Awal Puasa 2024 Menurut Prediksi Rukyatul Hilal Global

Ilustrasi pengamatan hilal — Ilustrasi awal puasa 2024 menurut rukyatul hilal global. Foto: Getty Images/JasonDoiy

Jakarta -

Umat Islam tengah memasuki bulan Rabiul Awal 1445 H. Jika dihitung mundur, puasa Ramadan 1445 H/2024 M akan jatuh sekitar enam bulan lagi.

Menurut kalender Hijriah yang disusun oleh Alhabib--yang mengkonversi kalender Masehi dari/ke Hijriah--berdasarkan kemungkinan rukyatul hilal global, awal puasa 2024 jatuh pada 12 Maret 2024. Menurut metode tersebut, puasa Ramadan akan berlangsung dalam 29 hari dan Idul Fitri 2024 jatuh pada 10 April 2024.

Prediksi awal puasa 2024 tersebut senada dengan pernyataan Ketua Emirates Astronomi Society Ibrahim Al Jarwan saat memberikan rincian penting tentang fase Bulan menuju Ramadan pada September 2023 lalu, seperti dilansir Gulf News.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al Jarwan memaparkan, Bulan sabit baru akan muncul pada Jumat, 15 September pukul 05.40 waktu Uni Emirat Arab (UEA). Saat Matahari terbenam pada hari tersebut, Bulan sabit akan berada pada ketinggian 4 derajat di atas ufuk barat. Posisi Bulan terletak sekitar 21 menit setelah Matahari terbenam dan peristiwa ini menandakan bulan Rabiul Awal dimulai pada Sabtu, 16 September 2023.

Berdasarkan perhitungan tersebut, menurut ramalan astronomi, bulan Ramadan 1445 H/2024 M akan dimulai pada Kamis, 12 Maret 2024. Namun, ada perbedaan terkait Idul Fitri 2024. Menurut prediksi ini, puasa akan berlangsung hingga Jumat, 11 April 2024 dan Idul Fitri akan jatuh pada 12 April 2024.

Sementara itu, menurut kalender Hijriah yang disusun berdasarkan sistem Ummul Qura yang digunakan Arab Saudi, awal puasa 2024 jatuh pada 11 Maret 2024 dan Idul Fitri 2024 jatuh pada 10 April 2024. Menurut metode ini, puasa Ramadan akan berlangsung dalam 30 hari.

Pemerintah Indonesia sendiri baru akan menetapkan awal puasa 2024 dan Idul Fitri 2024 melalui sidang isbat yang digelar pada akhir bulan Syaban. Menurut Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah, pemerintah menggunakan metode rukyah dan hisab untuk menentukan permulaan bulan.