Allah SWT memiliki ribuan bahkan jutaan malaikat yang bertugas di dunia ini. Di antara mereka ada yang bernama Munkar dan Nakir yang tugasnya mirip. Lalu, apa perbedaan tugas Malaikat Munkar dan Nakir tersebut?
Ciptaan Allah SWT di dunia ini tidak hanya manusia saja, melainkan Dia juga menciptakan tumbuhan, hewan, bumi, planet, tata surya, dan hal-hal gaib yang tidak bisa dilihat manusia secara langsung.
Salah satu makhluk gaib Allah SWT yang wajib diimani keberadaannya adalah malaikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari buku Rukun Iman karya Hudarrohman, malaikat adalah makhluk Allah SWT yang diciptakan dari nur atau cahaya. Malaikat merupakan makhluk-Nya yang paling taat dan selalu menjalankan perintah-Nya. Tak pernah sekalipun mereka melanggar aturan-Nya.
Hal ini sebagaimana difirmankan oleh Allah SWT dalam surah At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلٰۤىِٕكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُوْنَ اللّٰهَ مَآ اَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ٦
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar dan keras. Mereka tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepadanya dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
Dari banyaknya malaikat Allah SWT, terdapat dua malaikat Allah SWT yang diberi nama Munkar dan Nakir. Keduanya memiliki tugas yang serupa namun sedikit berbeda.
Perbedaan Tugas Malaikat Munkar dan Nakir
Malaikat Munkar dan Nakir adalah malaikat yang akan datang ketika manusia berada di alam barzah atau alam kubur untuk mengetes keimanan orang tersebut.
Hal ini sebagaimana dinukil dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas III karya Fida' Abdillah dan Yusak Burhanudin.
Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW, kedua malaikat ini dijuluki dengan "fattaan al-Qabr" yang artinya penguji kubur. Hal ini tertera dalam buku At-Tadzkirah Jilid 1: Bekal Menghadapi Kehidupan Abadi karya Imam Syamsuddin Al-Quthubi.
Julukan ini diberikan kepada keduanya sebab pertanyaan-pertanyaan yang mereka lontarkan dibarengi dengan bentakan dan wujud mereka yang mengerikan.
Wujudnya tidak menyerupai manusia, malaikat, burung, binatang ternak maupun binatang melata. Namun keduanya adalah makhluk yang aneh dan tidak enak dipandang.
Allah SWT sengaja menciptakan mereka dengan bentuk demikian untuk memastikan keteguhan orang-orang yang beriman dan mengungkap rahasia orang-orang munafik di alam barzah.
Tugas keduanya mirip namun ada sedikit perbedaan. Di mana perbedaan tugas malaikat Munkar dan Nakir menyangkut bagaimana amalan yang dikerjakan oleh ahli kubur.
Luthfia Sevriana dan Dudung Abdurrahman dalam bukunya yang berjudul Helicopter View Ekonomi Islam sudah menjelaskan perbedaan malaikat Munkar dan Nakir.
Malaikat Munkar adalah malaikat yang bertugas untuk menanyai ahli kubur, khususnya orang yang cenderung memiliki amalan buruk dan dosa.
Sementara itu, malaikat Nakir adalah malaikat yang menanyai di kubur untuk orang-orang yang memiliki banyak amalan baik daripada amalan buruknya.
Namun yang pasti, keduanya akan menanyakan pertanyaan-pertanyaan yang menguji keimanan seseorang. Contekan pertanyaan itu sudah dijelaskan oleh Ahmad Taufik dalam bukunya yang berjudul Negeri Akhirat.
Ketika manusia itu sudah terkubur, tanah sudah ditimpakan di atasnya, dan orang-orang yang melayat sudah pulang, malaikat Munkar dan Nakir akan duduk di sampingnya dan bertanya,
"Man rabbuka wa man nabiyyuka wa man dinuka wa ma imamuka wa ma qiblatuka wa man ikhwanuka?"
Artinya: "Siapa Tuhanmu, dan siapa nabimu, dan apa agamamu, dan siapa imammu, dan mana kiblatmu, dan siapa saudaramu?"
Apabila orang yang ditanya itu adalah seseorang yang beriman, maka ia akan dengan mudah menjawab,
"Allahu rabbi wa Muhammad nabiyyi wa Al-Islam dini wal -Qur'an imami wal Ka'bah qiblati wal muslimun ikhwani."
Artinya: "Allah SWT Tuhanku, dan Nabi Muhammad nabiku, dan Islam agamaku, dan Qur'an imamku, dan Ka'bah kiblatku, dan seluruh mukmin Islam saudaraku."
Kemudian apabila sudah selesai tes ini dan ia berhasil, Allah SWT akan memberikan nikmat kubur terhadap orang yang beriman tersebut. Sedangkan untuk orang-orang yang tidak bisa menjawabnya dengan benar, maka siksa Allah SWT sungguh pedih.
(lus/lus)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza