Ayat-ayat dalam Al-Qur'an disusun dengan menggunakan huruf hijaiyah. Huruf ini dilengkapi dengan harakat atau tanda baca yang berfungsi untuk menentukan lafal dalam pengucapannya.
Tanda baca Al-Qur'an pada huruf hijaiyah menentukan bunyi vokal pada setiap huruf hijaiyah, misalnya, bunyi a, i, u, dan sebagainya. Tanpa tanda baca, huruf hijaiyah ini tidak dapat dibaca.
Dikutip dari buku Panduan Praktis & Lengkap Tahsin, Tajwid, Tahfiz Untuk Pemula (2019) karya Raisya Maula Ibnu Rusyd, dijelaskan ada delapan macam tanda baca dalam Al-Qur'an yang perlu diingat, yaitu fathah, kasrah, dhammah, fathatain (tanwin fathah), kasratain (tanwin kasrah), dhammatain (tanwin dhammah), sukun, dan tasydid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanda Baca dalam Al-Qur'an
Berikut macam-macam tanda baca atau harakat huruf hijaiyah beserta penjelasannya:
1. Fathah ( ﹷ )
Fathah adalah tanda baca berbentuk garis horizontal kecil yang berada di atas huruf hijaiyah dan melambangkan fonem /a/. Harakat tersebut untuk menandai huruf hidup.
Secara harfiah, fathah itu sendiri berarti membuka layaknya membuka mulut saat mengucapkan fonem /a/. Contohnya adalah sebagai berikut, a (اَ), ba (بَ), ta (تَ), tsa (ثَ) dan seterusnya.
2. Kasrah ( ِ- )
Kasrah memiliki bentuk garis horizontal miring kecil dan berada di bawah satu huruf hijaiyah. Harakat ini melambangkan fonem /i/. Secara harfiah, kasrah bermakna melanggar.
Misal, huruf dal ( د ) yang disertai kasrah ( دِ ) menjadi berbunyi 'di'. Contoh lain huruf hijaiyah dengan harakat kasrah: ji (ج ِ), hi (حِ), khi (خ ِ), atau di (دِ).
3. Dhammah ( ُ- )
Harakat atau tanda baca selanjutnya adalah dhammah. Dhammah memiliki bentuk seperti huruf wau kecil dan terletak di atas satu huruf hijaiyah. Harakat dhammah melambangkan fonem /u/.
Contoh huruf hijaiyah dengan harakat dhammad yakni, dzu (ذُ), ru (رُ), zu ( زُ), atau su (سُ).
4. Fathatain (ــًـ)
Harakat fathatain atau disebut juga tanwin fathah merupakan tanda baca yang berbentuk seperti dua garis miring kecil dan terletak di atas satu huruf hijaiyah.
Fathatain menghasilkan bunyi /an/ atau dilafalkan seperti fathah tetapi seperti bertemu dengan huruf nun mati. Contoh huruf dengan harakat fathatain adalah qan (قً), fan (فً), 'an (غً).
5. Kasratain (ــٍــ)
Kasratain biasa disebut juga dengan tanwin kasrah. Tanda baca ini berbentuk seperti dua garis miring kecil dan terletak di bawah satu huruf hijaiyah.
Kasratain menghasilkan bunyi /in/ atau dilafalkan seperti kasrah tetapi seperti bertemu dengan huruf nun mati. Contoh huruf dengan harakat kasratain adalah tin (طٍ), yin (يٍ), dzin (ذٍ).
6. Dhammatain (ــٌـ)
Dhammatain atau disebut juga tanwin dhammah merupakan tanda baca yang berbentuk seperti huruf wau kecil rangkap dan terletak di atas satu huruf hijaiyah.
Dhammatain menghasilkan bunyi /un/ atau dilafalkan seperti dhammah tetapi seperti bertemu dengan huruf nun mati.
Contoh huruf dengan harakat dhammatain: nun (نٌ), لٌ (lun), mun (مٌ).
7. Sukun ( ْ- )
Tanda baca sukun adalah penanda hilangnya vokal yaitu tanda mati sebuah huruf hijaiyah. Tanda baca ini tidak dibaca dan tidak menghasilkan bunyi apapun.
Contoh huruf hijaiyah dengan harakat ini adalah almautu (الْمَوْتُ).
8. Tasydid ( ّ- )
Terakhir, harakat syiddah atau tasydid yang bermakna tanda baca yang berbunyi tebal atau huruf ganda. Contohnya adalah anna ( اَ نَّ) atau madda (مَدَّ).
Demikian delapan tanda baca dalam Al-Qur'an. Umat Islam harus memahami dengan baik agar bisa membaca Al-Qur'an dengan benar. Semoga bermanfaat!
(dvs/erd)
Komentar Terbanyak
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi
Info Lowongan Kerja BP Haji 2026, Merapat!