Seseorang yang melakukan dosa dapat memohon ampun lewat sholat taubat nasuha. Ini bacaan niat sholat taubat nasuha dan tata caranya.
Taubat nasuha adalah taubat yang dilakukan dengan penuh keikhlasan, kejujuran, kemurnian, dan ketulusan hanya karena Allah SWT, serta terlepas dari cacat dan cela, jelas Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd dalam kitab At-taubah wadziifatul Umur.
Seseorang yang melakukan taubat nasuha, kata Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd, hendaklah meninggalkan semua maksiat dan dosa yang sebelumnya pernah dilakukan, dan tidak hanya bertaubat pada satu jenis dosa saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam melakukan taubat nasuha, umat Islam biasa melakukan sholat taubat nasuha untuk menyucikan dirinya dari dosa-dosa.
Pengertian Sholat Taubat
Menurut buku Panduan Shalat untuk Wanita: Panduan Bersuci Untuk Sholat yang ditulis oleh Ria Khoirunnisa, sholat taubat adalah sholat yang dikerjakan karena menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Perintah taubat nasuha telah disebutkan dalam banyak ayat Al-Qur'an. Salah satunya dalam surah Tahrim ayat 8, Allah SWT berfirman,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ٨
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhanmu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai pada hari ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersamanya. Cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanannya. Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu."
Seseorang yang hendak mengerjakan sholat taubat nasuha dapat mengawalinya dengan berniat dalam hati. Berikut bacaannya seperti dikutip dari buku Panduan Shalat Wajib & Sunnah Lengkap: 100% Pasti Langsung Bisa dan Paham karya Ust. Mukhsin Mather.
Niat Sholat Taubat Nasuha
أُصَلَّى سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَ
Latin: Ushalli sunnatat taubati rak'ataini Lillaahi Ta'aalaa
Artinya: "Saya niat sholat taubat dua raka'at Lillahi Ta'aalaa."
Tata Cara Sholat Taubat Nasuha
- Dikerjakan secara perorangan/sendiri/munfarid
- Dikerjakan kapan saja lebih baik pada malam hari
- Dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak enam rakaat. Dan setiap dua rakaat satu salam seperti hadist Nabi dalam hal sholat sunnah.
- Dikerjakan seperti sholat pada umumnya
- Setelah selesai mengerjakan sholat taubat hendaknya membaca istighfar sebagai berikut:
أَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيمَ. الَّذِي لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوبُ إِلَيْهِ.
Latin: Astaghfirullaahal 'adziim, Alladzii Laa Ilaaha Illa Huwal Hayyul Qayyuumu Wa Atuubu Ilaith.
Artinya: "Saya mohon kepada Allah Yang Maha Agung, Dzat yang tiada Tuhan melainkan hanya Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri. Aku bertaubat kepada Nya."
Bisa juga membaca doa ini:
اَللّٰهُمَّ اَنْتَ رَبِّي لَا اِلٰهَ اِلَّا اَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّمَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَابُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ اِلَّا اَنْتَ
Latin: Allaahumma Anta Rabbii Laa Ilaaha Illaa Anta Khalaqtanii Wa Ana'abduka Wa Ana'alaa 'ahdika Wawa' dika Mastatha 'tu A'uudzubika min Syarri Maa Shana'tu. Abuu Ulaka bini'matika 'alayya Wa Abuu U Bidzanbi Faghfirlii Fa Innahu Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illaa Anta.
Artinya: "Wahai Tuhan, Engkau adalah Tuhanku, tiada yang patut disembah melainkan hanya Engkau, Engkaulah yang menjadikan aku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku dalam ketentuan dan janji-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku mengakui dosaku, karena itulah ampunilah aku, sebab tidak ada yang dapat memberi ampunan melainkan Engkau wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan apa yang telah aku perbuat."
(kri/kri)












































Komentar Terbanyak
Gus Irfan soal Umrah Mandiri: Pemerintah Saudi Izinkan, Masa Kita Larang?
MUI Surakarta Jelaskan Hukum Jenazah Raja Dimakamkan dengan Busana Kebesaran
Cak Imin Sebut Pesantren Solusi Rakyat, Bisa Tangani Utang dan Kemiskinan