Sholat Jenazah Perempuan: Niat, Bacaan dan Tata Caranya

Sholat Jenazah Perempuan: Niat, Bacaan dan Tata Caranya

Devi Setya - detikHikmah
Selasa, 09 Jan 2024 07:15 WIB
Close Up Shot of Muslim People Tied Hands. One Persons Hand on Foreground is in Focus and the Others on Background is Out of Focus. Coffins also in front of the People. Islamic Ceremony for Dead People. Whorshippers Standing next to the Coffins and Pray.
Ilustrasi sholat jenazah Foto: Getty Images/iStockphoto/OzanSatioglu
Jakarta -

Sholat jenazah perempuan bisa didirikan ketika ada seorang muslimah yang meninggal dunia. Terdapat bacaan niat, tata cara dan rukun yang perlu diperhatikan dan diketahui umat Islam saat mengerjakan sholat jenazah perempuan.

Mengutip buku Fiqih Praktis jilid I oleh Muhammad Bagir dijelaskan para ulama telah sepakat bahwa sholat atas jenazah merupakan fardhu kifayah berdasarkan beberapa hadits sahih.

Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ فَيُصَلِّى عَلَيْهِ ثَلاَثَةُ صُفُوفٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ إِلاَّ أَوْجَبَ

Artinya: "Tidaklah seorang muslim mati lalu disholatkan oleh tiga shaf kaum muslimin melainkan doa mereka akan dikabulkan." (HR Tirmidzi dan Abu Daud)

ADVERTISEMENT

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ شَهِدَ الْجَنَازَةَ حَتَّى يُصَلِّىَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيرَاطٌ ، وَمَنْ شَهِدَ حَتَّى تُدْفَنَ كَانَ لَهُ قِيرَاطَانِ . قِيلَ وَمَا الْقِيرَاطَانِ قَالَ مِثْلُ الْجَبَلَيْنِ الْعَظِيمَيْنِ

Artinya: "Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth. Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah hingga dimakamkan, maka baginya dua qiroth." Ada yang bertanya, "Apa yang dimaksud dua qiroth?" Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab, "Dua qiroth itu semisal dua gunung yang besar." (HR Bukhari)

Sholat jenazah boleh dilaksanakan di rumah ataupun di masjid, baik secara jamaah maupun sendiri-sendiri. Walaupun demikian, sholat jenazah berjamaah lebih afdol, demikian pula makin banyak orang yang melaksanakannya, lebih besar pahalanya.

Bacaan Niat Sholat Jenazah Perempuan

أَصَلِّي على هَذِهِ المَيْتَةِ أَرْبَعَ تَكبِيرَاتٍ فَرضَ كِفَايَةِ إِمَامًا مَأْمُوماً رَكْعَتَيْنِ اللَّهِ تَعَالَى اللَّهُ أَكْبَرُ

Arab Latin: Ushalli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati (imaman/ma'muman) lillahi Ta'ala. Allahu akbar.

Artinya: "Saya berniat sholat untuk mayat ini empat takbir karena menjalankan fardhu kifayah (sebagai imam/makmum) karena Allah Ta'ala. Allah Mahabesar,"

Rukun Sholat Jenazah Perempuan

Merangkum buku Pedoman Tata Cara Mengurus Jenazah karya Muhammad Sauqi, S.H.I, M.H, berikut rukun sholat jenazah:

1. Niat

2. Berdiri (bagi yang mampu)

3. Takbir empat kali

4. Membaca surat Al-Fatihah setelah takbiratul ihram atau takbir pertama

5. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW setelah takbir yang kedua

6. Membaca doa untuk jenazah setelah takbir yang ketiga

7. Membaca doa untuk jenazah dan orang yang menyolatkan setelah takbir yang keempat

8. Salam

Tata Cara Sholat Jenazah Perempuan

Berikut tata cara dan bacaan lengkap sholat jenazah perempuan:

1. Memposisikan Diri

Pada saat menunaikan sholat jenazah, posisi imam berdiri ke arah kepala (khusus jenazah laki-laki) atau ke arah perut (khusus jenazah perempuan). Sedangkan makmum sholat jenazah paling sedikit terdiri dari tiga shaf sholat, masing-masing shaf terdiri dari 5-7 orang.

2. Niat

Niat sholat jenazah dapat dilafalkan dari dalam hati.

3. Takbir Pertama

Saat takbir pertama dapat membaca surat Al-Fatihah.

4. Takbir Kedua

Pada takbir kedua membaca sholawat Ibrahimiyah:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا إِبْرَاهِيمَ وَ بَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيدٌ

Latin: Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa 'ala ali sayyidina Muhammad, kama shollaita 'alaa sayyidina Ibrahim, wa 'ala ali sayyidina Ibrahim, wa baarik 'ala sayyidina Muhammad, wa 'alaa ali sayyidina Muhammad, kama barokta 'ala sayyidina Ibrahim, wa 'alaa ali sayyidina Ibrahim, fil 'alamina innaka hamiidum majid.

Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkanlah pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung."

5. Takbir Ketiga

Pada takbir ketika membaca doa sebagai berikut:

اللهمَّ اغْفِرْ لَهُ )هَا (وَارْحَمْهُ )هَا (وَعَافِيْهِ )هَا (وَاعْفُ عَنْهُ )هَا (وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ )هَا (وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ )هَا ( وَأَغْسِلُهُ )هَا ( بِالْمَاءِ وَالتَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِهِ )هَا (مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدنس و أَبْدِلْهُ )هَا (دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ )هَا (وَ أَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ )هَا (وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ )هَا (وَأَدْخِلْهُ )هَا (الْجَنَّةَ وَ أَعِذْهُ )هَا (مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَ فِتْنَتِهِ وَ مِنْ عَذَابِ النَّارِ

Latin: Allahummaghfirlaha warhamha wa'afiha wa'fu 'anha wa akrim nuzulaha wa wassi' madkolaha wa agsilha bilmaa-I wats tsalji walbarodi wa naqqiha minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minaddanasi wa abdilha daaron khoiron min daariha wa ahlan khoiron min ahliha wa zaujan khoiton min zaujiha wa adkhilha aljannata wa a'idzha min adzaabil qobri wa fitnatihi wa min adzaa bin naar.

Artinya: "Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka."

6. Takbir Keempat

اللهم لا تخررمْنَا أَجْرَهُ )هَا (وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ )هَا (وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ )هَا (وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُونَ بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوْبِنَا غِلَا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبِّنَا إِنَّكَ رَاوَفٌ رَحِيمٌ

Latin: Allahumma laa tahrimna ajroha wa laa taftinna ba'daha waghfir lana wa laha wa li ikhwanina ladzina sabaquna bil imaani wa la taj'al fii qulubina ghillal lilladzina aamanu robbana inaka ro'uufur rohiim.

Artinya: "Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia."

7. Salam

Setelah berdoa hingga takbir keempat, selanjutnya mengucap salam dengan lengkap diikuti dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri seperti ketika sholat biasanya.

Syarat Sholat Jenazah

Dikutip dari buku Panduan Praktis Shalat Jenazah & Perawatan Jenazah oleh Ahmad Fathoni El-Kaysi, berikut adalah beberapa syarat sholat jenazah:

  • Jenazah telah dimandikan/disucikan dari najis, baik tubuh, kafan, hingga tempatnya.
  • Orang yang akan menyolati telah memenuhi syarat sah sholat.
  • Jika jenazah dihadirkan, posisi orang yang sholat (mushalli) harus berada di belakang jenazah. Jenazah perempuan dibaringkan di depan, imam atau munfaridnya berdiri lurus dengan bagian pinggang jenazah.
  • Tidak ada penghalang antara keduanya, jika jenazah berada di dalam keranda, maka keranda tersebut tidak boleh dipaku.
  • Jika jenazah dihadirkan, maka orang yang akan menyolati juga harus hadir di tempat tersebut.



(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads