Sandiaga: Santri Innofest Harus Bisa Sentuh Hati, Baru Pikiran Konsumen

Sandiaga: Santri Innofest Harus Bisa Sentuh Hati, Baru Pikiran Konsumen

Hanif Hawari - detikHikmah
Selasa, 31 Okt 2023 20:40 WIB
Sandiaga Salahuddin Uno di acara Santri Innofest 2023
Menteri Parekraf Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: Hanif Hawari/detikcom)
Jakarta -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno hadir dalam acara Santri Innofest 2023 di Masjid Istiqlal, Jakarta. Dalam pidatonya, ia memberikan masukan kepada para santri yang sedang melakukan perkembangan inovasi.

Sandiaga Uno menyebut, para santri harus bisa membuat sebuah industri kreatif dari inovasi yang dibuat. Kemudian dibangun dengan konsep pemberdayaan masyarakat agar usahanya berkembang.

"Ekonomi kreatif kita sangat berperan dalam membangun bangsa. Ekonomi kreatif kita dengan 17 subsektor telah mampu menempatkan pada posisi yang luar biasa, Rp 1.300 triliun sumbangsihnya kepada ekonomi kita," ujar Sandiaga Uno, Selasa (31/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam data yang dimiliki oleh Kemenparekraf, ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 8 persen terhadap (produk Domestik Bruto (PDB) dari Indonesia. Jika dilihat dari level dunia, maka Indonesia memasuki peringkat ketiga.

"Dan peran ekraf ini kalau kita lihat di level dunia, sudah posisi 3 besar dunia guys," kata Sandiaga Uno.

ADVERTISEMENT

Agar produk bisa dilirik, maka para santri harus membuat sesuatu yang bermanfaat dan bisa menyentuk hati masyarakat. Karena dengan itu, emosi mereka akan terbawa kepada produk yang kita punya.

"Saya ingin berbagi satu hal yang pernah saya baca tentang suatu artikel di jurnal penelitian, yang pernah ditulis oleh salah satu santri dari Gontor yang membahas tentang industri kreatif berkelanjutan," tutur Sandiaga.

"Quote nya adalah 'Kebanyakan orang atau konsumen bisa membeli barang dengan harga yang luar biasa karena aspek emosional'. Jadi bukan aspek logical tapi aspeknya emotional. Jadi santri innofest harus mampu menyentuh hati dan pikiran. Hati dulu baru pikiran," terangnya.

Karena jika hati seseorang sudah tergerak maka produk-produk itu akan mampu mendapatkan emotional attachment. Kenapa ini bisa terjadi? Karena Indonesia memiliki nilai-nilai keagamaan dan kebudayaan dan kebangsaan yang bersama.

"Indonesia ini masuk ke dalam sebuah kategori negara yang memiliki emosional attachment yang lebih tinggi dari negara-negara lain. Bisa dibilang budaya yang harusnya terpisah dari agama sudah melebur di Indonesia," imbuh Sandiaga Uno.

"Dan di sinilah santri innofest harus mampu melebur emotional attachment because people don't buy for logical reasons. They buy for emotional reasons. Itulah yang ingin saya titipkan kepada para finalis, sentuh emosinya," tukasnya.

Kemudian jangan lupa untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi. Ini adalah sebuah mantra dari sang menteri jika ingin sukses, yang dibingkai dalam sebuah semangat tiga G.

  • Gercep (gerak cepat), kesempatan tidak datang tiga empat kali, dia hanya datang satu dua kali kita harus gerak cepat.
  • Geber (gerak bersama), jangan sendiri-sendiri, kita harus mampu untuk bergerak berjamaah, bersilaturahim dan berjejaring.
  • Gaspol (garap semua potensi online)



(hnh/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads