Tidak sembarang orang bisa masuk untuk melihat-lihat isi dalam Ka'bah. Namun, Arab Saudi memberikan kesempatan terbatas tersebut bagi tamu undangan negara yang menghadiri muktamar perhajian di Jeddah.
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menggelar muktamar perhajian dalam tajuk Konferensi dan Pameran Pelayanan Haji dan Umrah 2024 (HUSCE) ke-3. Kegiatan tersebut langsung dibawahi oleh Raja Salman ini akan berlangsung pada 8-11 Januari 2024 hingga turut dihadiri Menteri Agama (Menag) RI.
Dilansir kantor berita pemerintah Arab Saudi, Saudi Press Agency (SPA), Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah mengundang para penyedia layanan haji, pejabat, dan pemangku kepentingan dari dalam maupun luar negeri. Tujuannya untuk membahas strategi terbaik dalam memberikan layanan berkualitas tinggi kepada para jemaah haji 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan pusat informasi Masjidil Haram, Haramain Info, para undangan terpilih dari sejumlah negara diajak berkeliling masuk ke Ka'bah. Kunjungan tersebut dilakukan pada hari pertama kegiatan yakni, 8 Januari 2024 malam kemarin.
"Anggota negara-negara terpilih yang telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk menghadiri Konferensi dan Pameran Layanan Haji dan Umrah tahunan ke-3 di Jeddah Superdome diberi kesempatan untuk memasuki Ka'bah tadi malam," demikian keterangan di akun media sosial X, dikutip Kamis (11/1/2024).
Melalui kegiatan tersebut, Al-Rabiah juga mengatakan jumlah jamaah haji terbesar sepanjang sejarah terjadi pada penyelenggaraan haji 2023. Kunjungan jumlah jemaah haji dari luar negeri ke Masjidil Haram mencapai 13,5 juta pada tahun 2023, meningkat 58 persen dari rekor sebelumnya pada 2019.
Isi Ruangan di Ka'bah
Dikutip dari The Pilgrim, tidak sembarang muslim mendapat izin untuk masuk ke dalam Ka'bah. Sampai saat ini, Pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan para petinggi muslim memasuki Ka'bah untuk berdoa, termasuk undangan dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi tersebut.
Bagian penting di dalam Ka'bah terdiri dari pintu, pilar, dinding, lantai Ka'bah, dan Al Multazam.
Pintu masuk ke dalam Ka'bah terbuat dari 280 kg emas murni. Pintu ini dirancang dan dibuat ulang pada era Raja Khalid tepatnya saat akhir 1970-an.
Pintu Ka'bah selalu dalam keadaaan terkunci. Kini, gembok dan kucinya dipegang oleh Wakil Wali Ka'bah Suci Sheikh Abdul Malik bin Taha Al Shaibi, asisten Ketua Sheikh Salih Al Shaibi.
Layaknya masjid lain, Ka'bah memiliki 3 pilar penyangga yang terbuat dari 3 kayu jati Burma. Kemudian, dindingnya terbuat dari marmer dengan detail hijau. Sebagian besar dinding Ka'bah dirancang pada era Raja Fahd tahun 1996 bersamaan dengan langit-langit dan 3 pilar penyangga Ka'bah yang terbuat dari kayu jati Burma.
Selanjutnya, salah satu sisi lantai Ka'bah yang terbuat dari marmer, ada yang diberi tanda sebagai tempat untuk salat.
Tempat itulah yang kemudian diyakini sebagai tempat Rasulullah SAW beribadah. Tepatnya setelah beliau berhasil memasuki Ka'bah pada saat hari penaklukan Makkah.
Menariknya, muslim tidak perlu kesulitan mencari arah kiblat saat salat di dalam Ka'bah karena muslim dapat melaksanakan salat di berbagai arah.
Terakhir, ada Al Multazam yang merupakan bagian belakang dari Hajar Aswad dan berada di dalam Ka'bah. Tempat yang kurang lebih sebesar dua meter ini terletak tidak jauh dari pintu masuk Ka'bah.
Melalui salah satu riwayat Ibnu Abbas RA. ia mendengar Rasulullah SAW bersabda Al Multazam adalah salah satu tempat mustajab untuk memanjatkan doa. Berikut bunyi haditsnya, "Multazam adalah tempat dikabulkannya doa. Apa yang diminta seseorang kepada Allah, niscaya Allah akan mengabulkannya."
Menurut Muslim H. Nasution dalam buku Tapak Sejarah seputar Makkah-Madinah, Al Multazam diartikan sebagai tempat memeluk karena kata iltazama fulana artinya memeluk si fulan. Hal ini didasarkan dari sebuah riwayat yang menunjukkan Rasulullah SAW pernah meletakkan dada, pipi, dan kedua telapak tangannya di Al Multazam bersama dengan para sahabat.
(rah/erd)
Komentar Terbanyak
Daftar 50 SMA Terbaik di Indonesia, 9 di Antaranya Madrasah Aliyah Negeri
MUI Kecam Rencana Israel Ambil Alih Masjid Al Ibrahimi di Hebron
Pengumuman! BP Haji Buka Lowongan, Rekrut Banyak SDM untuk Persiapan Haji 2026