Musyrik adalah golongan manusia yang paling dibenci oleh Allah SWT. Di dalam Al-Quran telah dijelaskan dosa yang akan ditanggung oleh orang-orang musyrik di neraka kelak.
Oleh sebab itu, detikers perlu menjauhi golongan manusia syirik. Sebab, mereka bisa menyeretmu ke jalan yang sesat. Alhasil, pundi-pundi pahala yang telah kamu kumpulkan lenyap dan berubah menjadi dosa.
Lantas, apa sih musyrik itu? Lalu seperti apa ciri-ciri orang musyrik? Simak pembahasannya secara lengkap di bawah ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Musyrik
Mengutip Buku Pintar Hari Akhir oleh Abdu Muhsin al-Muthairi, musyrik adalah istilah untuk orang-orang yang menyekutukan (menyerikatkan) Allah SWT. Selain itu, musyrik juga diartikan sebagai orang yang menjadikan tuhan lain sebagai sekutu Allah SWT.
Mungkin detikers juga tidak asing dengan istilah syirik. Sedikit informasi, syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu selain-Nya atau makhluk-Nya.
Secara mudah, musyrik adalah sebutan untuk orang-orang yang menyekutukan Allah SWT. Sedangkan syirik merupakan istilah untuk perbuatan menyekutukan Allah SWT dengan yang lain.
Ciri-ciri Orang Musyrik
Sebagai umat muslim, kita perlu menghindari perilaku syirik karena hal tersebut sangat dibenci oleh Allah SWT. Mengutip e-jurnal milik an-nur.ac.id, adapun sejumlah ciri-ciri orang musyrik, yakni sebagai berikut:
- Melakukan perbuatan yang jelas-jelas menganggap adanya tuhan lain selain Allah SWT
- Menjadikan tuhan-tuhan tersebut sebagai tandingan di samping Allah SWT
- Menyembah tuhan lain selain Allah SWT
- Menganggap Tuhan mempunyai anak
- Bersumpah dengan nama selain Allah SWT
- Menjalankan ibadah karena ingin dilihat atau mendapat pujian dari orang lain
Di dalam Al-Quran, Allah SWT telah mengingatkan sekaligus melarang seluruh umat muslim memiliki sifat syirik. Dalam Surat An Nisa ayat 36, Allah SWT berfirman:
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا
Latin: Wa'budullāha wa lā tusyrikụ bihī syai`an
Artinya: "Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun."
Macam-macam Syirik
Sebagai informasi, syirik terbagi menjadi dua macam yakni syirik besar dan kecil. Dalam buku Rahasia Pengobatan Nabi Muhammad SAW oleh Syekh Ibnu Qayyim al-Jauziyah, berikut masing-masing penjelasannya.
1. Syirik Besar (Akbar)
Syirik besar merupakan perbuatan syirik dengan menjadikan tuhan selain Allah SWT sebagai tujuan dalam beribadah di dunia. Bersikap takut kepada tuhan selain Allah SWT juga masuk ke dalam perbuatan syirik akbar.
Beberapa contoh syirik besar di antaranya menyembah atau beribadah kepada berhala, seperti patung yang dibuat manusia, api, matahari, dan lain sebagainya. Contoh lainnya seperti berdoa di kuburan karena dipercaya dapat mempermudah kehidupan di dunia.
Apa yang telah dilakukan oleh orang-orang musyrik tersebut membuat keyakinan terhadap Islam menjadi goyah. Alhasil, beberapa orang musyrik ada yang keluar dari agama Islam.
2. Syirik Kecil (Asghar)
Syirik kecil adalah jenis syirik yang tidak sampai menyebabkan pelakunya dinyatakan murtad atau keluar dari Islam. Akan tetap, perilaku syirik dapat mengurangi nilai ketauhidan atau keyakinannya kepada Allah SWT dan bisa saja menyeretnya ke dalam syirik besar.
Beberapa contoh perilaku syirik asghar seperti bersumpah dengan nama selain Allah SWT, bernazar kepada selain Allah SWT, dan mengenakan azimat. Melakukan perbuatan riya dan sum'ah juga termasuk syirik kecil, karena seseorang melakukan amal ibadah dengan tujuan ingin dilihat atau dipuji orang lain.
Bahaya Syirik dalam Islam
Mengutip buku panduan Muslim Sehari-hari karya M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, ada sejumlah bahaya dari perilaku syirik. Tak main-main, ganjarannya adalah siksa api neraka yang perih karena mendapat dosa besar di dunia.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini sejumlah bahaya syirik dalam Islam:
1. Tidak Mendapat Ampunan dari Allah SWT
Bahaya yang pertama adalah tidak mendapat ampunan dari Allah SWT bagi orang musyrik. Dalam Surat An-Nisa ayat 48, Allah SWT telah berfirman:
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدِ ٱفْتَرَىٰٓ إِثْمًا عَظِيمًا
Latin: Innallāha lā yagfiru ay yusyraka bihī wa yagfiru mā dụna żālika limay yasyā`, wa may yusyrik billāhi fa qadiftarā iṡman 'aẓīmā
Artinya: "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), tetapi Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa pun yang mempersekutukan Allah sungguh telah berbuat dosa yang sangat besar."
2. Mendapat Siksaan Berat di Neraka
Orang-orang musyrik akan mendapatkan siksaan berat saat di neraka kelak. Allah SWT telah berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 165:
وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَتَّخِذُ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَندَادًا يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ ٱللَّهِ ۖ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَشَدُّ حُبًّا لِّلَّهِ ۗ وَلَوْ يَرَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوٓا۟ إِذْ يَرَوْنَ ٱلْعَذَابَ أَنَّ ٱلْقُوَّةَ لِلَّهِ جَمِيعًا وَأَنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعَذَابِ
Latin: Wa minan-nāsi may yattakhiżu min dụnillāhi andāday yuḥibbụnahum kaḥubbillāh, wallażīna āmanū asyaddu ḥubbal lillāhi walau yarallażīna ẓalamū iż yaraunal-'ażāba annal-quwwata lillāhi jamī'aw wa annallāha syadīdul-'ażāb
Artinya: "Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)."
3. Pahala dan Amalannya Akan Terhapus
Sungguh, hidup orang musyrik di dunia hanya sia-sia karena semua pahala dan amal kebaikannya akan terhapus. Allah SWT telah berfirman dalam Surat Al-An'am ayat 88:
ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ ۚ وَلَوْ أَشْرَكُوا۟ لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Latin: żālika hudallāhi yahdī bihī may yasyā`u min 'ibādih, walau asyrakụ laḥabiṭa 'an-hum mā kānụ ya'malụn
Artinya: "Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan."
4. Dipastikan Tempatnya di Neraka
Dalam Surat Al-Ma'idah ayat 72, Allah SWT telah berfirman tentang orang-orang musyrik yang mempersekutukan-Nya:
لَقَدْ كَفَرَ ٱلَّذِينَ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ هُوَ ٱلْمَسِيحُ ٱبْنُ مَرْيَمَ ۖ وَقَالَ ٱلْمَسِيحُ يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ رَبِّى وَرَبَّكُمْ ۖ إِنَّهُۥ مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
Latin: Laqad kafarallażīna qālū innallāha huwal-masīḥubnu maryam, wa qālal-masīḥu yā banī isrā`īla'budullāha rabbī wa rabbakum, innahụ may yusyrik billāhi fa qad ḥarramallāhu 'alaihil-jannata wa ma`wāhun-nār, wa mā liẓ-ẓālimīna min anṣār
Artinya: Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah ialah Al-Masih putra Maryam", padahal Al Masih (sendiri) berkata: "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu". Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya adalah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun.
Demikian pembahasan mengenai musyrik. Semoga detikers selalu senantiasa dijauhi dari sikap syirik.
(ilf/fds)
Komentar Terbanyak
Saudi, Qatar dan Mesir Serukan agar Hamas Melucuti Senjata untuk Akhiri Perang Gaza
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina
Mengoplos Beras Termasuk Dosa Besar & Harta Haram, Begini Penjelasan MUI