Masjid Jogokariyan sukses memakmurkan jamaah dan masyarakat sekitar kawasan masjid dengan berbagai hal meskipun saldo simpanan selalu nol. Bagaimana bisa? Ini dia 5 fakta menarik mengenai Masjid Jogokariyan yang harus detikers tahu!
Masjid Jogokariyan yang merupakan salah satu masjid yang terletak di Jalan Jogokaryan, No. 36, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, DIY.
Masjid ini tidak pernah sepi jamaah. Setiap hari, terutama saat memasuki waktu-waktu salat, masjid ini selalu dipenuhi jemaah yang hendak melaksanakan salat. Mereka tidak hanya datang dari warga lokal saja, namun juga banyak jamaah luar daerah yang datang kemari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masjid Jogokariyan terbilang sukses dalam mengelola kepengurusan masjid. Masyarakat di sekitar dan jemaahnya merupakan bukti dari keberkahan masjid ini.
Namun anehnya, meskipun masyarakat dan jemaah makmur berkat kehadiran Masjid Jogokariyan, saldo simpanan mereka selalu nol. Bagaimana bisa? Berikut lima fakta menarik tentang Masjid Jogokariyan.
Fakta Menarik Kesuksesan Masjid Jogokariyan
1. Saldo Selalu Nol
Kunci kemakmuran dari Masjid Jogokariyan yang pertama adalah saldo simpanan yang selalu nol. Kok bisa saldo nol malah jemaah bisa makmur?
Gitta Welly Ariadi, salah seorang takmir masjid yang diwawancarai oleh tim detikHikmah pada Rabu (20/12/2023), mengatakan bahwa saldo Masjid Jogokariyan selalu nol karena mereka menyegerakan dana yang didapat dari infak dan sedekah untuk disalurkan kepada mereka yang membutuhkan.
Prinsip Masjid Jogokariyan dalam mengelola dana infak dan sedekah yang didapat adalah jangan sampai mengendap terlalu lama di tangan pengurus atau bank. Jangan sampai mereka yang berhak tidak segera mendapat manfaat dari dana tersebut.
Gitta mengatakan, "Ya kalau sudah masuk kotak infak tapi masih disimpan pengurus atau disimpan di bank, yang dapat manfaatnya baru banknya. Tapi jemaahnya, warganya belum dapatkan manfaatnya dari situ."
Ia berpendapat, apabila dana infak dan sedekah langsung diserahkan kepada yang berhak, maka kedua belah pihak akan segera mendapat manfaat, berkah, dan tujuan dalam mengeluarkan harta itu.
Bagaimana tidak? Orang yang bersedekah tentu ingin harta yang mereka keluarkan segera berbuah, baik menjadi pahala, kelancaran rezeki, atau lain-lain. Namun apabila masih saja disimpan oleh pengurus, maka tujuan itu seakan-akan tertunda.
Begitu juga dengan warga dan jamaah yang berhak menerima bantuan itu. Apabila saldo dana masih saja diendap, maka mereka tidak bisa segera memanfaatkannya untuk keperluan hidup mereka.
"Uang yang masuk di kotak-kotak infak yang banyak itulah yang segera kita salurkan, yang segera kita nol kan. Kembalikan lagi ke masyarakat dalam bentuk pelayanan." Tambah Gitta.
![]() |
2. Atm Beras
Salah satu kunci kemakmuran Masjid Jogokariyan adalah adanya ATM beras. ATM ini mungkin sangat jarang ditemukan di masjid lain, namun Masjid Jogokariyan sudah terlebih dahulu mengadakannya.
ATM beras ini pada dasarnya adalah sebuah mesin yang digunakan untuk mengambil beras. Syaratnya adalah Anda orang yang kurang mampu dan sudah terdaftar di sistem penerima bantuan Masjid Jogokariyan.
Caranya pun sangat mudah, warga atau jemaah yang membutuhkan hanya perlu menempelkan kartu KTP elektronik pada ATM ini untuk mendapat beras.
"Jadi kalau kartunya ditempel, sekali tempel keluar dua kilo." Tutur takmir masjid itu.
ATM beras ini terhitung sangat membantu jemaah dan warga sekitar yang membutuhkan. Faktanya, ada sekitar 400 keluarga yang terdaftar pada sistem dan mendapat santunan dari Masjid Jogokariyan.
Dalam sebulan, Masjid Jogokariyan rutin mengeluarkan sebanyak 2 ton beras demi mencukupi kebutuhan paling mendasar para jemaahnya, yaitu makan.
![]() |
3. Penginapan Murah Meriah
Fakta menarik mengenai Masjid Jogokariyan yang ketiga adalah adanya penginapan atau hotel murah di bangunan sebelah timur masjid. Penginapan ini biasanya digunakan oleh para musafir untuk beristirahat setelah banyaknya kegiatan.
Satu kamar di penginapan Masjid Jogokariyan hanya dikenai biaya sebesar 200 ribu rupiah saja. Meski demikian, fasilitas yang ditawarkan sudah setara dengan hotel-hotel lainnya.
Gitta mengatakan total ada sebelas kamar di atas bangunan Islamic Center Masjid Jogokariyan. Fasilitasnya pun sudah lengkap, seperti ac, spring bed, tv, kamar mandi dengan air panas dan dingin. Bahkan dalam satu kamar, bisa diisi hingga dua orang.
4. Bantuan Dana Berbagai Kebutuhan
Fakta Masjid Jogokariyan yang membuat jamaah dan warganya makmur selanjutnya adalah adanya bantuan dana untuk berbagai kebutuhan yang dialami jamaah dan warga sekitar.
Masjid Jogokariyan menyediakan bantuan dana dan pinjaman dana untuk UMKM di sekitar agar bisa mengelola usaha dengan lebih mudah.
Dalam kesempatan yang berbeda, tim detikHikmah juga mewawancarai Sudi Wahyono sebagai biro rumah tangga di Masjid Jogokariyan (20/12/2023), ia menuturkan bahwa Masjid Jogokariyan turut memodali UMKM untuk usahanya.
"UMKM dulu belum ada, kita modali dari masjid. Nanti kan bisa jualan. Sampai ada yang bikin gerobaknya itu dari masjid."
Tidak hanya satu, namun setidaknya ada 15 pelaku UMKM yang sudah mendapat kemakmuran dari pengelolaan dana yang baik Masjid Jogokariyan.
Selain membantu UMKM, Masjid Jogokariyan juga terus memperhatikan pendidikan warga dan jamaah sekitarnya. Apabila ada salah satu yang memang tidak mampu, maka dana akan dikeluarkan langsung untuk membantu mereka.
"Misalnya jamaah ada yang punya anak, punya cucu, kemudian punya tunggakan SPP di sekolahnya. Ya, kalau bener-bener tidak mampu yang pasti kita bayarkan SPP." Ucap Gitta pada tim detikHikmah.
Kadang-kadang, Masjid Jogokariyan bahkan juga membantu merenovasi rumah jamaah atau warga sekitar yang tidak layak huni.
Gitta percaya, ini memang tugas masjid yang sebenarnya. Masjid sudah seharusnya menjadi solusi bagi masyarakat atas segala masalah yang mereka hadapi.
5. Klinik Masjid
Fakta terakhir yang menarik untuk dibahas dari Masjid Jogokariyan adalah adanya klinik masjid untuk jamaah dan warga.
Klinik ini buka mulai setelah maghrib sampai pukul delapan malam. Klinik yang terletak di sebelah timur Masjid Jogokariyan ini juga sudah dilengkapi dengan dokter dan obat-obatan.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina