Bolehkah Berzikir dalam Posisi Tidur?

Bolehkah Berzikir dalam Posisi Tidur?

Rahma Harbani - detikHikmah
Rabu, 04 Okt 2023 05:45 WIB
female hand of prayer with wooden beads in sunlight, iftar concept, Ramadan month, Koran, plate of dried fruit, Cup of tea on wooden table
Ilustrasi berzikir. (Foto: Getty Images/iStockphoto/RasselOK)
Jakarta -

Zikir adalah amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan setiap harinya. Tetapi, dalam kondisi tertentu, mungkin seorang muslim memilih untuk mengamalkan zikir sembari dalam posisi tidur di atas tempat tidur. Bolehkah demikian?

Amalan ibadah mahdhah atau ibadah langsung ditujukan pada Allah SWT ini sudah banyak diterangkan dalam Al-Qur'an maupun hadits. Untuk itu, zikir sendiri juga sarana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.

Perintah berzikir di pagi hari termaktub dalam surah Al Ahzab ayat 41-42 yang berbunyi,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

(41) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا
(42) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang."

ADVERTISEMENT

Keutamaan zikir pagi juga disinggung dalam surah Al Mu'min ayat 55. Allah SWT berfirman,

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

Artinya: "Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi."

Bolehkah Berzikir dalam Posisi Tiduran?

Pada dasarnya, perkara ini sudah dijelaskan dalam sejumlah ayat Al-Qur'an. Hal ini diungkap oleh Ibnu Jarir ath Thabari dalam kitab Jami' al Bayan fi Ta'wil al Quran, salah satunya dijelaskan dalam surah Ali Imran ayat 191 yang membolehkan amalan tersebut.

الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka."

Dalam ayat lain juga kembali dijelaskan hal serupa. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 103 yang berbunyi:

فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْ ۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ ۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا

Artinya: "Apabila kamu telah menyelesaikan salat, berzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun berbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah salat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya salat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin."

Imam Nawawi dalam Al-Tibyan fi Adab Hamalat Al-Quran, Al-Nawawi berpendapat, ayat tersebut dapat dijadikan landasan kebolehan bagi seseorang untuk berzikir dalam posisi tidur. Hal itu juga seperti kebolehan berzikir dalam keadaan berdiri maupun duduk.

Kebolehan tersebut juga disebutkan oleh Syekh ʿAbd al-ʿAzīz bin ʿAbd Allāh bin Bāz dalam laman resminya. Menurutnya, zikir juga dapat dilakukan di luar salat sebab memang anjuran dari zikir sendiri memang untuk diamalkan sebanyak-banyaknya.

Pejabat Mufti Wilayah Persekutuan Malaysia dalam lamannya juga berpendapat serupa. Disebutkan bahwa kebolehan tersebut menunjukkan Islam adalah agama yang mudah dan fleksibel meski tetap ditekankan bahwa posisi berzikir yang sempurna adalah duduk dengan benar dan khusyuk.

Imam Ghazali dalam kitab Ihya 'Ulum ad Din juga menambahkan, berzikir dalam keadaan berwudhu, bersikap tenang, dan dalam keadaan berdiri di dalam salat maupun duduk tetap yang utama. Sebab, Imam Ghazali meyakini, penyebutan posisi berdiri dan duduk didahulukan dalam firman Allah SWT dibandingkan dengan posisi berbaring.




(rah/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads