Sebelum membahas lebih jauh tentang isi kandungan Surah Al Fath ayat 1, tentu lebih baik kita mengetahui detail surah ini terlebih dahulu.
Surah Al Fath adalah surah yang ke-48 dalam Al-Qur'an. Surah ini termasuk surah yang pendek dan hanya terdiri dari 29 ayat.
M Quraish Shihab mengatakan dalam bukunya yang berjudul Tafsir Al-Lubab Jilid 3: Makna, Tujuan & Pelajaran dari Surah-Surah Al-Quran: Surah An-Naml-Surah Al-Fath, surah Al Fath tergolong sebagai surah Madaniyah meskipun ia tidak diturunkan di Madinah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surah Al Fath diturunkan di daerah antara Makkah dan Madinah, tepatnya adalah wilayah yang bernama Kura' al-Hamim. Itu merupakan satu lembah yang termasuk di wilayah Makkah. Riwayat lain menyebutkan daerah itu adalah gunung yang tidak jauh dari kota Makkah.
Nama surah Al Fath diambil dari awal surahnya, di mana ditemukan kata Fath(an) dan Fatahna. Kata tersebut maksudnya adalah kemenangan yang diraih dan dijanjikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW dan kaum muslimin.
Lantas bagaimanakah bunyi surah Al Fath ayat 1 tersebut? Berikut yang dapat detikHikmah sampaikan untuk Anda.
Bacaan Surah Al Fath Ayat 1
Berikut adalah bacaan surah Al-Fath ayat 1 beserta tulisan Arab, latin, dan juga artinya.
اِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِيْنًاۙ ١
Arab-latin: Innā fataḥnā laka fatḥam mubīnā(n).
Artinya: Sesungguhnya Kami telah menganugerahkan kepadamu kemenangan yang nyata
Tafsir Surah Al Fath Ayat 1
Surah Al Fath ayat 1 menceritakan tentang kemenangan yang diraih dan dijanjikan Allah SWT kepada Rasulullah SAW dan kaum muslimin.
Dalam buku Tafsir Al-Mishbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur'an yang ditulis oleh M. Quraish Shihab, kata "fatahna" dalam ayat pertama diambil dari kata fataha yang artinya "membuka." Kemudian dapat diartikan sebagai "kemenangan."
Imam Al Ghazali berpendapat arti dari kata al-Fattah adalah Allah SWT sebagai inayah (pertolongan) dan perhatian-Nya terbuka segala yang tertutup, serta yang dengan hidayah dan petunjuk-Nya terungkap segala yang musykil (samar dan sulit.)
Beberapa ulama berpendapat kemenangan yang dimaksudkan dalam surah Al Fath adalah kemenangan dan penyelesaian sengketa antara kaum muslimin dan kaum musyrikin dengan Perjanjian Hudaibiyah.
Sementara itu, sebagian ulama yang lain berpendapat surah Al Fath tersebut berkaitan dengan kemenangan yang diraih Nabi Muhammad SAW ketika memasuki kota Makkah dan menguasainya kembali (Fathu Makkah).
Namun demikian, banyak riwayat dari para sahabat yang menegaskan bahwa fath atau kemenangan yang dimaksud adalah Perjanjian Hudaibiyah.
Umar bin Khattab RA awal mulanya bersikap keras menyangkut beberapa butir Perjanjian Hudaibiyah yang sangat merugikan kaum muslimin. Setelah diturunkannya surah Al Fath ayat 1 ini ia lalu bertanya kepada Rasulullah SAW,
"Apakah ini dinamai fath (kemenangan) wahai Rasulullah?"
Nabi Muhammad SAW menjawab, "Ya. Demi jiwaku yang ada dalam genggaman tangan-Nya. Ini adalah fath."
Di lain hadits juga menyebutkan, Al-Bara' ibn 'Azib berkata bahwa,
"Kalian menganggap bahwa Fath Makkah adalah fath yang dimaksud ayat ini (surah Al Fath ayat 1), sedang kami (sahabat-sahabat Nabi) menilai Bai'at ar-Ridhwan yang terjadi pada hari Hudaibiyah itulah yang dimaksud."
Keutamaan Surah Al Fath Ayat 1
Surah Al Fath sangat istimewa dan utama sebab Rasulullah SAW merasa sangat gembira ketika surah ini turun. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam buku Online Terus Bersama Allah dan Rasul-Nya; Doa, Zikir, dan Amalan Harian 24 Jam karya Nasrullah Nurdin.
Imam Al Bukhari meriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya telah diturunkan kepadaku satu surah, sudah itu benar-benar lebih aku cintai dari seluruh apa yang tersinari oleh cahaya matahari. Lalu beliau membaca, "Inna Fatahna laka Fathan Mubina"" (HR Bukhari)
Selain itu, Rasulullah SAW juga selalu membaca dan mengulanginya terus menerus ketika beliau sedang berjuang menaklukan kembali kota Makkah yang dikuasai oleh kaum kafirin.
Abdullah bin Mugaffal bercerita, "Aku melihat Rasulullah pada hari penaklukan kota Makkah (Fathu Makkah) membaca surah Al Fath dan mengulanginya." (HR Bukhari)
Hikmah Turunnya Surah Al Fath Ayat 1
Menurut sumber sebelumnya, turunnya surah Al Fath merupakan titik balik kaum muslimin atas tindasan dan perlakuan jahat kaum musyrikin. Surah ini menunjukkan bahwa janji Allah SWT atas kemenangan umat Islam pasti akan datang.
Apabila surah sebelumnya, Surah Muhammad, berbicara tentang perintah Allah SWT kepada umat Islam untuk berjuang dan tidak merasa rendah diri, maka di surah ini Allah SWT menjanjikan kemenangan untuk mereka.
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, kemenangan yang dimaksudkan oleh Allah SWT tersebut ditandai dengan perjanjian awal antara umat Islam dengan kaum musyrikin yang disebut dengan Perjanjian Hudaibiyah.
Sebelum adanya perjanjian ini, hubungan antara kaum muslimin dan kaum musyrikin sangatlah tidak baik, bahkan dalam keadaan perang yang menyebabkan mereka harus pergi dari kota Makkah.
Namun setelah terjadi gencatan senjata selama 10 tahun, Nabi Muhammad SAW dan para sahabat diizinkan kembali ke Makkah untuk melakukan ibadah umrah. Alhasil dengan perjanjian ini, mereka mengakui eksistensi umat Islam.
(rah/lus)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Indonesia Konsisten Jadi Negara Paling Rajin Beribadah