3 Doa ketika Cuaca Panas dan Terik sesuai Sunnah, Yuk Amalkan!

3 Doa ketika Cuaca Panas dan Terik sesuai Sunnah, Yuk Amalkan!

Devi Setya - detikHikmah
Minggu, 01 Okt 2023 14:00 WIB
Ilustrasi matahari panas terik
Ilustrasi cuaca terik (Foto: Getty Images/iStockphoto/krungchingpixs)
Jakarta -

Ada doa yang dapat dibaca umat muslim ketika mengalami cuaca panas dan terik. Rasulullah SAW mengajarkan doa ini sebagai ungkapan untuk memohon perlindungan dari marabahaya.

Pada zaman Rasulullah SAW, pernah terjadi cuaca panas dan musim kemarau yang melanda. Menghadapi cuaca yang ekstrem, Rasulullah SAW memanjatkan doa agar Allah SWT senantiasa melindunginya.

Doa ketika Cuaca Panas

Melansir laman NU Online, ada beberapa bacaan doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW ketika mengalami cuaca panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Doa saat cuaca panas

Berikut ini adalah doa yang dikutip dari pembukaan khutbah Shalat Istisqa Rasulullah SAW,

Ψ§ΩŽΩ„Ω’Ψ­ΩŽΩ…Ω’Ψ―Ω Ω„ΩΩ„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘Ω Ψ§ΩŽΩ„Ω’ΨΉΩŽΨ§Ω„ΩŽΩ…ΩΩŠΩ†ΩŽ, Ψ§ΩŽΩ„Ψ±Ω‘ΩŽΨ­Ω’Ω…ΩŽΩ†Ω Ψ§ΩŽΩ„Ψ±Ω‘ΩŽΨ­ΩΩŠΩ…Ω, Ω…ΩŽΨ§Ω„ΩΩƒΩ ΩŠΩŽΩˆΩ’Ω…Ω Ψ§ΩŽΩ„Ψ―Ω‘ΩΩŠΩ†Ω, Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΩŠΩŽΩΩ’ΨΉΩŽΩ„Ω Ω…ΩŽΨ§ يُرِيدُ, Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω, Ω„ΩŽΨ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‡ΩŽ Ψ₯ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ, Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψͺَ Ψ§ΩŽΩ„Ω’ΨΊΩŽΩ†ΩΩŠΩ‘Ω ΩˆΩŽΩ†ΩŽΨ­Ω’Ω†Ω Ψ§ΩŽΩ„Ω’ΩΩΩ‚ΩŽΨ±ΩŽΨ§Ψ‘Ω, Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψ²ΩΩ„Ω’ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω’ΨΊΩŽΩŠΩ’Ψ«ΩŽ, ΩˆΩŽΨ§Ψ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’ Ω…ΩŽΨ§ Ψ£ΩŽΩ†Ω’Ψ²ΩŽΩ„Ω’Ψͺَ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω†ΩŽΨ§ Ω‚ΩΩˆΩ‘ΩŽΨ©Ω‹ ΩˆΩŽΨ¨ΩŽΩ„ΩŽΨ§ΨΊΩ‹Ψ§ Ψ₯ΩΩ„ΩŽΩ‰ Ψ­ΩΩŠΩ†Ω

ADVERTISEMENT

Arab Latin: Alhamdulillāhi rabbil ālamīn. Arrahmānir rahīm. Māliki yaumid dīn. Lā ilāha illallāhu yaf'alu mā yurīd. Allahumma antallāhu. Lā ilāha illā anta. Antal ghaniyyu wa nahnul fuqara`. Anzil 'alainal ghaitsa waj'al mā anzalta 'alainā quwwatan wa balaghan ilā hīn.

Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Maha Pemurah, Maha Penyayang. Yang menguasai hari Pembalasan. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Dia melakukan apa saja yang dikehendaki. Ya Allah, Kau adalah Allah. Tidak ada tuhan yang layak disembah kecuali Engkau. Kau Maha Kaya. Sementara kami membutuhkan-Mu. Maka turunkanlah hujan kepada kami. Jadikanlah apa yang telah Kauturunkan sebagai kekuatan dan bekal bagi kami sampai hari yang ditetapkan," (HR Abu Dawud).

2. Doa ketika kekeringan

Berikut ini doa yang dibaca Rasulullah SAW saat sedang khutbah Jumat. Seorang sahabat datang ke dalam masjid menceritakan bencana kekeringan dan meminta Rasulullah yang sedang khutbah Jumat untuk berdoa kepada Allah.

Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ£ΩŽΨΊΩΨ«Ω’Ω†ΩŽΨ§, Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ£ΩŽΨΊΩΨ«Ω’Ω†ΩŽ

Arab Latin: Allāhumma agitsnā, allāhumma agitsnā.

Artinya: "Ya Allah, tolonglah kami. Ya Allah, tolonglah kami," (HR Muttafaq Alaih).

3. Doa memohon hujan

Berikut ini adalah lafal doa istisqa yang pernah dibaca oleh Rasulullah SAW ketika mengharapkan turunnya hujan. Doa ini diriwayatkan Abu Awanah dari Sahabat Sa'ad ra.

Ψ§ΩŽΩ„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω‘ΩŽ Ψ¬ΩŽΩ„Ω‘ΩΩ„Ω’Ω†ΩŽΨ§ Ψ³ΩŽΨ­ΩŽΨ§Ψ¨Ω‹Ψ§, ΩƒΩŽΨ«ΩΩŠΩΩ‹Ψ§, Ω‚ΩŽΨ΅ΩΩŠΩΩ‹Ψ§, Ψ―ΩŽΩ„ΩΩˆΩ‚Ω‹Ψ§, ΨΆΩŽΨ­ΩΩˆΩƒΩ‹Ψ§, ΨͺΩΩ…Ω’Ψ·ΩΨ±ΩΩ†ΩŽΨ§ مِنْهُ Ψ±ΩŽΨ°ΩŽΨ§Ψ°Ω‹Ψ§, قِطْقِطًا, Ψ³ΩŽΨ¬Ω’Ω„Ω‹Ψ§, يَا ذَا Ψ§ΩŽΩ„Ω’Ψ¬ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ω„Ω ΩˆΩŽΨ§Ω„Ω’Ψ₯ΩΩƒΩ’Ψ±ΩŽΨ§Ω…Ω

Arab Latin: Allāhumma jallilnā saαΈ₯āban, katsΔ«fan, qashΔ«fan, dalΕ«qan, dhaαΈ₯Ε«qan, thumthirunā minhu radzādzan, qith-qithan, sajlan, yā dzal jalāli wal ikrām.

Artinya, "Ya Allah ratakanlah hujan di bumi kami, tebalkanlah gumpalan awannya, yang petirnya menggelegar, dahsyat, dan mengkilat; sebuah awan darinya Kauhujani kami dengan tetesan deras hujan yang kecil, rintik-rintik, yang menyirami bumi secara merata, wahai Dzat yang Maha Agung lagi Maha Mulia," (HR Abu Awanah).

Ketika menghadapi cuaca yang panas dan terik, Rasulullah SAW menganjurkan untuk berteduh dan sebisa mungkin mengusahakan agar tubuh tetap terlindungi.

Dalam sebuah hadits dijelaskan,

ΩΩŽΩ„ΩŽΩ‚ΩŽΨ―Ω’ Ψ±ΩŽΨ£ΩŽΩŠΩ’Ψͺُ Ψ±ΩŽΨ³ΩΩˆΩ„ΩŽ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω Ψ΅ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ‰ Ψ§Ω„Ω„Ω‘ΩŽΩ‡Ω ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡Ω ΩˆΩŽΨ³ΩŽΩ„Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ ΩŠΩŽΨ΅ΩΨ¨Ω‘Ω Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩŽΨ§Ψ‘ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‰ Ψ±ΩŽΨ£Ω’Ψ³ΩΩ‡Ω مِنْ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ±Ω‘Ω ΩˆΩŽΩ‡ΩΩˆΩŽ Ψ΅ΩŽΨ§Ψ¦ΩΩ…ΩŒ

Artinya: "Sungguh aku melihat Nabi Muhammad SAW menuangkan air ke atas kepala beliau sendiri lantaran panasnya cuaca dan saat itu beliau sedang berpuasa." (HR Ahmad)

Dalam hadits lain yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda,

Ψ₯ِذَا Ψ§Ψ΄Ω’ΨͺΩŽΨ―Ω‘ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ±Ω‘Ω ΩΩŽΨ£ΩŽΨ¨Ω’Ψ±ΩΨ―ΩΩˆΨ§ Ψ¨ΩΨ§Ω„Ψ΅Ω‘ΩŽΩ„ΩŽΨ§Ψ©Ω فَΨ₯ΩΩ†Ω‘ΩŽ Ψ΄ΩΨ―Ω‘ΩŽΨ©ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ­ΩŽΨ±Ω‘Ω مِنْ ΩΩŽΩŠΩ’Ψ­Ω Ψ¬ΩŽΩ‡ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ…ΩŽ

Artinya: "Apabila cuaca panas ekstrim, maka tundalah sebentar pelaksanaan shalat hingga cuaca agak dingin karena panas yang menyengat itu sebagian dari hembusan neraka jahannam." (HR Bukhari)




(aeb/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads