Kisah Jenderal Agus Subiyanto dan Buku Lusuh Yasin

Kisah Jenderal Agus Subiyanto dan Buku Lusuh Yasin

Sudrajat - detikHikmah
Jumat, 24 Nov 2023 20:02 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Agus Subiyanto yang juga calon Panglima TNI pengganti Yudo Margono itu juga Sempat menjadi Komandan Batalyon Kopassus di Kertasura dan menjadi Dandim Surakarta pada 2009-2011.
Jenderal Agus Subiyanto (Foto: Iswahyudi)
Jakarta -

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto semasa remaja rupanya pernah gagal masuk Sekolah Calon Bintara (Secaba) di tahap akhir. Hal itu membuat dia limbung dan frustasi sehingga pernah membuatnya melamar menjadi satpam di Bogor. Hingga suatu hari dia bertandang ke kediaman teman dekatnya, Iwa untuk berkeluh kesah.

Setelah mendengarkan dengan takzim keluh kesah Agus, putra ajudan jenderal di lingkungan Kodam Siliwangi itu lantas menyodorkan buku Yasin dan Tahlil yang sudah lusuh. "Sok dibaca!" ujar anggota geng motor di Baros-Cimahi itu lirih tapi terasa tegas seperti tertuang dalam buku 'Believe' yang ditulis Valent Hartadi.

Sejak ibunya minggat dan ayahnya mangkat, Agus seperti hilang arah. Dia tak lagi menunaikan salat lima waktu, puasa, dan amalan Sunnah lainnya yang lazim dijalankan. Buku lusuh Yasin pemberian Iwa menghentaknya. Menyadarkan dan menjadi titik balik bagi Agus untuk kembali menjadi anak baik-baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kuputuskan berhenti dari semua kelakuan yang ugal-ugalan," ujarnya.

Apalagi di tahun berikutnya dia diterima masuk Akabri dan lulus dengan nila terbaik kedua di Jawa Barat. Akabri tak cuma membentuk fisiknya makin kuat tapi juga mental disiplin. Sejak menerima buku lusuh Yasin dari Iwa, ia selalu berupaya untuk menunaikan salat berjamaah.

ADVERTISEMENT

"Sampai sekarang kalau Subuh saya selalu upayakan ke masjid. Pokoknya masjid itu ibarat rumah kedua saya," kata Agus Subiyanto saat berbincang dengan Tim detikcom di Mabes Angkatan Darat beberapa waktu lalu.

Tak cuma itu. Tadarus quran, terutama membaca Yasin biasa dia jalankan selepas salat subuh dan magrib. Untuk puasa Sunnah, Agus biasa menjalani Senin-Kamis.

Untuk menjaga kebugaran fisik, Agus Subiyanto kebetulan dianugerahi kemampuan macam-macam olah raga. Dia suka sepak bola atau futsal, tenis, badminton, basket, golf, motor trail, off-road, berburu, terjun bebas, hingga menyelam. Semua itu tentu dilakoni sesuai dengan situasi dan kondisi yang memungkinkannya.

Sebenarnya ada aturan bila seseorang punya kemampuan terjun bebas militer, tidak disarankan untuk menyelam karena ada perbedaan tekanan udara ekstrem antara bagian atas udara dan di dalam laut yang bisa merusak otak.

"Alhamdulillah saya baik-baik saja. Saya bisa menyelam sampai kedalaman 30 meter, pernah sampai perbatasan Filipina melakukan diplomasi militer," kata Agus kalem.

Untuk menjaga keseimbangan hidup pribadi dan keluarga, Agus Subiyanto biasa bermain musik. Sejak remaja dia mahir memetik gitar. Dia juga mengaku bisa menggebuk drum dan memainkan tuts piano.

"Sebelum ada Netflix kalau bersama keluarga saya biasa ke bioskop nonton film. Saya suka film action kayak John Wick, dan film-film documenter," tutur lelaki kelahiran Cimahi, 5 Agustus 1967.

Agus Subiyanti resmi dilantik menjadi panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu, 22 November 2023. Untuk sementara dia merangkap jabatan sebagai KSAD yang diembannya sejak 25 Oktober 2023.




(hnh/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads