib juga pernah berkata, "Jika hendak menunaikan salat, Rasulullah membaca takbir (takbiratul ihram)." (HR. Ahmad)
Gerakan Takbiratul Ihram yang Benar Sesuai Sunnah
Masih dari sumber yang sama, gerakan takbiratul ihram yang benar diterangkan dalam hadits. Dikatakan Rasulullah SAW melakukannya dengan mengangkat kedua tangan di depan bahunya.
Abdullah bin Umar berkata:
"Aku pernah melihat Rasulullah jika berdiri salat beliau mengangkat kedua tangan di depan bahunya ketika takbiratul ihram, ruku, dan ketika bangkit dari ruku' (i'tidal) sambil membaca: 'Sami'a Allahu liman hamidahu' (Allah mendengar siapa yang memuji kepada-Nya) dan tidak mengangkat kedua tangannya ketika bersujud." (Dikeluarkan oleh Bukhari pada Kitab ke-10, Kitab Adzan bab ke-84, bab mengangkat kedua tangan apabila bertakbir dan jika hendak ruku' serta ketika mengangkat kepala dari ruku') (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadits riwayat Tabrani, Ibnu Umar berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Bila seseorang memulai salatnya, hendaklah dia angkat kedua tangannya dan hendaklah ia hadapkan kedua telapak tangannya ke kiblat karena sesungguhnya Allah ada di depannya." (HR. Thabrani)
Imam Syafii turut menjelaskan bahwa takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan hingga sejajar dengan bahunya, dan membiarkan kedua tangan tetap terangkat hingga selesai mengucapkan takbir seluruhnya.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
PBNU Kritik PPATK, Anggap Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Serampangan