Bukan Badar, Ini Perang Pertama Kaum Muslimin Lawan Quraisy

Bukan Badar, Ini Perang Pertama Kaum Muslimin Lawan Quraisy

Jihan Najla Qatrunnada - detikHikmah
Senin, 25 Sep 2023 10:15 WIB
Ilustrasi Perang Badar
Ilustrasi perang pertama kaum Muslimin melawan kaum Quraisy. Foto: ilustrasi: Fauzan Kamil/detikcom
Jakarta -

Demi mempertahankan diri dan menegakkan keadilan, umat Islam di zaman Rasulullah SAW sering melakukan peperangan dengan musuh. Sejarah mencatat, Perang Badar menjadi perang besar yang pertama kali dilakukan kaum Muslimin melawan kaum Quraisy. Namun, sebelum itu, kaum Muslimin telah berperang dalam skala kecil.

Para sahabat rela berjihad mempertaruhkan harta dan nyawa dengan penuh keberanian datang di perang-perang itu hanya demi membela Rasulullah SAW dan agamanya. Begitu pula Nabi Muhammad SAW yang tentu saja pembelaannya melebihi sahabat mana pun.

Perang Pertama Kaum Muslimin: Perang Waddan

Disebutkan dalam Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad karya Moenawar Chalil, jika dilihat dari waktunya, perang yang pertama kali dilakukan kaum Muslimin melawan kaum Quraisy adalah Perang Waddan. Pendapat ini mengacu pada riwayat Ibnu Hisyam dari riwayat Ibnu Ishaq yang turut dikuatkan oleh Imam Bukhari dalam Tarikh Shaghir-nya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perang Waddan terjadi di sebuah gunung yang terletak antara Makkah dan Madinah yang bernama Waddan. Oleh sebab itu, ghazwah ini dijuluki sebagai Perang Waddan.

Selain Perang Waddan, pertempuran ini juga disebut dengan Ghazwah Abwa'. Sebab Gunung Waddan tersebut terletak berdekatan dengan Desa Abwa' yang jaraknya sekitar enam mil.

ADVERTISEMENT

Perang Waddan terjadi pada tanggal 12 Safar tahun kedua Hijriah. Nabi Muhammad SAW berjihad dalam pertempuran itu bersama dengan 70 sahabat Muhajirin tanpa seorang sahabat Anshar pun.

Sebelum berangkat, pimpinan kaum Muslimin di Madinah diserahkan kepada Sa'ad bin Ubadah RA. Pasukan itu diiringi oleh tentara dengan bendera putih yang dibawa oleh Hamzah RA (paman Nabi SAW).

Peperangan itu sebenarnya dilakukan untuk menolak gangguan sepasukan unta yang membawa perdagangan kaum musyrikin Quraisy. Namun, ketika pasukan Nabi Muhammad SAW sampai di Waddan, ternyata sepasukan unta tadi telah lewat, maka ghazwah tadi tidak sampai terjadi.

Gantinya, Nabi Muhammad SAW mengadakan perjanjian dengan kaum Arab dan Bani Dhamrah. Perjanjian ini diterima dengan baik oleh kaum tersebut sehingga pasukan Rasulullah SAW akhirnya kembali ke Madinah dengan selamat.

Perang Waddan sebagai perang pertama kaum Muslimin melawan kaum kafir Quraisy ini bukanlah perang besar. Sejarah mencatat, perang besar yang pertama kali dilakukan kaum Muslimin melawan kaum Quraisy adalah Perang Badar.

Perang Badar, Perang Besar Pertama Umat Islam

Perang Badar terjadi pada Selasa, 17 Ramadan 2 H atau bertepatan pada 13 Maret 624 M di Badar, seperti dijelaskan dalam buku Jejak-Jejak Islam: Kamus Sejarah dan Peradaban Islam dari Masa ke Masa karya Ahmad Rofi' Usmani.

Perang ini disebut sebagai Perang Badar karena terjadi di sebuah desa bernama Badar yang terletak sekitar 129 kilometer sebelah barat daya Madinah.

Pasukan kafir Quraisy dipimpin oleh Abu Jahal dan berjumlah sekitar 1.000 tentara dengan 300 ekor kuda dan 700 ekor unta, sedangkan Muslimin yang ikut berjihad dalam Perang Badar hanya berjumlah 314 orang dengan dua ekor kuda dan 70 ekor unta.

Melihat perbedaan yang sangat besar ini membuat muncul rasa takut di hati umat Islam. Nabi Muhammad SAW lantas langsung menghadap ke arah kiblat dan berdoa kepada Allah SWT.

"Tuhanku, tunaikanlah janji-Mu kepadaku! Tuhanku, apabila orang-orang yang memeluk agama-Mu ini hancur, tiada seorang pun di muka bumi yang akan menyembah-Mu!"

Atas doa Rasulullah SAW ini, akhirnya Allah SWT mengirim pasukan malaikat untuk ikut membela Nabi Muhammad SAW. Akhirnya berkat taktik perang beliau dan pengorbanan para sahabat, Perang Badar dimenangkan oleh umat Islam.




(kri/kri)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads