Membaca Al-Qur'an merupakan amalan sunnah. Sebagian orang akan mengucapkan shadaqallahul azhim atau kalimat tashdiq usai membaca Al-Qur'an.
Mengucapkan kalimat shadaqallahul azhim ini sering menjadi tanda bahwa seorang muslim telah menyelesaikan bacaan Al-Qur'an. Namun kalimat shadaqallahul azhim sebenarnya tidak ada dalam dalil Al-Qur'an maupun hadits.
Baca juga: Bolehkah Membaca Al-Qur'an Tanpa Wudhu? |
Rasulullah SAW dalam hadits pernah menerangkan anjuran dan keutamaan membaca Al-Qur'an. Salah satunya melalui hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmizi dari sahabat Abdullah ibn Masud radiyallahu anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Quran), maka dia akan mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf."
Hukum Mengucapkan Shadaqallahul azhim
Mengutip buku Kumpulan Tanya Jawab Islam Hasil Bahtsul Masail dan Tanya Jawab Agama Islam yang disusun oleh Pustaka Ilmu Sunni Salafiyah dijelaskan bahwa memang tidak terdapat dalil nash berupa ayat Al-Qur'an atau Al-Hadits tentang adanya bacaan Shadaqallahul azhim usai membaca Al-Qur'an.
Hal ini membuat segolongan faham tertentu menyatakan hal ini termasuk bid'ah.
Bila menilik arti dari Shadaqallahul azhim yakni Maha Benar Allah Yang Maha Agung dengan Segala Firman-Nya" yang di dalamnya mengandung makna mensucikan Allah SWT dari segala kekurangan dan ketidaksempurnaan.
Kalimat ini mengandung doa dan sanjungan kepada Allah SWT. Oleh karenanya para Ulama Qurroo' (ahli Qur'an) menganjurkan membaca Shadaqallahul azhim saat rampung membaca Al-Qur'an dan termasuk sebagian cara beretika baik terhadap Al-Qur'an.
Mengutip laman NU Online, Fatwa Al-Azhar menyatakan kalimat tashdiq shadaqallahul azhim seusai membaca Al-Qur'an di dalam shalat tidak masalah sebagaimana pandangan mazhab hanafi dan syafi'i. Tentu saja hal ini lebih tidak masalah diucapkan di luar sholat.
"Ucapan pembaca atau pendengar Al-Qur'an 'Shadaqallahul azhim' seusai membaca atau mendengar ayat Al-Qur'an bukan termasuk bid'ah tercela. Tidak ada larangan khusus dari Al-Qur'an dan hadits perihal ini. Kedua, 'shadaqallahul azhim' salah satu zikir. Zikir dianjurkan pada banyak dalil. Ulama membicarakan ini sebagai bentuk ajakan yang seolah menjadi adab terhadap Al-Qur'an," (Athiyyah Shaqar, Fatawa Azhar [Mei, 1997]).
Di samping itu, ucapan tashdiq juga merupakan ucapan orang-orang beriman yang terdapat dalam Al-Qur'an, yaitu Surat Ali Imran ayat 95 dan Al-Ahzab ayat 22.
Imam Al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya Al-Jami li Ahkamil Qur'an menjelaskan bahwa kalimat shadaqallahul azhim merupakan bagian dari adab dalam membaca Al-Qur'an.
"Salah satu bentuk adab ketika selesai membacanya, seseorang dianjurkan membaca tashdiq dan tasyhid penyampaian risalah bahwa yang demikian itu benar melalui misalnya kalimat, 'Shadaqta Rabbana, wa ballaghat rusuluka. Wa nahnu ala dzalika minas syahidina. Allahummaj'alna min syuhada'il haq al-qa'imina bil qisthi, lalu ia berdoa,'"
Selanjutnya As-Syinqiti dalam Tafsir Ruhul Bayan meriwayatkan dialog sahabat Abdullah bin Salam yang memliki latar belakang keyakinan Yahudi. "Wahai Rasulullah, ceritakan kepadaku awal dan akhir bacaan Al-Qur'an?" Nabi Muhammad SAW menjawab, "Awalnya 'Bismillahir rahmanir rahim' dan akhirnya 'Shadaqallahul azhim.'" "Kau benar ya Rasulullah," kata Abdullah bin Salam.
Wallahu alam.
Baca juga: Manfaat Membaca Surat Al Ikhlas 7 Kali |
(dvs/lus)
Komentar Terbanyak
Rekening Isi Uang Yayasan Diblokir PPATK, Ketua MUI: Kebijakan yang Tak Bijak
Rekening Buat Bangun Masjid Kena Blokir, Das'ad Latif: Kebijakan Ini Tak Elegan
Ayu Aulia Sempat Murtad, Kembali Syahadat karena Alasan Ini