Bersholawat merupakan amalan yang diperintahkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Dilihat dari penciptanya, sholawat terdiri dari dua macam.
Sholawat menjadi salah satu bacaan dalam salat lima waktu yang wajib dikerjakan setiap muslim. Bacaan sholawat ini diucapkan dalam tahiyat akhir atau sebelum salam.
Baca juga: Sholawat Rajab: Arab, Latin dan Artinya |
Dian Erwanto dalam Shalawat Jalan Selamat Menuju Akhirat menjelaskan pengertian dari sholawat adalah doa untuk Nabi Muhammad SAW yang pahalanya akan kembali kepada diri kita sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allah SWT sendirilah yang memerintahkan hamba-Nya yang beriman untuk mengucapkan sholawat kepada utusan-Nya, Nabi Muhammad SAW. Dalil landasannya adalah surah Al-Ahzab ayat 56 yang berbunyi,
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا ٥٦
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya."
Sholawat dibedakan menjadi dua macam berdasarkan penciptanya. Apa saja macam-macam sholawat tersebut?
Macam-macam Sholawat
1. Sholawat Ma'tsuroh
Dinukil dari buku Kumpulan Shalawat Nabi Superlengkap karya Ibnu Watiniyah, sholawat ma'tsurah adalah sholawat yang kalimatnya, cara membacanya, serta keutamaannya dibuat oleh Rasulullah SAW.
Berikut contoh bacaan sholawat ma'tsurah,
Allahumma shalli 'alaa Muhammadinin nabiyyil ummiyyi wa'alaa aalihiii wa saliim
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan salam kepada Muhammad, nabi yang ummi."
Ada juga sholawat ma'tsurah yang dibaca dalam salat, tepatnya pada tahiyat akhir sebelum salam. Sholawat ini dikenal dengan sholawat ibrahimiyah.
Adapun bunyi bacaan sholawat ibrahimiyah sebagai berikut,
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِسَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa shallaita 'alaa sayyidinaa ibraahiima wa'alaa aali sayyidinaa ibrahiima, wabaarik 'alaa aali sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa muhammadin kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa 'alaa sayyidinaa ibraahima wa 'alaa aali sayyidina ibraahima, fil 'aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."
Sebutan "Sayyidina" dalam sholawat ibrahimiyah tersebut merupakan penambahan dari para sahabat sebagai bentuk penghormatan.
2. Sholawat Ghairu Ma'tsuroh
Macam sholawat yang kedua adalah sholawat ghairu ma'tsuroh yang diciptakan oleh para sahabat, tabiin, ailiyak, ulama, dan muslimin lainnya.
Sholawat yang termasuk dalam golongan ini contohnya sholawat nariyah, sholawat badawi, sholawat munjiyat, sholawat badar, dan masih banyak lagi.
Adapun bacaan sholawat munjiyat adalah sebagaimana berikut.
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةٌ تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ الْاَهْوَالِ وَالْاٰفَاتِ وَتَقْضِيْ لَنَابِهَاجَمِيعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَابِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَابِهَا عِنْدَكَ اَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَابِهَا اَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِى الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ
Allahumma sholli 'alaa sayyidinaa Muhammadin sholaatan tunjiinaa bihaa min jamii'il-ahwaali wal-aafaati wa taqdhii lanaa bihaa jamii'al-haajaati wa tuthahirunaa bihaa min jamii'is-sayyi'aati wa tarfa'unaa bihaa 'indaka a'lad-darajaati wa tuballigunaa bihaa aqshal-gaayaati min jamii'il-khairaati fil-hayaati wa ba'dal-mamaati
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW yang melaluinya Engkau akan menyelamatkan kami dari semua keadaan yang menakutkan dan membahayakan, dengan rahmat itu Engkau akan mendatangkan semua hajat kami dan membersihkan semua keburukan kami, mengangkat kami pada derajat tertinggi , menyampaikan kami pada puncak tujuan, dari semua kebaikan di waktu hidup dan sesudah mati."
Cara Penamaan Sholawat
Ada dua macam cara penamaan sholawat. Hal ini dilihat berdasarkan isi dan penciptanya. Berikut penjelasannya.
1. Berdasarkan Isinya
Sholawat yang dinamai berdasarkan isinya adalah sholawat yang disesuaikan dengan maksud doa yang terkandung di dalamnya. Contohnya sholawat wahidiyah atau sholawat nariyyah.
2. Berdasarkan Penciptanya
Sholawat yang dinamai berdasarkan penciptanya artinya nama sholawat ini diambil dari pencipta atau penyusun sholawat tersebut. Contohnya sholawat badawi yang disusun oleh Imam Badawi atau sholawat masyisiyah yang disusun oleh Syekh Abdul Salam bin Masysyi Ghouts fii Zamanihi.
Baca juga: Cara Membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad |
(kri/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah