Ayat seribu dinar adalah bacaan yang dipercaya membuka pintu rezeki. Dikatakan, keutamaan tersebut dapat diraih apabila muslim rutin mengamalkannya.
Disebutkan oleh Zakiyah Ahmad melalui bukunya yang bertajuk Shalat Dhuha untuk Wanita Disertai Doa-Doa Pemanggil Rezeki, ayat seribu dinar dapat mendatangkan rezeki dari arah yang tak terduga. Karenanya, ayat tersebut kerap kali disebut sebagai amalan kekayaan.
Penamaan ayat seribu dinar bermula ketika seorang pedagang didatangi Nabi Khidir AS dalam mimpinya. Sang nabi meminta agar pedagang tersebut mengeluarkan sedekah seribu dinar emas untuk fakir miskin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah pedagang itu menunaikan permintaan Nabi Khidir AS, dalam mimpi selanjutnya ia kembali datang. Lalu, Nabi Khidir AS meminta pedagang itu membaca beberapa ayat Al-Qur'an untuk keselamatan di dunia agar terhindar dari mara bahaya.
Pedagang itu merasakan keutamaan dari amalan yang ia kerjakan secara rutin. Saat pergi berlayar ke tanah seberang, kapal yang ditumpanginya hancur dan ia menjadi satu-satunya orang yang selamat bersama harta kekayaan yang dibawa.
Sang pedagang terdampar di daratan hingga dirinya menjadi raja di tempat tersebut. Dari kisah itulah muncul penamaan ayat seribu dinar.
Bacaan ayat seribu dinar tercantum dalam Al-Qur'an, tepatnya pada dua ayat surah At Talaq.
Ayat Seribu Dinar: Arab, Latin dan Arti
وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ ٢ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Arab latin: wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā
Artinya: "Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS At Talaq: 2-3)
Cara Mengamalkan Ayat Seribu Dinar
Merujuk pada sumber yang sama, berikut cara mengamalkan ayat seribu dinar yang bisa dipahami oleh kaum muslimin.
1. Dibuka dengan Membaca Al Fatihah
Cara khusus mengamalkan ayat seribu dinar adalah dengan diawali membaca Al Fatihah pada malam pertama dari tiap bulan kalender Hijriah dan bukan kalender masehi sebanyak 1000 kali.
2. Membaca Al Maidah Ayat 114 Sebanyak 21 Kali
Setelah membaca Al Fatihah sebanyak 1000 kali, dilanjutkan dengan membaca Al-Maidah ayat 114 yang berbunyi,
قَالَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ اللّٰهُمَّ رَبَّنَآ اَنْزِلْ عَلَيْنَا مَاۤىِٕدَةً مِّنَ السَّمَاۤءِ تَكُوْنُ لَنَا عِيْدًا لِّاَوَّلِنَا وَاٰخِرِنَا وَاٰيَةً مِّنْكَ وَارْزُقْنَا وَاَنْتَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ
Arab latin: Qāla 'īsabnu maryamallāhumma rabbanā anzil 'alainā mā'idatam minas-samā'i takūnu lanā 'īdal li'awwalinā wa ākhirinā wa āyatam minka warzuqnā wa anta khairur-rāziqīn(a).
Artinya: Isa putra Maryam berdoa, "Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan-Mu. Berilah kami rezeki. Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki."
3. Membaca Ayat Seribu Dinar 21 Kali
Setelah membaca surah Al Maidah ayat 114 sebanyak 21 kali, kemudian dilanjutkan dengan membaca ayat seribu dinar sebanyak 21 kali juga.
4. Membaca Asma Allah SWT Sebanyak 10 Kali
Cara terakhir mengamalkan ayat seribu dinar adalah dilanjutkan dengan membaca asma Allah SWT di bawah ini sebanyak 10 kali. Lafal tersebut berbunyi,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِسْمِكَ يَا فَتَّاحُ يَا رَزَّاقُ يَا كَرِيمُ يَا غَنِي يَا كَافِي يَا بَسِيطُ .
Arab latin: Allahumma inni as'aluka bismika yaa fattahu, yaa rozzaku, yaa karim, yaa ghoni, yaa kafiiy, yaa basiyt
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu dengan nama Mu, wahai Yang memberi rezeki, wahai Yang membuka, wahai yang memberi karunia, wahai Yang Maha Kaya, wahai Yang mencukupi, wahai Yang membentangkan."
Itulah bacaan ayat seribu dinar dan cara mengamalkannya Semoga bermanfaat.
(aeb/kri)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
KTT Darurat Arab-Islam di Doha Kecam Serangan Israel, Hasilkan 25 Poin Komunike
Profil 10 Negara yang Menolak Palestina Merdeka