Salat dapat dikerjakan sendiri dan berjamaah. Walau begitu, salat secara berjamaah lebih diutamakan karena mengandung berbagai keutamaan, salah satunya diganjar pahala yang lebih besar.
Rasulullah SAW bersabda,
"Salat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding salat sendirian." (HR Bukhari dan Muslim)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip buku Fikih Madrasah Tsanawiyah Kelas VII karya H. Ahmad Ahyar & Ahmad Najibullah, kata 'berjamaah' berarti berkumpul. Salat berjamaah dikerjakan secara bersama-sama paling sedikit dua orang, seorang menjadi imam dan seorang lainnya menjadi makmum.
Hukum pelaksanaannya ialah sunnah muakkad yang artinya sangat dianjurkan. Sebagian ulama berpendapat salat berjamaah hukumnya fardhu kifayah.
Dalam kaitannya, ada sejumlah udzur yang menggugurkan kewajiban seorang muslim untuk salat berjamaah. Pengertian udzur sendiri lebih umum daripada rukhsah karena terjadi pada seorang mukallaf akibat suatu keadaan atau kondisi, seperti dijelaskan dalam buku Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah Edisi Revisi oleh Agus Arifin.
Sementara itu, rukhsah tidak terjadi kecuali adanya udzur yang syaqq atau sulit. Contohnya seperti salat ketika dalam bepergian, maka bepergian ini termasuk udzur karena ada kesulitan, sehingga disyariatkan rukhsah untuk mengqashar salat.
Lantas, apa saja yang termasuk udzur salat berjamaah? Berikut bahasannya yang dikutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq oleh Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi.
Udzur yang Menggugurkan Kewajiban Salat Berjamaah
1. Kondisi Cuaca Terlalu Dingin dan Hujan
Udzur yang menggugurkan kewajiban seorang muslim untuk melaksanakan salat berjamaah ialah ketika kondisi cuaca buruk. Dari Ibnu Umar RA, Nabi Muhammad SAW menyuruh seorang muadzin apabila beradzan pada malam yang dingin dan hujan untuk mengungkapkan,
"Salatlah kalian di kendaraan jika malam sangat dingin, atau jika terjadi hujan saat dalam perjalanan!" (HR Bukhari dan Muslim)
2. Ketika Terhidang Makanan di Depan Mata
Berdasarkan hadits dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila seseorang di antara kalian menghadapi hidangan makan, maka hendaklah dia menyelesaikan hajat makannya, meskipun iqamah salat sudah diserukan." (HR Bukhari)
3. Menahan BAB atau BAK
Dari Aisyah RA, Nabi SAW bersabda:
"Janganlah salat dulu ketika sudah dihidangkan makanan, dan janganlah salat ketika sedang menahan buang air besar dan kencing." (HR Bukhari)
4. Ada Keperluan Mendesak
Diriwayatkan oleh Abu Darda, dia berkata:
"Termasuk di antara ciri kedalaman ilmu agama seseorang, ialah dia menunaikan hajatnya dulu, sehingga manakala dia mendatangi salat, hatinya sudah kosong (dari berbagai keperluan yang menggelisahkan)." (HR Bukhari)
Keutamaan Salat Berjamaah
Menukil buku Panduan Sholat Rosulullah 2 tulisan Imam Abu Wafa, berikut keutamaan lainnya yang terkandung dari salat berjamaah.
1. Didoakan oleh Para Malaikat
Melaksanakan salat berjamaah akan didoakan oleh malaikat. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
"Apabila ia masih salat, maka para malaikat mendoakannya selama berada di tempat salat: Ya Allah ampunilah ia, ya Allah sayangilah ia." (HR Bukhari)
2. Setara Pahala Salat Malam
Diterangkan dalam sebuah sabda Nabi SAW yang berbunyi,
"Barangsiapa yang salat Isya dengan berjamaah maka pahalanya seperti salat setengah malam dan barangsiapa yang salat Subuh dengan berjamaah maka pahalanya seperti salat semalam penuh." (HR Muslim)
3. Dibebaskan dari Neraka
Terkait keutamaan salat berjamaah yang satu ini dijelaskan juga dalam sabda Rasulullah SAW,
"Barangsiapa yang salat berjamaah selama empat puluh hari dengan mendapat takbiratul pertama, maka dituliskan baginya: Dibebaskan dari neraka dan dibebaskan dari sifat munafik." (HR Tirmidzi)
(aeb/nwk)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI
Daftar Kekayaan Sahabat Nabi