Bukan Cuma Abu Bakar Cs, Siapakah yang Disebut Sahabat Nabi?

Bukan Cuma Abu Bakar Cs, Siapakah yang Disebut Sahabat Nabi?

Rahma Harbani - detikHikmah
Kamis, 02 Nov 2023 07:15 WIB
Ilustrasi unta
Ilustrasi sahabat nabi. (Foto: ThinkStock)
Jakarta -

Istilah sahabat nabi biasanya merujuk pada mereka yang senantiasa bersama Rasulullah pada awal masa keislaman hingga beliau wafat. Atas jasa mereka, kini umat Islam bisa mengetahui ajaran-ajaran Islam yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW.

Al Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolaaniy dalam Nukhbatul Fikaar fii Mustholahi Ahlil Atsar pernah mendefinisikan siapa saja yang disebut dengan sahabat nabi. Menurut pernyataannya, sahabat nabi bukan hanya merujuk pada Abu Bakar Ash Shiddiq dan kawan-kawan atau orang terdekat Rasulullah SAW saja.

مَنْ لَقِيَ النَّبِيَّ - صَلَّى اللَّهُ تَعَالَى عَلَيْهِ وَعَلَى أَلِهِ وَسَلَّمَ- مُؤْمِنًا بِهِ، وَمَاتَ عَلَى الْإِسْلَامِ ، وَلَوْ تَخَلَّلَتْ رِدَّةٌ فِي الْأَصَحَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: Barang siapa yang bertemu Nabi SAW dalam keadaan beriman, kemudian meninggal di atas Islam, meskipun sebelumnya sempat murtad 9namun kembali Islam) menurut pendapat yang lebih benar.

Dikutip dari buku Ahlussunnah Wal Jamaah: Islam Wasathiyah, Tasamuh, Cinta Damai oleh A. Fatih Syuhud, orang-orang yang termasuk sahabat nabi adalah mereka juga yang pernah duduk bersama (mujalasah) dengan Rasulullah SAW dalam majelis ilmu dalam jangka yang lama maupun pendek.

ADVERTISEMENT

Mencakup mereka yang pernah meriwayatkan hadits atau tidak, mereka yang pernah berperang bersama Rasulullah SAW atau tidak, mereka yang telah melihat Rasulullah SAW meski tidak pernah ber-mujalasah atau mereka yang belum pernah melihat Rasulullah SAW sebab buta.

Untuk itu, jumlah sahabat nabi tidak pernah diketahui secara pasti karena terlalu banyak dan mereka berpencar di seluruh penjuru negara, desa-desa, dan pelosok (gurun-gurun). Ditambah lagi, tidak ada buku besar atau dokumen nama-nama sahabat yang masuk Islam dan siapa sahabat yang dilahirkan dalam kondisi Islam pada masa Rasulullah SAW.

Ka'ab bin Malik RA pernah berkata saat terjadinya Perang Tabuk: "Dan kaum Muslimin yang saat itu beserta Rasulullah amatlah banyak, yang tidak mungkin menghimpun mereka buku besar atau dokumen."

Meski demikian, Al-Sakhawi dalam Fathul Mughits bi Syarh Alfiyah Al-Hadits lil Iraqi pernah menyatakan bahwa jumlah sahabat nabi ada lebih dari 100.000 orang. Adapun para sahabat yang diketahui oleh sejarah Islam sendiri, hanya sedikit dari mereka.

Sementara itu, hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Imam Muslim menyatakan bahwa jumlah sahabat nabi ada 114.000 orang. Hal serupa juga diriwayatkan oleh Al Khuthaib Al Baghdadi dalam kitabnya Al Jami' (2/293).

Keutamaan Sahabat Nabi

Orang-orang yang merupakan sahabat nabi adalah orang-orang yang istimewa. Sebab, mereka dapat langsung berinteraksi, berdiskusi, hingga bersama-sama mempelajari ajaran Islam langsung dari Rasulullah SAW.

Dalam suatu riwayat, beliau juga mengatakan, "Janganlah kalian mencaci maki sahabat-sahabatku, karena sekalipun salah seorang kalian menyumbangkan emas sebesar gunung Uhud, hal itu belum bisa menyamai satu mud atau setengahnya salah seorang mereka." (HR Bukhari)

Atas kesetiaan mereka terhadap utusan-Nya, Allah SWT dalam surah Al-Fath ayat 29 menyanjung para sahabat nabi. Allah SWT berfirman,

مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِ ۗوَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِ

Artinya: "Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir (yang bersikap memusuhi), tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud (bercahaya)."




(rah/erd)

Hide Ads