Ada tiga kunci surga yang disebutkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya. Tiga kunci surga yang diharapkan mampu untuk membantu muslim melewati pintu masuk bagi kebaikan.
Dikutip dari lbnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam Hadil Arwaah ila Biladil Afraah (Tamasya ke Surga) terjemahan Fadhli Bahri, kunci surga yang pertama adalah bersyahadat. Salah satunya disebutkan oleh Muadz bin Jabal RA dalam Musnad yang mengutip sabda Rasulullah SAW,
مِفْتَاحُ الْجَنَّةِ شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللهُ.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: Kunci surga adalah kesaksian la ilaha illallahu (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). (HR Ahmad)
Dalam riwayat lainnya dari Anas bin Malik RA, ada seorang Arab Badui bertanya kepada Rasulullah SAW. Ia berkata, "Wahai Rasulullah, apa kunci surga itu?"
Rasulullah SAW menjawab, "Yaitu la ilaha illallahu (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah)." (HR Abu Nu'aim)
Selanjutnya, kunci surga yang kedua adalah salat. Hal ini disebutkan dalam hadits dari Jabir bin Abdullah RA oleh Imam Syamsuddin Al-Qurthubi dalam At Tadzkirah Jilid 2. Ia mengutip sabda Rasulullah SAW yang mengatakan,
"Kunci salat adalah wudhu dan kunci surga adalah salat." (HR Ath Thayalisi dan Ahmad)
Terakhir, kunci surga yang disebutkan oleh Rasulullah SAW adalah mencintai fakir miskin. Rasulullah SAW bersabda,
لِكُلِّ أَمْرٍ مِفْتَاحٌ، وَمِفْتَاحُ الْجَنَّةِ حُبُّ الْمَسَاكِينِ وَالْفُقَرَاءِ، وَهُمْ جُلَسَاءُ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: Segala sesuatu ada kuncinya dan kunci surga adalah mencintai orang-orang miskin dan fakir, dan mereka itu adalah teman duduk Allah pada hari kiamat.
Dikutip dari Muḥammad Nāṣir al-Dīn Albānī dalam buku Silsilah Hadits Dha'if dan Maudhu', hadits tersebut termasuk dalam hadits maudhu' sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Hibban. Sebab, disebutkan jalur hadits itu adalah Ahmad bin Daud yang pernah terbukti memalsukan hadits.
Namun, pendapat lain dari H. Ahmad Yani dalam buku 160 Materi Dakwah Pilihan menyebut, tiga kunci surga disandarkan pada hadits berikut. Rasulullah SAW bersabda,
مَنْ رَضِيَ بِاللهِ رَبًّا وَبِالإِسْلاَمِ دِيْنًا وَبِمُحَمَّدٍ نَّبِيًّا وَرَسُوْلاً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةَ
Artinya: Barangsiapa yang ridha kepada Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad sebagai nabi dan rasul-Nya, wajib baginya surga. (HR Muslim)
Dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW juga menyebutkan bila ketiga kunci surga tersebut sudah dimiliki muslim, Allah SWT meridhai akan manisnya iman.
ذَاقَ طَعْمَ الإِيْمَانِ مَنْ رَضِيَ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ نَّبِيًّا وَرَسُوْلاً وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ
Artinya: Kelezatan iman dirasakan oleh orang yang ridha kepada Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya, dan Muhammad sebagai nabi dan rasul-Nya, wajib baginya surga. (HR Muslim)
Disebutkan, ridha kepada Allah SWT sebagai Tuhan ini akan membuat seorang muslim menyesuaikan diri terhadap ketentuan Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surah Al Insan ayat 30,
وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۖ
Artinya: Kamu tidak menghendaki (sesuatu) kecuali apabila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Sementara itu, ridha kepada Islam sebagai agama yang dipegangnya membuat seseorang bangga sebagai muslim. Allah SWT berfirman dalam surah Ali Imran ayat 85,
وَمَنْ يَّبْتَغِ غَيْرَ الْاِسْلَامِ دِيْنًا فَلَنْ يُّقْبَلَ مِنْهُۚ وَهُوَ فِى الْاٰخِرَةِ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Artinya: Siapa yang mencari agama selain Islam, sekali-kali (agamanya) tidak akan diterima darinya dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi.
Untuk tiga kunci surga yang terakhir yakni ridha kepada Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul akan membuat muslim selalu berusaha meneladaninya dalam berbagai aspek kehidupan. Allah SWT berfirman dalam surah Al Ahzab ayat 21,
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Artinya: Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi