Panduan Lengkap Sholat Istisqa: Arti, Niat, dan Tata Caranya

Panduan Lengkap Sholat Istisqa: Arti, Niat, dan Tata Caranya

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Selasa, 03 Okt 2023 10:15 WIB
sholat istisqa di jember
Ilustrasi sholat istisqa Foto: Istimewa
Jakarta -

Sholat Istisqa adalah salah satu sholat sunnah khusus dalam agama Islam yang dilakukan untuk memohon kepada Allah SWT agar menurunkan hujan di suatu daerah yang mengalami kekeringan atau kekurangan air.

Sholat ini memiliki arti dan tata cara pelaksanaannya tersendiri.

Arti Sholat Istisqa

Mia Siti Aminah dalam bukunya Muslimah Career mengartikan sholat istisqa adalah sholat sunnah yang dikerjakan untuk memohon kepada Allah SWT agar diturunkannya hujan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istisqa berarti meminta kucuran air. Dengan sholat istisqa, seseorang memohon kepada Allah SWT agar disegerakan turunnya hujan ketika terjadi kekeringan atau ketika musim kemarau berkepanjangan.

Waktu Pelaksanaan dan Jumlah Rakaat Sholat Istisqa

Tidak ada dalil yang menerangkan waktu khusus yang ditetapkan untuk mengerjakan sholat Istisqa. Sholat ini dapat dikerjakan kapanpun, terutama saat musim kemarau.

ADVERTISEMENT

Abdullah bin Zaid berkata,

"Nabi SAW keluar menuju tanah lapang untuk sholat istisqa. Beliau menghadap ke kiblat lalu sholat dua rakaat dan membalik syalnya. Beliau membalik syalnya dengan menjadikan bagian kanan dari syal tersebut di atas bagian kiri." (HR Bukhari dan Muslim)

Ubaidurrahim El-Hamdy dalam bukunya Super Lengkap Shalat Sunnah mengartikan hadits di atas bahwa sholat istisqa dapat dilaksanakan sebanyak dua rakaat dengan berjamaah di masjid atau di tanah lapang.

Sholat istisqa dapat dilakukan kapan saja, selain pada waktu yang dilarang, ungkap Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fikih Sunnah.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Istisqa

Moh. Rifa'i dalam bukunya Risalah Tuntunan Shalat Lengkap mengemukakan bahwa terdapat tiga cara pelaksanaan sholat istisqa, yaitu,

1. Berdoa di sembarang tempat dan waktu dengan suara yang nyaring atau lemah
2. Menambah doa istisqa pada khutbah Jum'at
3. Sholat berjamaah sebanyak dua rakaat disertai khutbah

Masih mengutip dari sumber yang sama, tata cara sholat istisqa yaitu,

1. Tiga hari sebelum sholat istisqa, Imam atau Ulama memerintahkan kaumnya agar berpuasa selama tiga hari, melakukan amal baik seperti sedekah, taubat, melakukan perdamaian, dan menghindari kezhaliman.

2. Pada hari keempat, seluruh kaum dan binatang ternak keluar dari rumah dengan memakai pakaian sederhana, tidak berhias, tidak memakai wangi-wangian, dan memperbanyak membaca istighfar. Kemudian mereka diarahkan ke tanah lapang untuk melakukan sholat istisqa.

3. Setelah salam, khatib membaca dua khutbah. Pada khutbah pertama dimulai dengan membaca istighfar sebanyak sembilan kali. Sedangkan pada khutbah kedua dimulai dengan membaca istighfar sebanyak tujuh kali.

Urutan Sholat Istisqa

Sayyid Sabiq mengungkapkan urutan sholat istisqa yaitu,

1. Mengerjakan sholat dua rakaat secara berjamaah
2. Rakaat pertama membaca surah Al Fatihah dan surah Al A'la
3. Rakaat kedua membaca surah Al Fatihah dan surah Al Ghasyiah
4. Imam membaca khutbah
5. Jamaah membalikkan pakaiannya
6. Membaca doa kepada Allah SWT

Bacaan Niat Sholat Istisqa

Bacaan niat sholat istisqa yang dapat dilantunkan yaitu,

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latin: Ushalli sunnatal istisqa'i rak'ataini (imaaman/ma'muman) lillahi ta'ala

Artinya: Aku sengaja salat sunnah minta hujan dua rakaat (sebagai imam/makmum) karena Allah ta'ala.

Bacaan Istighfar Istisqa

اَسْتَغْفَر اللَّه الْعَظِيمُ الَّذِى لا اله الا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَاَتُوْبُ إِلَيْهِ

Bacaan latin: Astaghfirullahal 'azhiim alladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaihi.

Artinya: "Saya memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Allah. Dia yang hidup dan yang tegak dan saya bertaubat kepada-Nya".

Bacaan Doa Istisqa

Ubaidurrahim El-Hamdy mengemukakan beberapa doa yang dibaca Rasulullah SAW dalam sholat istisqa yaitu,

Doa menurut Hadits Abu Dawud, Hakim, dan Baihaki
اللَّهمَّ اسْقِنَا عَيْنَا مُغْنِنَا رَبَّنَا نَافِعًا غَيْرُ ضَارِ عَاجِلا غَيْرُ آحِلٍ.

Bacaan latin: Allaahumasqinaa ghaitsan mughiitsan naafi'an ghairu dhaarin 'aajilan ghairu aajilan. marii-an

Artinya: "Ya Allah turunkanlah kepada kami hujan yang menyejuk- kan, menggembirakan dan membawa manfaat serta tidak membawa mudharat, dengan segera tanpa ditunda." (HR. Abu Dawud, Hakim, dan Baihaqi)

Doa menurut Hadits Abu Dawud
اللهمَّ اسْقِ عِبَادَكَ وَبَهَائِكَ، وَاشْرُ رَحْمَكَ وَأَحْيِ بَلْدَكَ البَيتِ

Bacaan latin: Allaahumas qi 'ibaadaka wa bahaa-imika, wan syur rah- mataka wa ahyi baldakal mayyit.

Artinya: "Ya Allah, hujanilah hamba-hamba-Mu dan juga binatang- binatang-Mu, tebarkanlah kasih sayang-Mu, dan hidup- kanlah negeri-Mu yang mati (gersang) ini." (HR. Abu Dawud)

Doa menurut Hadits Abu Dawud dan Hakim
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . الرَّحْمَانِ الرَّحِيمِ ، مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ لاإِلَهَ إِلَّا اللَّهَ فَعَلَ مَا يُرِيدُ اللَّهُم أَتَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَّكَ أَنتَ الْغَنِي وَبَحْنُ الْفُقَرَاءَ، أُنزِلَ عَلَيْنَا الْغَيْتَ، وَاجْعَلْ مَا أَنزَلْتَ لنَا قُوةً وبلاغا إِلَى حِينٍ.

Bacaan latin: Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Laa ilaaha illaallaahu yaf'alu maa yuriid, allaahumma antallaahu laa ilaaha illaa anta, antal ghaniyyu wa nahnul fuqaraa', anzil 'alainal ghait- sa, waj'al maa anzalta lanaa quwwatan wa ballaaghan ilaa hiinin.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemu- rah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pem- balasan, (Al-Fatihah 2-4). Tiada Tuhan selain Allah Yang Melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Ya Allah, Engkau Allah yang tiada Tuhan selain Engkau. Engkau kaya dan kami tidak memliki apa-apa. Turunkanlah hujan kepada kami. Dan jadikanlah apa yang Engkau turunkan kepada kami sebagai kekuatan yang menembus waktu." (HR. Abu Dawud dan Hakim)




(dvs/dvs)

Hide Ads