Menjaga Amanah dalam Surat Al Mukminun Ayat 8, Seperti Apa?

Menjaga Amanah dalam Surat Al Mukminun Ayat 8, Seperti Apa?

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Minggu, 21 Jan 2024 16:00 WIB
Ilustrasi pemimpin otoriter.
IIlustrasi menjaga amanah. (Foto: Hunters Race/Unsplash)
Jakarta -

Al-Qur'an merupakan pedoman dan petunjuk umat muslim untuk melanjutkan kehidupan. Salah satunya, surat Al Mukminun ayat 8 menyoroti nilai-nilai etika dalam Islam.

Ayat tersebut mengajarkan tentang pentingnya menjaga amanah. Menjaga amanah menurut surat Al Mukminun ayat 8 merupakan tindakan yang harus dilakukan sebagai muslim. Allah SWT berfirman,

وَالَّذِيْنَ هُمْ لِاَمٰنٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُوْنَ ۙ ٨

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bacaan latin: Wallażīna hum li`amānātihim wa 'ahdihim rā'ụn

Artinya: "(Sungguh beruntung pula) orang-orang yang memelihara amanat dan janji mereka."

ADVERTISEMENT

Menjaga Amanah dalam Surat Al Mukminun Ayat 8

Menurut Kitab Tafsir Ibnu Katsir oleh Abdullah bin Muhammad bin Abdurahman bin Ishaq Al-Sheikh, menjaga amanag berarti jika diberi kepercayaan, seorang muslim tidak akan mengkhianatinya. Jika berjanji atau melakukan akad perjanjian, mereka akan menepatinya. Tidak seperti sifat-sifat orang munafik.

Senada dengan itu, tafsir Jalalain dalam buku Konsep Muamalah dalam Islam oleh Hadi Nur Taufiq dan lainnya menjelaskan, maksud dari surat Al Mukminun ayat 8 tersebut merujuk pada orang-orang yang amanah baik amanah yang dibuat di antara sesama mereka atau janji mereka dengan Allah, seperti salat, dan lain-lainnya. Mereka berusaha melaksanakan dan memenuhinya, baik amanah yang di dalamnya terdapat hak Allah SWT maupun yang di dalamnya terdapat hak manusia.

Baca juga: Syarat Penguasa

Apa yang diwajibkan Allah SWT kepada hambanya merupakan amanah. Sehingga setiap hamba wajib melaksanakannya, seperti salat lima waktu, zakat, puasa Ramadan, dan sebagainya.

Sedangkan amanah yang di sana terdapat hak manusia adalah apa yang dipercayakan atau dibebankan mereka kepada diri seseorang. Contohnya seperti menjaga harta yang mereka titipkan, melaksanakan tugas yang dibebankan mereka, dan sebagainya baik antara mereka dengan Allah SWT maupun antara mereka dengan sesamanya.

Keutamaan Menjaga Amanah

Merujuk pada sumber sebelumnya, menjaga amanah merupakan moral yang sangat mulia. Maksud amanah adalah mengembalikan hak apa saja kepada pemiliknya. Hal ini juga berdasar pada firman Allah SWT yang termaktub dalam surat An Nisa ayat 58,

۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تُؤَدُّوا الْاَمٰنٰتِ اِلٰٓى اَهْلِهَاۙ وَاِذَا حَكَمْتُمْ بَيْنَ النَّاسِ اَنْ تَحْكُمُوْا بِالْعَدْلِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ نِعِمَّا يَعِظُكُمْ بِهٖ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا ٥٨

Artinya: "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada pemiliknya. Apabila kamu menetapkan hukum di antara manusia, hendaklah kamu tetapkan secara adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang paling baik kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat."

Merujuk pada buku Konsep Teologi Ibn Taimiyah oleh Bukhori At-Tunisi, orang-orang yang tidak mampu menjaga amanah dikategorikan sebagai orang munafik. Hal ini berdasar pada sabda Rasulullah SAW,

اية المنافق ثلاث: اذا حدث كذب واذا اؤتمن خان واذا وعد اخلف

Artinya: "Tanda orang munafik ada tiga, yaitu apabila berkata bohong, apabila diberi amanah mengkhianati, dan apabila berjanji menyelisihi."




(rah/rah)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads