Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief berencana akan mendatangkan tim dari Arab Saudi dalam pelatihan petugas haji 2024. Hal ini dalam rangka untuk mempersiapkan penyelenggaraan haji 2024.
Hilman beralasan, skenario kedaruratan perlu disiapkan sejak awal, termasuk upaya mengefektifkan komunikasi dalam memitigasi semua potensi persoalan. Salah satu upaya yang akan dilakukan Kemenag adalah menjalin relasi dengan tim dari Arab Saudi.
"Kita perlu membangun akses dan relasi yang baik dengan tim Saudi, termasuk keamanan. Jika memungkinkan, menghadirkan tim Kementerian Haji dalam pelatihan petugas haji agar mereka bisa menjelaskan situasi dan kebijakan di Saudi," kata Hilman dalam keterangan yang diterima detikHikmah, Rabu (21/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pelatihan petugas haji bersama tim dari Arab Saudi bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam pelayanan jemaah di lapangan.
"Kita upayakan menggelar training bersama di Saudi dengan tim Saudi yang akan menangani Indonesia. Sehingga terbentuk kesamaan persepsi dalam melayani jemaah haji," tutur dia.
Selain mitigasi risiko dan skenario kedaruratan, Hilman juga meminta agar kualitas program Haji Ramah Lansia tahun ini dapat ditingkatkan. Hal ini disampaikan Hilman dalam membuka Rapat Koordinasi Penyusunan Program Haji Ramah Lansia dan Mitigasi Risiko Penyelenggaraan Ibadah Haji 1445 H di Bekasi, Rabu (21/2/2024).
"Kita perlu mematangkan program Haji Ramah Lansia mulai dari sebelum jemaah berangkat, saat mereka di Arab Saudi, serta saat kepulangan atau setelah berhaji," katanya.
Lebih lanjut, Hilman menyebut, program Haji Ramah Lansia menjadi perhatian dari pemerintah seiring dengan proyeksi masa depan jemaah haji yang diprediksi jumlah jemaah lansia akan terus meningkat.
"Ini luar biasa. Baru setahun diterapkan dan direspons dengan baik. Ini menjadi catatan dari Menag (Yaqut Cholil Qoumas) untuk bisa terus dikembangkan. Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk memperbaiki seluruh proses bisnis Haji Ramah Lansia, mulai dari filosofi, konsep dasar, program, dan layanan," tutur dia.
Hilman juga mengapresiasi dan mengulas implementasi layanan Haji Ramah Lansia pada haji 2023. Tahun kemarin, jemaah haji Indonesia yang berusia 65 tahun ke atas berjumlah sekitar 61.000 orang atau sekitar 30 persen dari 229.000 total kuota jemaah haji Indonesia saat itu.
Ada sembilan ikhtiar yang dilakukan Kemenag untuk mewujudkan Haji Ramah Lansia di 2023, yaitu 1) pelibatan ahli geriatri dalam menyusun pedoman; 2) menyusun buku pedoman Manasik Haji Ramah Lansia; 3) menyiapkan sarana transportasi (bus sholawat) ramah lansia; 4) menyediakan ruang tunggu khusus dan menyusun skema penempatan jemaah lansia di hotel; 5) mengurangi kegiatan seremonial di embarkasi; 6) menggelar bimbingan teknis bagi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dengan penekanan pada semangat Haji Ramah Lansia; 7) mengedukasi jemaah lansia agar tidak memaksakan diri dan memberikan pemahaman tentang berbagai alternatif kemudahan dalam ibadah haji; 8) melibatkan jemaah haji lainnya untuk meningkatkan kepedulian terhadap jemaah lansia; dan 9) menjalin sinergi lintas pihak dalam penyediaan kursi roda.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Sosok Ulama Iran yang Tawarkan Rp 18,5 M untuk Membunuh Trump
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
Laki-laki yang Tidak Sholat Jumat, Bagaimana Hukumnya?