Kota Kuno Al Ula, Tempat 'Terkutuk' yang Kini Dikembangkan untuk Wisata

Kota Kuno Al Ula, Tempat 'Terkutuk' yang Kini Dikembangkan untuk Wisata

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Minggu, 08 Okt 2023 16:03 WIB
Madain Saleh adalah kawasan permukiman dan pemakanan di batuan purba di Kota al-Ula, Provinsi Madinah, Arab Saudi. Pola dan bentuknya mirip Petra di Yordania.
Kota kuno Al Ula. Foto: Triono/detikcom
Jakarta -

Kota Kuno Al Ula adalah salah satu situs bersejarah di Kerajaan Arab Saudi. Menurut riwayat, kota ini dulunya dihindari Nabi Muhammad SAW dan menjadi tempat terkutuk.

Dikutip al-Mufashshal fi Tarikh al-'Arab Qabla al-Islam karya Jawwad Ali edisi bahasa Indonesia, Kota Al Ula terletak di kawasan Daidan, Dadan, atau Dadan Kuno. Di sana terdapat oase dan anak sungai.

Jika dari pusat Kota Madinah, Kota Kuno Al Ula terletak sekitar 400 kilometer ke utara dari pusat Kota Madinah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al Ula menjadi gerbang situs bersejarah Madain Saleh yang merupakan peninggalan peradaban rakyat Nabi Saleh AS yang bernama kaum Tsamud Al-Hijr, sebagaimana dikatakan dalam buku Panduan Haji & Umrah untuk Wanita karya Waway Qodratullah.

Arsitektur Kota Kuno Al Ula

Dikutip dari buku Situs-Situs dalam Al Qur'an: Dari Banjir Nabi Nuh hingga Bukit Thursina karya Syahruddin El-Fikri, bahwa Kota Kuno Al Ula adalah kota peninggalan Kaum Tsamud yang pandai dalam memahat, mengukir, dan pertukangan.

ADVERTISEMENT

Allah SWT berfirman dalam surah Al A'raaf ayat 74,

وَاذْكُرُوْٓا اِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاۤءَ مِنْۢ بَعْدِ عَادٍ وَّبَوَّاَكُمْ فِى الْاَرْضِ تَتَّخِذُوْنَ مِنْ سُهُوْلِهَا قُصُوْرًا وَّتَنْحِتُوْنَ الْجِبَالَ بُيُوْتًا ۚفَاذْكُرُوْٓا اٰلَاۤءَ اللّٰهِ وَلَا تَعْثَوْا فِى الْاَرْضِ مُفْسِدِيْنَ ٧٤

Artinya: "Ingatlah ketika (Allah) menjadikan kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah 'Ad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu membuat pada dataran rendahnya bangunan-bangunan besar dan kamu pahat gunung-gunungnya menjadi rumah. Maka, ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu melakukan kejahatan di bumi dengan berbuat kerusakan."

Para arkeolog menemukan beberapa batu karang dari hasil budaya Kaum Tsamud tersebut. Produk utama Kaum Tsamud adalah barang pecah belah (tembikar) unik dan memiliki nilai seni dengan kualitas tinggi.

Peninggalan Situs Arkeologi di Kota Kuno Al Ula

Masih mengutip dari sumber yang sama, bahwa ditemukan situs arkeologi penting di Kota Al Ula yang telah dihuni sampai 1970, yang merupakan sebuah contoh kota Islam yang dikenali kembali pada abad ke-11 Masehi.

Peninggalan situs tersebut yaitu Khuraibah yang merupakan situs Kerajaan Lilyanite yang terdapat beberapa makam dan situs Ikmah yang merupakan sungai (wadi) pada batunya memuat prasasti Lilyanite dan Minea.

Museum Al UlaBatu mirip gajah di Al Ula Foto: (Getty Images/iStockphoto)

Madain Saleh menjadi situs yang terkenal di Al Ula. Dikutip dari buku Hajj & Umrah for Woman: Panduan Perjalanan Aman & Menyenangkan karya Indriya R. Dani dan Hayatillah, Madain Saleh adalah salah satu situs arkeologi paling penting yang terletak 25 kilometer dari utara Kota Al Ula.

Madain Saleh dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2008 dan menyajikan ratusan makam yang diukir indah dalam tebing batu pasir.

Tempat yang Dihindari Nabi Muhammad

Menurut mitologi Arab, Al Ula adalah daerah berhantu yang dihuni oleh jin dan roh jahat. Menurut sejumlah sumber, Al Ula mendapat stigma sebagai tempat berhantu dan terkutuk karena berkaitan dengan kisah kaum Tsamud.

Menurut sebuah riwayat, dulu Nabi Muhammad SAW menghindari kota tersebut dengan mempercepat langkahnya saat melewatinya. Nabi SAW pernah melewati kota Al Ula saat dalam perjalanannya menuju Perang Tabuk antara Arab dan Bizantium, seperti dilansir Atlas Obscura.

Saudi Kembangkan Kota Al Ula

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kini tengah mengembangkan Al Ula sebagai destinasi wisata. Menurut laporan media lokal, Arab News, pada 30 Agustus 2023, Komisi Kerajaan untuk Al Ula (RCU) telah meluncurkan rencana pembangunan perkotaan untuk wilayah tengah dan selatan dalam upayanya menjadikan Saudi sebagai tujuan pariwisata global.

RCU menyebut rencana induk baru yang bernama "Path to Prosperity" ini akan mengubah wilayah selatan dan tengah Al Ula menjadi komunitas perkotaan dengan "kualitas hidup yang lebih baik."

Proyek pengembangan Al Ula ini juga menjadi salah satu agenda penting dalam Visi Arab Saudi 2030 seiring dengan upaya Kerajaan dalam melakukan transformasi perekonomian.




(kri/kri)

Hide Ads