Kampung Ramadhan Jogokariyan 2024 akan Diramaikan dengan Ratusan Pedagang

Kampung Ramadhan Jogokariyan 2024 akan Diramaikan dengan Ratusan Pedagang

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Jumat, 22 Des 2023 11:45 WIB
Kampung Ramadhan Jogokariyan
Masjid Jogokariyan. Foto: Rahma Ambar Nabilah
Jakarta -

Warga Jogja dan sekitarnya pasti tidak asing dengan Kampung Ramadan Jogokariyan. Seperti namanya, Kampung Ramadan Jogokariyan ini berada di Kampung Jogokariyan, Mantrirejon, Kota Yogyakarta.

Setiap bulan Ramadhan, Kampung Ramadhan Jogokariyan selalu ramai oleh pedagang. Di bulan yang penuh berkah tersebut, kegiatan tidak hanya ada di masjid saja tetapi di kampung ini juga memiliki nuansa Ramadhan yang khas.

Berkunjung ke Masjid Jogokariyan, detikHikmah bertemu dengan salah satu takmir Masjid Jogokariyan, Gitta Welly Ariadi. Pada Ramadan 2024 Kampung Ramadan Jogokariyan akan diselenggarakan untuk ke-20 kalinya. Artinya, kegiatan ini sudah berjalan hampir 20 tahun pada Ramadhan 2024 mendatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana Kampung Ramadhan tahun 2024 hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya." Ujar Gitta saat ditemui detikHikmah di Masjid Jogokariyan, Rabu (20/12/23).

Diberi nama Kampung Ramadhan Jogokariyan karena Ramadhan tidak hanya terasa di masjid saja tetapi di satu kampung nuansanya Ramadhan. Gitta menjelaskan, penyelenggara Kampung Ramadhan Jogokariyan adalah panitia dari para remaja. "Ketua dari kegiatan ini selalu dari remaja Masjid Jogokariyan. Para pemuda harus selalu diberikan kesempatan untuk berkarya," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Kampung Ramadhan Jogokariyan, Wisata Kuliner Ramadhan di Jogja

Menurut Gitta, Kampung Ramadhan Jogokariyan dipenuhi sekitar 350-an pedagang dari ujung barat hingga ujung timur yang jaraknya sekitar 700 meter. Para pedagang ini menjual dagangan mereka kepada pengunjung yang berkunjung ke Kampung Ramadan Jogokariyan.

Para pengunjung yang mengunjungi Kampung Jogokariyan dapat membeli takjil dari para pedagang tersebut. Mereka juga bisa menikmatinya di area Masjid Jogokariyan setelah waktu berbuka telah tiba.

Selain itu, panitia Masjid Jogokariyan juga akan menyediakan ribuan takjil kepada pengunjung secara gratis. Hal ini dapat menjadi opsi untuk berburu takjil dan berbuka puasa di Jogja.

Setelah mendapatkan takjil gratis, pengunjung bisa duduk di tempat yang telah disediakan oleh panitia untuk berbuka puasa bersama-sama. Jika pengunjung ingin mendapatkan bagian takjil gratis dari Masjid Jogokariyan ini, maka bisa datang lebih awal.

Masjid JogokariyanMasjid Jogokariyan Yogyakarta. Foto: Foto: Rahma Ambar Nabilah

Cara Berdagang di Kampung Ramadan Jogokariyan

Tidak sedikit pedagang yang sangat ingin memeriahkan Kampung Ramadan Jogokariyan dengan menjual dagangan mereka. Ternyata, para pedagang dapat mendaftarkan diri beserta dagangannya ke panitia. Namun tidak semua pedagang dapat berkontribusi.

"Kita menolak ratusan pedagang karena antusiasme yang ingin berdagang di sini sangat tinggi. Dari 500-an pedagang yang mendaftar itu kita undi, tidak bisa semuanya jualan di Kampung Ramadan Jogokariyan." ungkap Gitta.

"Biasanya kita buka sepekan pendaftaran pertama untuk pedagang lokal. Nanti baru minggu yang kedua kita buka pendaftaran untuk pedagang dari luar." sambungnya.

Gitta menjelaskan bahwa pada 2021, pedagang lokal yang mendaftar di Kampung Ramadan Jogokariyan baru sekitar 60-70 pedagang. Satu tahun kemudian, yakni tahun 2022, jumlah pedagang lokal naik menjadi sekitar 150 pedagang.

Sedangkan pada tahun 2023, pedagang lokal yang berkontribusi meningkat menjadi sekitar 200 pedagang. Setelah kuota pedagang lokal terpenuhi, panitia membuka kuota untuk pedagang dari luar, yaitu sekitar 150 pedagang.

Artinya, jiwa berwirausaha para pedagang lokal tersebut telah meningkat di setiap tahunnya. Mereka semangat memeriahkan Kampung Ramadan Jogokariyan dengan berdagang.

Bagi para pedagang yang ingin berdagang di Kampung Ramadan Jogokariyan dapat menghubungi pihak panitia dan dapat izin ke pemilik rumah yang akan ditempati halamannya untuk berdagang. Jadi, para calon pedagang harus izin kepada dua pihak, yaitu panitia dan pemilik rumah.

Semua pedagang UMKM yang mendaftar untuk Kampung Ramadan Jogokariyan tidak dikenakan biaya apapun, alias gratis. Namun, bagi perusahaan-perusahaan besar akan dikenakan biaya.

Setelah mendapat persetujuan, panitia akan melakukan beberapa persiapan. Dari technical meeting hingga pembagian tempat tenan supaya tidak berebut.

Panitia juga akan melakukan monitoring tentang pengedaran infaq serta kesepakatan dengan pedagang. Misalnya jika para pedagang wanita tidak mengenakan kerudung, maka akan diperingatkan oleh panitia.




(lus/lus)

Hide Ads