Dalam rangka menyambut musim haji 2025 yang akan berlangsung pada Juni, otoritas Arab Saudi meningkatkan pengawasan terhadap fasilitas pendukung layanan jemaah di Makkah. Salah satu hasil dari langkah pengawasan intensif ini adalah penutupan 95 gudang ilegal yang tidak memiliki izin.
Dilansir dari Gulf News, Senin (21/4/2025), gudang-gudang tersebut diketahui menyediakan berbagai perlengkapan yang digunakan selama musim haji. Seperti tenda dan unit pendingin udara (AC).
Namun karena beroperasi tanpa mematuhi aturan yang berlaku, otoritas setempat terpaksa harus mengambil tindakan tegas. Temuan ini merupakan hasil dari kampanye inspeksi menyeluruh yang dilaksanakan oleh pihak Kotamadya Makkah dan wilayah sekitarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Osama Zaytouni, juru bicara Kotamadya Makkah, menjelaskan bahwa operasi ini tidak hanya bertujuan menegakkan hukum, tetapi juga membangun basis data yang komprehensif mengenai gudang penyimpanan perlengkapan Haji di wilayah tersebut.
"Kami telah meluncurkan kampanye pemasyarakatan untuk memantau gudang dan memeriksa kepatuhan mereka terhadap persyaratan kesehatan," ujarnya kepada saluran televisi Saudi, Al Ekhbariya.
Pelanggaran umum yang ditemukan di gudang-gudang tersebut mencakup sistem keamanan yang tidak memadai, kondisi penyimpanan yang buruk, serta praktik kebersihan yang jauh dari standar.
Selain itu, Arab Saudi juga memperkuat sistem perizinan bagi para pekerja yang terlibat dalam kegiatan di Makkah. Mulai awal pekan ini, otoritas telah membuka akses bagi penduduk untuk mengajukan izin masuk melalui platform digital seperti Absher dan Muqeem.
Langkah-langkah ini disebut mencerminkan keseriusan pemerintah dalam memastikan seluruh fasilitas dan sumber daya yang digunakan selama haji memenuhi standar keamanan dan kesehatan. Hal ini dilakukan guna menjamin pengalaman ibadah yang aman dan tertib bagi para jemaah dari seluruh dunia.
(hnh/kri)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina