Mengenal Ghislin, Makanan Paling Buruk bagi Penghuni Neraka

Mengenal Ghislin, Makanan Paling Buruk bagi Penghuni Neraka

Anisa Rizki Febriani - detikHikmah
Senin, 11 Des 2023 07:15 WIB
Abstract 3D render Platform and natural background, Podium lava rocks smelt on volcano with magma and lava erupt for product display, Blank showcase, mock up template presentation or etc
Ilustrasi neraka (Foto: Getty Images/iStockphoto/giemgiem)
Jakarta -

Ghislin adalah salah satu jenis makanan di neraka Jahim. Terkait ghislin ini dijelaskan dalam surah Al Haqqah ayat 36,

وَلَا طَعَامٌ إِلَّا مِنْ غِسْلِينٍ

Arab latin: Wa lā ṭa'āmun illā min gislīn

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan tiada (pula) makanan sedikitpun (baginya) kecuali dari darah dan nanah."

Muhammad Syukron Maksum dalam karyanya yang bertajuk Suramnya Surga Indahnya Neraka mengutip dari Majma' al-Bahrayn menjelaskan bahwa ghislin adalah segala sesuatu yang keluar dari perut para penghuni neraka setelah makan buah zaqqum, maka ghislin kembali menjadi makanan mereka.

ADVERTISEMENT

Roidah Bakri dalam bukunya yang berjudul Neraka: Gambaran Neraka Menurut Al-Qur'an dan Hadits menjelaskan gambaran pohon serta buah zaqqum. Makanan ini sangat mengerikan dan sama sekali tidak membawa kenikmatan, melainkan siksaan bagi penghuni neraka.

Zaqqum adalah pohon di neraka yang buahnya menjadi makanan penghuni neraka. Jika pohon ini diletakkan di dunia, maka bisa menghancurkan bumi beserta isinya.

Ketika dimakan rasanya akan seperti logam kuningan yang dicairkan, bahkan lebih buruk. Buah tersebut akan membakar wajah beserta organ dalam tubuh manusia. Penghuni neraka akan selalu lapar, mereka akan selalu tergesa-gesa ke dasar neraka, untuk memakan apa pun yang dapat mereka temukan.

Di dasar neraka ini mereka akan dipaksa memakan buah dari pohon Zaqqum. Bahkan sebelum disentuh pun, bibir mereka akan terbakar sehingga nampaklah gigi mereka. Tidak hanya itu, mereka akan menelan duri yang akan merobekkan kerongkongan setelah buah itu ditelan. Sebelum buah itu sampai ke perut, buah itu akan membakar dan mengeluarkan isi perut.

Sementara itu, menurut buku Perempuan Kertas susunan Alga Biru dan Selvia Stiphanie, ghislin disebut sebagai hidangan atau kuliner neraka. Selain ghislin, ada juga ash-shadid dan al-hamim.

Pengertian ghislin sendiri merupakan minuman nanah bercampur darah yang keluar dari tubuh penduduk neraka. Sementara ash-shadid adalah semacam air nanah bercampur darah.

Ibnu Rajab menerangkan air ash-shadid akan membuat wajah penghuni neraka hangus sekaligus selurruh kulit kepala dan rambut mereka mengelupas. Lain halnya dengan al-hamim yang mana merupakan air dari besi panas yang ujungnya dibengkokkan.

Dalam buku Mati Itu Spektakuler oleh Khawaja Muhammad Islam, Ibnu Abbas menginterpretasikan ghislin sebagai nanah dan darah yang keluar dari luka. Abu Said Khudri meriwayatkan sebuah hadits dari Nabi SAW bahwa, "Sekiranya sumber ghislin ditaruh di dunia, bau busuknya akan menyebar ke seluruh penjuru dunia dan membuat setiap orang merasa muak."

Menurut Tafsir Al-Munir, para penghuni neraka tidak memiliki makanan selain apa yang mengalir dari tubuh mereka yang berupa darah atau nanah dan disebut sebagai ghislin. Sementara itu, Qatadah menjelaskan bahwa ghislin merujuk pada makanan yang paling buruk bagi penghuni neraka.

Naudzubillah min zaalik.




(aeb/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads