6 Rukun Wudhu yang Wajib Diperhatikan Muslim

6 Rukun Wudhu yang Wajib Diperhatikan Muslim

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Minggu, 04 Feb 2024 14:00 WIB
Ilustrasi wanita wudhu
Ilustrasi rukun wudhu. (Foto: Tripa Ramadhan/Detikcom)
Jakarta -

Wudhu adalah salah satu kewajiban dalam Islam yang menjadi pintu pembuka bagi berbagai ibadah, salah satunya salat. Wudhu merupakan perbuatan yang telah disyariatkan yang ermaktub dalam surah Al Maidah ayat 6.

Allah SWT berfirman,

ΩŠΩ°Ω“Ψ§ΩŽΩŠΩ‘ΩΩ‡ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ Ψ§Ω°Ω…ΩŽΩ†ΩΩˆΩ’Ω“Ψ§ اِذَا قُمْΨͺُمْ Ψ§ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„Ω°ΩˆΨ©Ω ΩΩŽΨ§ΨΊΩ’Ψ³ΩΩ„ΩΩˆΩ’Ψ§ ΩˆΩΨ¬ΩΩˆΩ’Ω‡ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩΩŠΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ§ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ±ΩŽΨ§ΩΩΩ‚Ω ΩˆΩŽΨ§Ω…Ω’Ψ³ΩŽΨ­ΩΩˆΩ’Ψ§ Ψ¨ΩΨ±ΩΨ‘ΩΩˆΩ’Ψ³ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ§ΩŽΨ±Ω’Ψ¬ΩΩ„ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ Ψ§ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω’ΩƒΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩΫ— ΩˆΩŽΨ§ΩΩ†Ω’ كُنْΨͺُمْ جُنُبًا ΩΩŽΨ§Ψ·Ω‘ΩŽΩ‡Ω‘ΩŽΨ±ΩΩˆΩ’Ψ§Ϋ— ΩˆΩŽΨ§ΩΩ†Ω’ كُنْΨͺُمْ Ω…Ω‘ΩŽΨ±Ω’ΨΆΩ°Ω“Ω‰ Ψ§ΩŽΩˆΩ’ ΨΉΩŽΩ„Ω°Ω‰ سَفَرٍ Ψ§ΩŽΩˆΩ’ جَاۀَؑ اَحَدٌ مِّنْكُمْ Ω…ΩΩ‘Ω†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’ΨΊΩŽΨ§Ϋ€Ω‰Ω•ΩΨ·Ω Ψ§ΩŽΩˆΩ’ Ω„Ω°Ω…ΩŽΨ³Ω’Ψͺُمُ Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩΨ³ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘ΩŽ ΩΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ ΨͺΩŽΨ¬ΩΨ―ΩΩˆΩ’Ψ§ Ω…ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘Ω‹ فَΨͺΩŽΩŠΩŽΩ…Ω‘ΩŽΩ…ΩΩˆΩ’Ψ§ Ψ΅ΩŽΨΉΩΩŠΩ’Ψ―Ω‹Ψ§ Ψ·ΩŽΩŠΩ‘ΩΨ¨Ω‹Ψ§ ΩΩŽΨ§Ω…Ω’Ψ³ΩŽΨ­ΩΩˆΩ’Ψ§ Ψ¨ΩΩˆΩΨ¬ΩΩˆΩ’Ω‡ΩΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ مِّنْهُ Ϋ—Ω…ΩŽΨ§ ΩŠΩΨ±ΩΩŠΩ’Ψ―Ω اللّٰهُ Ω„ΩΩŠΩŽΨ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ مِّنْ حَرَجٍ ΩˆΩ‘ΩŽΩ„Ω°ΩƒΩΩ†Ω’ ΩŠΩ‘ΩΨ±ΩΩŠΩ’Ψ―Ω Ω„ΩΩŠΩΨ·ΩŽΩ‡Ω‘ΩΨ±ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΩˆΩŽΩ„ΩΩŠΩΨͺΩΩ…Ω‘ΩŽ Ω†ΩΨΉΩ’Ω…ΩŽΨͺΩŽΩ‡Ω— ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’ΩƒΩΩ…Ω’ Ω„ΩŽΨΉΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩƒΩΩ…Ω’ ΨͺΩŽΨ΄Ω’ΩƒΩΨ±ΩΩˆΩ’Ω†ΩŽ Ω¦

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai kedua mata kaki. Jika kamu dalam keadaan junub, mandilah. Jika kamu sakit, dalam perjalanan, kembali dari tempat buang air (kakus), atau menyentuh perempuan, lalu tidak memperoleh air, bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menjadikan bagimu sedikit pun kesulitan, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu agar kamu bersyukur."

Merujuk pada buku Fiqh Sunnah oleh Sayyid Sabiq, rukun wudhu harus diperhatikan dan dipenuhi secara sempurna. Sebab, jika salah satunya tertinggal maka wudhunya tidak sah. Untuk itu, rukun wudhu harus diperhatikan oleh setiap muslim.

ADVERTISEMENT

6 Rukun Wudhu yang Perlu Diperhatikan

1. Niat

Niat dibaca ketika akan melakukan sesuatu demi menggapai ridha Allah SWT. Niat merupakan perbuatan hati, yang tidak berhubungan dengan ucapan seperti lisan.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya amal perbuatan tergantung pada niat. Dan sesungguhnya setiap orang (mendapatkan balasan) sesuai dengan niatnya." (HR Bukhari dan lainnya)

2. Membasuh Muka

Batas panjang muka adalah mulai dari bagian atas dahi hingga dagu. Sementara itu, batas lebarnya muka dimulai dari tepi telinga sebelah kanan hingga tepi telinga sebelah kiri.

3. Membasuh Kedua Tangan Hingga Siku

Kedua siku termasuk anggota tubuh yang wajib dibasuh. Hal ini selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW dan tidak ada keterangan lain Rasulullah SAW pernah meninggalkannya.

4. Mengusap Kepala

Artinya, mengusapkan air ke kepala hingga basah. Allah SWT berfirman, "... dan usaplah sebagian dari kepala kamu ..." Hal tersebut berarti tidak diwajibkan untuk mengusap kepala secara keseluruhan.

Rasulullah SAW mempraktikkan mengusap kepala dengan tiga cara, yaitu:

  • Mengusap Seluruh Kepala

Dari Abdullah bin Zaid, Rasulullah SAW mengusap kepalanya dengan kedua tangannya. Beliau mengusapkan kedua tangannya yang telah dilekatkan ke kepala, yaitu dari bagian depan kepalanya, lalu memutar kedua tangannya hingga ke tengkuk, kemudian memutarnya lagi hingga ke tempat dimana beliau memulai. (HR Bukhari dan lainnya)

  • Mengusap Serban

Dari Amar bin Umayyah RA, ia berkata, "Saya pernah melihat Rasulullah SAW mengusap serban dan kedua khufnya (ketika berwudhu)." (HR Ahmad dan lainnya)

Bilal RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Usapkanlah pada kedua khuf dan penutup kepala (baca: serban)." (HR Ahmad)

  • Mengusap ubun-ubun dan serban

Dari Mughirah bin Syu'ban RA, Rasulullah SAW berwudhu lalu mengusap ubun-ubun, serban, dan kedua khufnya. (HR Muslim)

5. Membasuh Kedua Kaki hingga Mata Kaki

Ibnu Umar RA pernah bercerita, Rasulullah SAW pernah terlambat dari rombongan kami pada saat dalam bepergian. Sehingga mereka pun menunggunya, sedangkan waktu Ashar sudah menjelang.

"Lantas kami segera berwudhu, dan terpaksa mengusap kaki (karena dikhawatirkan tidak sempat mengerjakan salat Ashar). Melihat tindakan kami, Rasulullah SAW segera menyeru dengan suara yang keras, 'Sungguh celakalah bagi tumit (yang tidak sempurna dibasuh, karena ia akan dijilat) api neraka!' Beliau mengulangi perkataannya itu sebanyak dua atau tiga kali." (HR Bukhari dan Muslim)

Abdurrahman bin Abu Laila berkata, "Para sahabat Rasulullah SAW sepakat bahwa hukum membasuh kedua mata kaki adalah wajib."

6. Tertib dan Berurutan

Rukun wudhu di atas perlu dilakukan dengan tertib dan berurutan. Rasulullah SAW bersabda, "Mulailah suatu perkara berdasarkan pada apa yang telah dimulai oleh Allah." (HR Ahmad dan lainnya)




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads