8 Perintah Allah dalam Surah Al Baqarah Ayat 83

8 Perintah Allah dalam Surah Al Baqarah Ayat 83

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Senin, 15 Jan 2024 08:45 WIB
holy book quran black background
Ilustrasi Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 83. Foto: Getty Images/iStockphoto/mgstudyo
Jakarta -

Perintah-perintah Allah SWT kepada umat manusia yang disampaikan melalui rasul-Nya termuat dalam Al-Qur'an. Salah satunya dalam surah Al Baqarah ayat 83.

Al Baqarah adalah surah ke-2 dalam urutan mushaf Al-Qur'an. Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar mengatakan, dinamakan surah Al Baqarah (Lembu Betina) karena memuat kisah tentang bani Israil yang disuruh Nabi Musa AS mencari seekor lembu betina untuk disembelih. Kisah ini diceritakan dalam ayat 67-74.

Dalam ayat 83, Allah SWT juga membicarakan tentang bani Israil. Berikut bacaan surah Al Baqarah ayat 83 dan tafsirnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surah Al Baqarah 83 Arab, Latin, dan Arti

وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ ٨٣

Latin: Wa iż akhażnā mīṡāqa banī isrā'īla lā ta'budūna illallāha wa bil-wālidaini iḥsānaw wa żil-qurbā wal-yatāmā wal-masākīni wa qūlū lin-nāsi ḥusnaw wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh(ta), ṡumma tawallaitum illā qalīlam minkum wa antum mu'riḍūn(a).

ADVERTISEMENT

Artinya: (Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari bani Israil, "Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah salat, dan tunaikanlah zakat." Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang.

Tafsir Surah Al Baqarah Ayat 83

Menurut Tafsir Ibnu Katsir yang diterjemahkan M. Abdul Ghoffar dkk, melalui surah Al Baqarah ayat 83 Allah SWT mengingatkan terhadap apa yang telah Dia perintahkan kepada bani Israil dan pengambilan janji atas hal tersebut.

Perintah Allah SWT ini meliputi agar bani Israil menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun; berbuat baik kepada orang tua, kerabat, anak yatim, dan orang miskin; bertutur kata baik kepada sesama manusia; melaksanakan salat; dan menunaikan zakat. Perintah menyembah Allah SWT dan tidak menyekutukan-Nya ini diperintahkan pula kepada semua makhluk-Nya.

Menurut Tafsir Al-Qur'an Kementerian Agama RI, Allah SWT memerintahkan salat kepada bani Israil untuk memperbaiki jiwa, membersihkannya dari kerendahan budi, dan menghiasi jiwa dengan rupa-rupa keutamaan. Bani Israil juga mendapat perintah zakat karena zakat mengandung maslahat bagi masyarakat. Orang Yahudi dulu memiliki beberapa macam zakat tapi bani Israil tidak menjalankannya.

Dalam ayat tersebut dikatakan, kaum bani Israil berpaling dari sumpah mereka sendiri kepada Allah SWT dan menentang secara sengaja. Hanya sebagian kecil dari mereka, sejak zaman Nabi Musa AS atau pada setiap zaman, yang taat pada perintah Allah SWT. Meski tidak banyak, namun tetap akan selalu ada segelintir orang yang ikhlas berjuang memelihara kebenaran atau berbuat ihsan.

Mengutip dari buku 20 Jalan Keberuntungan dan 20 Penyebab Kerugian: Dalam Pandangan Alquran karya Ramdhani Abdurrahim, ihsan berasal dari bahasa Arab "ahsana-yuhsinu."

Ihsan secara etimologis dapat diartikan sebagai "berbuat baik." Syaikh musthafa dieb al-bugha mendefinisikan ihsan sebagai ikhlas berbuat sebaik mungkin atau mengikhlaskan semua ibadah hanya untuk Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda,

فَأَخْبِرْنِي عَنِ الْإِحْسَانِ قَالَ: أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يراك

Artinya: "Kabarkanlah kepadaku tentang ihsan itu." Beliau menjawab, "Kamu menyembah Allah seakan-akan kamu melihat-Nya. Namun, jika kamu tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu." (HR Muslim)

Dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti karya Yoga Nofan Aditiya dan Siti Sulaikho dijelaskan, perbuatan ihsan yang ada pada surah Al Baqarah ayat 83 dibagi menjadi dua macam. Hal ini didasarkan pada pendapat Syaikh Abdurrahman As-Sa'di.

Pertama, ihsan dalam beribadah kepada Allah SWT. Orang yang ihsan dalam beribadah maknanya ia melakukan semua amalan itu seakan-akan bisa melihat Allah SWT dan merasa selalu diawasi oleh-Nya.

Kedua, ihsan kepada makhluk dengan senantiasa menunaikan hak-hak mereka. Ihsan kepada makhluk ini masih dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu wajib dan sunnah.

Ihsan kepada makhluk yang hukumnya wajib contohnya adalah berbakti kepada kedua orang tua atau bersikap adil dalam segala hal. Sedangkan ihsan atau berbuat baik yang sunnah contohnya adalah memberi bantuan tenaga atau harta yang melebihi batas kadar kewajiban seseorang.




(kri/kri)

Hide Ads