Malam Nisfu Syaban 2024: Jadwal dan Keutamaannya

Malam Nisfu Syaban 2024: Jadwal dan Keutamaannya

Kristina - detikHikmah
Kamis, 01 Feb 2024 13:15 WIB
A full moon is seen over a taksim mosque in istanbul.
Ilustrasi malam Nisfu Syaban. Foto: Getty Images/Abdulkadir ARSLAN
Jakarta - Malam Nisfu Syaban termasuk satu malam istimewa dalam Islam. Dalam kalender Masehi, malam Nisfu Syaban 2024 jatuh pada pekan terakhir bulan ini.

Malam Nisfu Syaban adalah malam pertengahan bulan Syaban. Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriah, tepat sebulan menjelang datangnya Ramadan.

Malam Nisfu Syaban 2024 Jatuh pada Tanggal 24 Februari 2024

Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2024 susunan Kementerian Agama RI, tanggal 15 Syaban jatuh pada Minggu, 25 Februari 2024. Dengan demikian, malam Nisfu Syaban dimulai pada Sabtu, 24 Februari 2024 malam hingga Minggu, 25 Februari 2024 dini hari.

Penanggalan ini selaras dengan konversi dari kalender Hijriah ke Gregorian sebagaimana dipublikasikan dalam situs Islamic Hijri Calendar.

Keutamaan Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban memiliki keutamaan. Hujjatul Islam Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya 'Ulumuddin yang diterjemahkan Purwanto menyebut malam Nisfu Syaban atau malam pertengahan Syaban sebagai malam-malam khusus.

Pada malam tersebut, kata Imam al-Ghazali, kaum Muslim dianjurkan salat sunnah 100 rakaat dengan membaca Al Fatihah dan 10 kali Al Ikhlas pada setiap rakaatnya.

Syaban juga disebut sebagai bulan dinaikkannya amal manusia. Disebutkan dalam kitab Sunan an-Nasa'i, Rasulullah SAW senang berpuasa pada bulan Syaban karena pada waktu tersebut berbagai amalan akan dihadapkan kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda,

Ψ°ΩŽΩ„ΩΩƒΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±ΩŒ ΩŠΩŽΨΊΩ’ΩΩΩ„Ω Ψ§Ω„Ω†Ω‘ΩŽΨ§Ψ³Ω ΨΉΩŽΩ†Ω’Ω‡Ω Ψ¨ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽ رَجَبٍ ΩˆΩŽΨ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±ΩŒ ΨͺΩΨ±Ω’ΩΩŽΨΉΩ ΩΩΩŠΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω’Ψ£ΩŽΨΉΩ’Ω…ΩŽΨ§Ω„Ω Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ψ§Ω„Ω’ΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ ΩΩŽΨ£ΩΨ­ΩΨ¨Ω‘Ω Ψ£ΩŽΩ†Ω’ ΩŠΩΨ±Ω’ΩΩŽΨΉΩŽ ΨΉΩŽΩ…ΩŽΩ„ΩΩŠ ΩˆΩŽΨ£ΩŽΩ†ΩŽΨ§ Ψ΅ΩŽΨ§Ψ¦ΩΩ…ΩŒ

Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan." (HR Dawud dan an-Nasa'i. Ibnu Khuzaimah men-shahihkan hadits ini)

Ada sejumlah hadits yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW paling banyak berpuasa sunnah pada bulan Syaban. Salah satunya dalam hadits yang diriwayatkan dari Aisyah RA. Ia berkata,

ΩˆΩ…Ψ§ رأيΨͺ Ψ±Ψ³ΩˆΩ„ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ Ψ΅Ω„Ω‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‡ ΨΉΩ„ΩŠΩ‡ ΩˆΨ³Ω„Ω… Ψ§Ψ³ΨͺΩƒΩ…Ω„ Ψ΅ΩŠΨ§Ω… Ψ΄Ω‡Ψ± Ω‚Ψ· Ψ₯Ω„Ψ§ Ψ±Ω…ΨΆΨ§Ω†ΨŒ ΩˆΩ…Ψ§ رأيΨͺΩ‡ Ψ£ΩƒΨ«Ψ± Ψ΅ΩŠΨ§Ω…Ψ§ Ω…Ω†Ω‡ في Ψ΄ΨΉΨ¨Ψ§Ω†

Artinya: "Tidaklah aku melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadan, dan tidaklah aku melihatnya puasa paling banyak dalam sebulan, kecuali bulan Syaban." (HR Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain disebutkan,

Ψ£ΩŽΩ†ΩŽΩ‘Ω‡Ω Ω„ΩŽΩ…Ω’ ΩŠΩŽΩƒΩΩ†Ω’ ΩŠΩŽΨ΅ΩΩˆΩ…Ω Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ψ³ΩŽΩ‘Ω†ΩŽΨ©Ω Ψ΄ΩŽΩ‡Ω’Ψ±Ω‹Ψ§ ΨͺΩŽΨ§Ω…Ω‹Ω‘Ψ§ Ψ₯ΩΩ„Ψ§ΩŽΩ‘ Ψ΄ΩŽΨΉΩ’Ψ¨ΩŽΨ§Ω†ΩŽ ΩŠΩŽΨ΅ΩΩ„ΩΩ‡Ω Ψ¨ΩΨ±ΩŽΩ…ΩŽΨΆΩŽΨ§Ω†ΩŽ.

Artinya: "Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam setahun tidak berpuasa sebulan penuh selain pada bulan Syaban, lalu dilanjutkan dengan berpuasa di bulan Ramadan." (HR Abu Dawud dan An-Nasa'i. Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)




(kri/erd)
Amalan Nisfu Syaban

Amalan Nisfu Syaban

80 konten
Nisfu Syaban adalah waktu pertengahan bulan Syaban yang jatuh pada 15 Syaban dalam kalender Hijriah. Rasulullah SAW dalam haditsnya menganjurkan muslim untuk memperbanyak ibadah pada momen tersebut.

Hide Ads