Profil Buya Syakur, Ulama Kharismatik yang Belajar 20 Tahun di Mesir-Tunisia

KH Abdul Syakur Yasin atau Buya Syakur. — Buya Syakur. Foto: Facebook Ponpes Cadangpinggan

Jakarta -

Kaum muslim Tanah Air tengah kehilangan salah satu ulama yang berkharismatik, KH Abdul Syakur Yasin. Ulama yang akrab dipanggil Buya Syakur ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 63 tahun.

Buya Syakur adalah pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Cadangpinggan, Indramayu, Jawa Barat. Pendidikan pesantren asuhan Buya Syakur terdiri dari Madrasah Arobiyah, Dirosah Qur'aniyah, Pengajian Kitab Kuning, dan Metode Qira'ati. Ponpes juga menyelenggarakan pendidikan formal untuk Mts, MA, dan SMK.

Menurut informasi dalam situs Ponpes Cadangpinggan, Buya Syakur adalah ulama kelahiran Indramayu. Ia lahir pada 12 November 1960. Saat ini Buya Syakur berusia 63 tahun 2 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buya Syakur menghabiskan 20 tahun waktunya untuk belajar di luar negeri, di negara mayoritas muslim. Ia mengambil gelar sarjana di Kairo, Mesir dan menempuh pendidikan S2-S3 di Tunisia. Ia menguasai bahasa Arab, Inggris, Jerman, dan Prancis.

Di Tanah Air, Buya Syakur mengadakan kajian rutin setiap malam Senin dan malam Jumat di Ponpes Cadangpinggan. Kajian malam Senin membahas tentang ilmu tasawuf, sedangkan kajian malam Jumat tentang tafsir Al-Qur'an.

Selain menjadi ulama, Buya Syakur juga pernah bekerja sebagai staff ahli di Kedutaan Besar Tunisia.

Buya Syakur memiliki motto hidup "Wahai hari esok aku tantang kamu karena aku telah menyelesaikan pekerjaanku hari ini."

Diberitakan sebelumnya, Buya Syakur dikabarkan wafat hari ini, Rabu (17/1/2024), pukul 01:30 WIB di RS Mitra Plumbon. Kabar wafatnya disampaikan pihak ponpes melalui media sosialnya.

"Assalamualaikum wr wb.. Habar Duka Inalillahi wainailaihi rojiun telah berpulang ke rahmatulloh RUHINA WAMUROBINA ABUYA ABDUSYAKUR YASIN MA malam ini pukul 01.30 di RS MITRA PLUMBON," bunyi unggahan facebook Ponpes Cadangpinggan seperti dikutip, Rabu (17/1/2024).

"Kepada seluruh santri dan civitas ponpes cadangpinggan kiranya berkenan ziarah dan doa mudah-mudahan beliau di tempatkan di sisinya yang paling mulia aamiin," tambahnya.

Kabarnya, jenazah akan dimakamkan di kompleks ponpes. Pantauan detikJabar, warga dari berbagai kalangan masyarakat mulai berdatangan untuk bertakziah di Ponpes Cadangpinggan, Kecamatan Kertasmaya, Kabupaten Indramayu.