Puluhan Masjid di Jerman Dapat Teror Islamofobia di Tengah Konflik Israel-Hamas

Puluhan Masjid di Jerman Dapat Teror Islamofobia di Tengah Konflik Israel-Hamas

Kristina - detikHikmah
Rabu, 08 Nov 2023 14:45 WIB
Masjid Sehitlik berdiri megah di Berlin, Jerman. Keberadaan masjid ini tidak lepas dari sejarah hubungan diplomatik Kekhalifahan Usmaniyah dan Kerajaan Prussia.Sehitlik Mosque as Muslim worshippers pray  October 3, 2006 in Berlin, Germany. In recent a government-sponsored initiative 15 German politicians met with 15 leading members of Germany?s diverse Muslim community for a conference that will continue with a series of workshops to strengthen the integration of Muslims, most of whom are immigrants, into German society, as well as to afford Islam a level of official recognition on par with other religions in Germany.  (Photo by Andreas Rentz/Getty Images)
Ilustrasi serangan islamofobia di masjid Jerman. Foto: Getty Images/Andreas Rentz
Jakarta -

Serangan terhadap masjid di Jerman meningkat sejak konflik Israel-Hamas yang meletus pada 7 Oktober 2023. Lebih dari 40 masjid menjadi sasaran tindakan provokasi.

Sekretaris Jenderal Persatuan Islam-Turki untuk Urusan Keagamaan (DITIB) Eyup Kalyon menyebut, tindakan provokasi yang menargetkan masjid menjadi semakin umum terutama sejak konflik Israel dan Hamas Palestina. Dia mengaitkan lonjakan ini dengan wacana publik mengenai umat Islam.

"Masjid-masjid kami dirusak dengan simbol-simbol Neonazi, dan salinan kitab suci kami, Al-Qur'an, dibakar dan dibuang di depan masjid-masjid," kata Kalyon, seperti dilansir Türkiye Newspaper, Rabu (8/11/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di negara bagian kami, Nordrhein-Westfalen, total tujuh masjid telah menerima surat-surat yang menghina dan mengancam, bersama dengan potongan daging babi dan halaman-halaman Al-Qur'an yang dibakar. Ini jelas merupakan tindakan provokasi," imbuhnya.

Kalyon mengatakan, sejak awal tahun 2023 sekitar setengah dari serangan terhadap 81 masjid di seluruh negeri terjadi setelah pecahnya konflik antara Israel dan Hamas Palestina pada 7 Oktober 2023.

ADVERTISEMENT

Pihaknya meminta pemerintah Jerman untuk memprioritaskan keamanan masjid agar umat Islam dapat menjalankan agama mereka dengan bebas. Ia juga mendesak pemerintah untuk terus melakukan upaya-upaya keamanan untuk masjid, seperti yang diterapkan di tempat ibadah lainnya.

Konflik Israel-Hamas Palestina 7 Oktober

Seperti diketahui, Hamas Palestina melancarkan serangan mendadak dalam skala besar ke Israel pada 7 Oktober 2023. Serangan ini menewaskan 1.400 orang dengan mayoritas warga sipil dan menyandera 230 lainnya, menurut pejabat Israel.

Sementara itu, serangan balasan dari Israel telah menewaskan lebih dari 10.000 rakyat Palestina di Jalur Gaza, lebih dari 4.000 di antaranya merupakan anak-anak, menurut laporan Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin (6/11/2023).

Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan pengepungan Israel yang menutup akses penting, seperti pasokan bahan bakar, makanan, dan listrik. Fasilitas umum termasuk tempat ibadah banyak yang hancur.

Juru bicara Salama Marouf pada konferensi pers di Kota Gaza menyebut, sebanyak 192 masjid rusak dan 56 di antaranya hancur total, termasuk tiga gereja, lapor kantor berita Anadolu, Selasa (7/11/2023).

Ia menambahkan, 192 fasilitas medis dan kesehatan rusak dan 32 ambulans hancur, sementara 113 lembaga kesehatan rusak parah dan 16 rumah sakit serta 32 puskesmas tidak dapat digunakan.

Sekitar 222.000 unit tempat tinggal juga terkena dampaknya. Sekitar 10.000 bangunan hancur total dan 40.000 unit tempat tinggal hancur akibat pendudukan Israel.




(kri/lus)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads