Umar bin Khattab adalah salah satu sahabat Rasulullah SAW yang dikenal sebagai sosok tegas dan berani. Ia juga merupakan khalifah kedua semasa peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Beliau lahir di Makkah pada 582 M dan menjadi khalifah pada tahun 634 M menggantikan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Umar diberi julukan Al-Faruq oleh Rasulullah SAW yang artinya sang pembeda karena dapat membedakan antara yang benar dan sesat. Ia juga digelari Al-Mu'minin yang artinya pemimpin orang beriman.
Mengutip buku Sejarah Keteladanan Nabi Muhammad SAW oleh Yoli Hemdi, sebelum beriman kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, Umar termasuk ke dalam golongan yang sangat menentang sang nabi. Ia bahkan membenci Nabi Muhammad dan menganggapnya sebagai pemecah belah kesatuan masyarakat Makkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suatu hari Umar bin Khattab bermalam di luar rumahnya dan pergi menuju Kakbah. Kala itu, ia mendapati Rasulullah SAW sedang sholat dan membaca surah Al-Haqqah.
Mendengar lantunan ayat suci, seketika hati Umar bin Khattab bergetar dan prasangka buruknya terjawab dalam ayat-ayat yang dibaca sang nabi. Lalu ia berkata pada dirinya, "Demi Allah! Ini (benar) adalah (ucapan) tukang syair sebagaimana yang dikatakan oleh orang-orang Quraisy!"
Ketika Nabi Muhammad SAW membaca surah Al-Haqqah ayat 40-41, Umar berkata lagi pada dirinya, "Ini adalah (ucapan) tukang tenung (juru ilmu hitam)!"
Dilanjutkannya oleh Rasulullah dengan bacaan surah Al-Haqqah sampai akhir ayat. Pada kemudian hari Umar berujar, "Ketika itulah Islam memasuki relung hatiku." Itulah awal benih-benih kebenaran Islam masuk ke hati Umar bin Khattab.
Kumpulan Kata-kata Mutiara Umar bin Khattab
Sebagai sahabat Rasulullah SAW, tentulah Umar bin Khattab tentu memiliki akhlak terpuji. Banyak kata-kata mutiara dan bijak yang ia sampaikan pada kaum muslimin semasa hidupnya. Kata-kata tersebut bisa dijadikan motivasi hidup setiap umat muslim.
Berikut kata-kata mutiara Umar bin Khattab yang dinukil dari buku 2.000 Kata Mutiara dari 200 Tokoh Dunia susunan Budi Santoso dan buku Kumpulan Kata Bijak Khulafaur Rasyidin oleh Amir Mubarak.
1. "Aku khawatir akan datangnya hari di mana orang-orang yang tidak beriman merasa bangga dengan kedustaannya, sementara orang-orang yang beriman malu dengan keimanannya."
2. "Hendaklah kalian menghisab diri kalian sebelum kalian dihisab, dan hendaklah kalian menimbang diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah akan datangnya hari besar ditampakkannya amal."
3. "Sabar adalah bahan ramuan paling menyehatkan dalam hidup kita."
4. "Jika pasanganmu sedang marah, maka kamu harus tenang. Karena ketika satu di antaranya adalah api, maka satu yang lainnya harus bisa menjadi air yang bisa meredam amarah tersebut."
5. "Bila engkau menemukan celah pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu, karena celahmu lebih banyak darinya."
6. "Duduklah bersama orang-orang yang mencintai Allah. Itu karena bergaul bersama orang seperti mereka akan mencerahkan pikiran."
7. "Wanita bukanlah pakaian yang bisa kamu kenakan dan kamu tanggalkan sesuka hati. Wanita itu terhormat dan memiliki haknya."
8. "Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya."
9. "Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya."
10. "Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya."
11. "Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut."
12. "Aku tidak pernah sekalipun menyesali diamku. Tetapi aku berkali-kali menyesali bicaraku."
13. "Andai terdengar suara dari langit yang berkata, 'Wahai manusia, kalian semua sudah dijamin pasti masuk surga kecuali satu orang saja'. Sungguh aku khawatir satu orang itu adalah aku."
14. "Jagalah sholatmu. Karena saat kamu kehilangan sholat, maka kamu akan kehilangan segalanya."
15. "Hindarilah sifat malas dan bosan, karena keduanya kunci keburukan. Sesungguhnya jika engkau malas, engkau tidak akan banyak melaksanakan kewajiban. Jika engkau bosan, engkau tidak akan tahan dalam menunaikan kewajiban."
16. "Jikalau kita letih karena kebaikan, maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan akan kekal. Namun jikalau kita bersenang-senang dengan dosa, maka sesungguhnya kesenangan itu akan hilang dan dosa itu akan kekal."
17. "Orang yang banyak tertawa itu kurang wibawanya."
18. "Janganlah kamu berburuk sangka dari kata-kata tidak baik yang keluar dari mulut saudaramu, sementara kamu masih bisa menemukan makna lain yang lebih baik."
19. "Aku tidak pernah mengkhawatirkan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tapi yang lebih aku khawatirkan adalah aku tidak diberi hidayah untuk terus berdoa."
20. "Jangan berlebihan dalam mencintai sehingga menjadi keterikatan, jangan pula berlebihan dalam membenci sehingga membawa kebinasaan."
21. "Perbanyaklah mengingat Allah, karena itu adalah obat. Janganlah buat dirimu terlalu banyak mengingat manusia, karena itu adalah penyakit"
22. "Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah keadaan tenang dan sabar".
23. "Tidak ada rasa bersalah yang dapat mengubah masa lalu dan tidak ada kekhawatiran yang dapat mengubah masa depan"
24. "Keyakinan (iman) adalah di mana seharusnya tidak ada perbedaan antara perbuatan, perkataan, dan apa yang kamu pikirkan."
25. "Ketahuilah saudara-saudaraku, bahwa sikap keras itu sekarang sudah mencair. Sikap itu (keras) hanya terhadap orang yang berlaku zalim dan memusuhi kaum Muslimin," kata Umar.
26. "Tetapi buat orang yang jujur, orang yang berpegang teguh pada agama dan berlaku adil saya lebih lembut dari mereka semua," Umar melanjutkan.
27. "Ya Allah, saya ini sungguh keras, kasar, maka lunakkanlah hatiku! Ya Allah, saya sangat lemah, maka berilah saya kekuatan! Ya Allah, saya ini kikir, jadikanlah saya orang dermawan!"
28. "Mahkota seseorang adalah akalnya. Derajat seseorang adalah agamanya. Sedangkan kehormatan seseorang adalah budi pekertinya."
29. "Ilmu ada tiga tahapan. Jika seseorang memasuki tahapan pertama, dia akan sombong. Jika dia memasuki tahapan kedua, maka dia akan rendah hati. Jika dia memasuki tahapan ketiga, maka dia akan merasa bahwa dirinya tidak ada apa-apanya."
30. "Biasakan diri dengan hidup susah, karena kesenangan tidak akan kekal selamanya."
31. "Jika tidur pada malam hari, aku telah menyia-nyiakan diriku. Jika aku tidur pada siang hari, aku telah menyia-nyiakan rakyatku."
32. "Duduklah dengan orang-orang yang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih berfaedah."
33. "Barangsiapa takut kepada Allah SWT niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut kepada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki."
34. "Sesungguhnya kita adalh kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita mencari kemuliaan dengan selainnya."
35. "Seandainya kejujuran merendahkanku dan sedikit yang bisa dilakukan, maka hal tersebut lebih aku cintai dari kebohongan yang dapat menaikkan posisiku, meski sedikit yang bisa dilakukan."
(aeb/erd)
Komentar Terbanyak
Ribuan Orang Teken Petisi Copot Gus Yahya dari MWA UI
Majelis Umum PBB Sahkan Resolusi Solusi Dua Negara Israel-Palestina, Tanpa Hamas
142 Negara PBB Setuju Palestina Merdeka tapi Gaza Terus Digempur Israel