Pada hakikatnya manusia diciptakan sempurna oleh Allah SWT. Namun, tak menutup kemungkinan jika manusia itu sendiri merasa tidak puas dengan hal yang sudah diciptakan Allah SWT untuk dirinya.
Pada akhirnya, banyak manusia, baik perempuan maupun laki-laki yang mengubah penampilannya agar lebih cantik atau tampan. Di era modern ini merubah bentuk wajah sangatlah mudah, dapat dilakukan dengan operasi plastik, filler atau tanam benang.
Dalam Islam, manusia diajarkan untuk selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT kepadanya. Allah SWT lebih menganjurkan manusia untuk memperbaiki diri ketimbang memperbaiki fisik. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah An-Nisa ayat 119:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
وَّلَاُضِلَّـنَّهُمۡ وَلَاُمَنِّيَنَّهُمۡ وَلَاٰمُرَنَّهُمۡ فَلَيُبَـتِّكُنَّ اٰذَانَ الۡاَنۡعَامِ وَلَاٰمُرَنَّهُمۡ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلۡقَ اللّٰهِؕ وَمَنۡ يَّتَّخِذِ الشَّيۡطٰنَ وَلِيًّا مِّنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ فَقَدۡ خَسِرَ خُسۡرَانًا مُّبِيۡنًا
Artinya: "Dan Aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya. Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata,"
Menukil buku Mengungkap Misteri Wanita oleh Dr Ramadhan Hafizh, dalam pandangan Islam merubah ciptaan Allah SWT hukumnya haram. Kecuali dengan syarat adanya tujuan di balik perubahan tersebut, seperti halnya karena cacat sejak lahir, memiliki penyakit yang membahayakan diri, kecelakaan yang menyebabkan rusaknya fisik dan membuat malu maka hukum mengubah untuk kebaikan dirinya adalah boleh.
Hukum Mengubah Ciptaan Allah SWT
Menukil Ta'lim: Jurnal Multidisiplin Ilmu Volume 1 Nomor 2, di masa modern seperti sekarang, alat teknologi mengalami perkembangan sehingga sesuatu yang baru dianggap suatu yang umum dalam masyarakat. Adapun hukum melakukan merubah ciptaan SWT Allah tidak diperbolehkan, di antaranya:
- Melakukan perubahan semata-mata demi kesenangan pribadi supaya tampak menawan di depan orang lain
- Melakukan perubahan namun tidak diperbolehkan oleh pasangan
- Segala bentuk perubahan yang termasuk mengubah ciptaan Allah SWT apabila tidak memiliki sebab dan tujuan yang diperbolehkan agama
- Melakukan perubahan semata-mata demi kesenangan pribadi supaya tampak menawan di depan orang lain
Lalu, hukum mengubah ciptaan Allah ditinjau dari sifat pengubahannya:
- Dilarang jika melakukan perubahan pada ciptaan Allah yang sifatnya permanen/tidak bisa dirubah dengan bentuk perubahan yang sifatnya juga permanen, contohnya memangkas gigi, mencukur habis alis lalu diganti dengan tato permanen, menato bagian tubuh yang sifatnya permanen.
b. Diperbolehkan apabila:
- Ciptaan tersebut bukan yang memiliki sifat permanen, misalnya mencukur rambut dan meluruskan atau mengeriting rambut.
- Ciptaan yang memiliki sifat permanen, namun pengubahannya tidak memiliki sifat permanen, misalnya mencukur kumis, mencukur alis, menggunakan kutek di kuku.
- Karena sakit atau cacat. Seseorang yang terlahir kurang sempurna atau karena kecelakaan yang mengakibatkan seseorang kecacatan, sehingga diperbolehkan mengambil langkah untuk memperbaiki supaya normal kembali. Seperti halnya operasi plastik karena kecelakaan atau operasi tahi lalat karena mengganggu aktivitas.
Faktor Penyebab Keinginan Mengubah Ciptaan Allah SWT
Rasa kurang bersyukur yang ada dalam diri manusia menjadi faktor seseorang melakukan perubahan pada dirinya. Saryono dalam karyanya Konsep Fitrah dalam Perspektif Islam, berikut faktor seseorang melakukan perubahan pada ciptaan Allah SWT:
- Manusia melupakan Allah SWT sebagai Tuhan yang telah menciptakannya ke bumi dan meniupkan roh ke dalam janin ibu yang melahirkannya.
- Berbuat maksiat. Dengan sesukanya mereka melakukan perbuatan yang dilarang tanpa mengingat bahwa Allah SWT selalu melihat apa yang dilakukannya.
- Tidak memanfaatkan akalnya dengan sebagaimana mestinya. Allah telah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya bentuk dan disertai akal agar mampu berbuat kebaikan dan menjauhi keburukan yang dilarang.
(rah/rah)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina