Ada amalan yang bisa dikerjakan di malam 27 Rajab. Malam ini bertepatan dengan malam Isra Miraj. Setiap muslim yang mengerjakan amalan ini dengan ikhlas karena Allah SWT akan mendapatkan keutamaan.
Isra Miraj merupakan peristiwa penting bagi umat Islam. Pada peristiwa yang berlangsung di 27 Rajab ini, Rasulullah SAW diperjalankan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsha di Palestina. Kemudian diperjalankan laagi atas kuasa Allah SWT menuju langit ketujuh hingga ke Sidratul Muntaha.
Perjalanan Rasulullah SAW ini menjadi awal mula diperintahkannya sholat lima waktu. Kini, peristiwa Isra Miraj menjadi sejarah yang dikenang umat Islam sekaligus menjadi momen untuk meningkatkan ketakwaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Indonesia, 27 Rajab 1445 H bertepatan dengan 8 Februari 2024. Ada amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan pada malam 27 Rajab.
Amalan Malam 27 Rajab
1. Doa malam Isra Miraj
Syekh Abdurrahman bin Abdussalam as-Syafi'i dalam salah satu kitabnya, Nuzhatul Majalis wa Muntakhabun Nafaiz, menjelaskan doa yang bisa dipanjatkan saat malam Isra Miraj. Ia menjelaskan bahwa siapa saja yang membacanya pada tanggal 27 Rajab, kemudian menyebutkan hajatnya kepada Allah SWT, maka akan dikabulkan segala hajatnya, melapangkan urusannya, dan menghidupkan hatinya ketika hati-hati manusia sudah mulai mati.
Berikut bacaan doa malam Isra Miraj:
اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ
Arab Latin: Allāhumma innī as'aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi'i wal 'isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da'watī yā akramal akramīn.
Artinya, "Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat (menyendiri) yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan."
2. Sholat sunnah
Sholat sunnah malam 27 Rajab bisa menjadi amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan saat memperingati Isra Miraj. Hukum mendirikan sholat sunnah 27 Rajab tercantum dan dijelaskan dalam kitab Ihya Ulumuddin susunan Imam Ghazali.
Sholat sunnah 27 Rajab bisa dikerjakan pada malam Isra Miraj dengan jumlah rakaat 12. Shalat dilakukan dengan dua rakaat yang ditutup salam.
Setelah selesai sholat sunnah 27 Rajab dianjurkan untuk membaca zikir Isra Miraj.
3. Memperbanyak dzikir
Dalam perjalanan Isra Miraj, Rasulullah SAW bertemu Nabi Ibrahim AS di langit ketujuh yang kemudian mengajarkan kalimat dzikir. Kalimat dzikir ini bisa diamalkan di malam 27 Rajab untuk memperingati Isra Miraj.
Nabi Ibrahim AS bertanya pada malaikat Jibril, "Siapa yang bersamamu wahai Jibril?" Kemudian Malaikat Jibril menjawab, "Muhammad."
Nabi Ibrahim AS lantas mengajarkan pada Rasulullah SAW, "Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas."
Rasulullah bertanya, "Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?" Ia menjawab, لاحول ولا قوة الا بالله
"Laa hawla wa laa quwwata illa billah."
Kalimat dzikir ini artinya, "Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah." (HR Ahmad)
4. Memperbanyak istighfar
Mengutip buku Psikoterapi Profetik oleh Cintami Farmawati, ada sejumlah bacaan istighfar yang pernah dilafalkan oleh para nabi. Kalimat istighfar ini bisa menjadi amalan malam 27 Rajab.
Istighfar singkat:
أَسْتَغْفِرُ الله
Astaghfirullah
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah."
Istighfar penghapus dosa:
أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَ أَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullahal'adzim, alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, Dzat yang tidak ada sesembahan kecuali Dia. Yang Mahahidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
Bacaan sayyidul istighfar:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكُ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِن شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكِ َعَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فاَغْفِر لِيْ فَإِنهَّ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ
Allâhumma anta rabbî, lâ ilâha illâ anta khalaqtanî. Wa anâ 'abduka, wa anâ 'alâ 'ahdika wa wa'dika mastatha'tu. A'ûdzu bika min syarri mâ shana'tu. Abû'u laka bini'matika 'alayya. Wa abû'u bidzanbî. Faghfirlî. Fa innahû lâ yaghfirudz dzunûba illâ anta.
Artinya, "Hai Tuhanku, Engkau Tuhanku. Tiada tuhan yang disembah selain Engkau. Engkau yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku berada dalam perintah iman sesuai perjanjian-Mu sebatas kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang kuperbuat. Kepada-Mu, aku mengakui segala nikmat-Mu padaku. Aku mengakui dosaku. Maka itu ampunilah dosaku. Sungguh tiada yang mengampuni dosa selain Engkau".
(hnh/erd)
Komentar Terbanyak
Berangkat ke Mesir, Ivan Gunawan Kawal Langsung Bantuan untuk Gaza
Hukum Merayakan Maulid Nabi Menurut Pandangan Ulama
Benarkah Arab Saudi Tidak Merayakan Maulid Nabi? Simak Faktanya