Surat Ar Rahman Ayat 19-21, Jelaskan tentang Laut yang Terpisah

Surat Ar Rahman Ayat 19-21, Jelaskan tentang Laut yang Terpisah

Rahma Ambar Nabilah - detikHikmah
Kamis, 07 Sep 2023 14:45 WIB
Ilustrasi laut/pantai
Ilustrasi laut yang terpisah dalam surat Ar Rahman ayat 19-21 Foto: Getty Images/iStockphoto/Placebo365
Jakarta -

Surat Ar Rahman merupakan surat ke-55 dalam Al-Qur'an. Surat Ar Rahman terdiri dari 78 ayat.

Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy dalam bukunya Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 4 menyatakan bahwa terdapat dua pendapat para ulama tentang turunnya Surat Ar Rahman. Beberapa ulama berpendapat bahwa surat Ar Rahman diturunkan di Makkah. Namun ulama lainnya berpendapat bahwa Ar Rahman diturunkan di Madinah.

Dikutip dari buku Tadabur Al-Qur'an: Menyelami Makna Al-Qur'an dari Al-Fatihah Sampai An-Nas karya Syaikh Adil Muhammad Khalil, bahwa surat ini dinamakan Ar Rahman karena Allah SWT memulai surat ini dengan nama-Nya, 'Ar Rahman' yang memiliki arti 'Maha Pengasih'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diriwayatkan oleh At-Turmudzi dari Jabir bahwa Rasulullah SAW menemui para sahabatnya ketika di Madinah, lalu membacakan surat Ar Rahman. Para sahabat ini berdiam. Lalu Rasulullah SAW bersabda,

"Aku telah membaca surat ini kepada jamaah jin pada malam mula-mula mereka mendatangiku dan mereka menyambut tiap firman Allah 'Fa bi ayyi ala-i rabbikuma tukadzdziban' dengan jawaban mereka 'La bi syai-in min ni'amika rabbana nukadzdzibu fa lakal hamdu' (tidak ada sesuatu nikmat-Mu yang kami dustakan, untuk-Mu-lah segala puji."

ADVERTISEMENT

Surat Ar Rahman Ayat 19-21

Pada ayat 19-21 surat Ar Rahman berisi penjelasan tentang laut yang terpisah. Hal ini terjadi sebagai tanda kuasa Allah SWT.

Berikut merupakan bacaan surat Ar Rahman ayat 19-21

مَرَجَ الْبَحْرَيْنِ يَلْتَقِيٰنِۙ ١٩

Bacaan latin: marajal-baḥraini yaltaqiyān

19. Artinya: "Dia membiarkan dua laut (tawar dan asin) bertemu."

بَيْنَهُمَا بَرْزَخٌ لَّا يَبْغِيٰنِۚ ٢٠

Bacaan latin: bainahumā barzakhul lā yabgiyān

20. Artinya: "Di antara keduanya ada pembatas yang tidak dilampaui oleh masing-masing."

فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ ٢١

Bacaan latin: fa bi`ayyi ālā`i rabbikumā tukażżibān

21. Artinya: "Maka, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?"

Tafsir Surat Ar Rahman Ayat 19-21

Dikutip dari buku Tafsir Al-Quranul Majid An-Nur Jilid 4 karya Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy, surat Ar Rahman mencakup penjelasan bagi nikmat Allah SWT.

Dalam ayat 19-20, Allah SWT telah mempertemukan sungai dengan laut di muara, sedangkan antara keduanya seolah-olah ada batas yang menyebabkan bagian air yang asin tidak masuk ke bagian air yang tawar, atau sebaliknya.

Sedangkan dalam ayat 21, Allah SWT telah memberikan nikmat tersebut kepada umatnya. Apabila air laut yang asin tersebut menerpa air sungai yang tawar, maka tidak akan memperoleh air minum yang sehat.

Jika bagian air sungai yang tawar menerpa air laut yang asin, maka tidak terdapat air yang bisa mematikan bakteri yang hidup di dalamnya dan tidak akan menemukan air yang mampu menjernihkan udara.

Dilansir dari laman Kemenag (7/9) dalam tafsir Kemenag dijelaskan bahwa keterpisahan dua lautan yang berdampingan tersebut memiliki faktor yang kompleks seperti tekanan angin, rotasi bumi, topografi dasar laut, rapat massa, temperatur suhu udara, perbedaan iklim dan material lain yang saling berhubungan.

Di bumi, fenomena alam ini terjadi di Selat Gibraltar. Selat Gibraltar yang memisahkan Spanyol di Benua Eropa dan Maroko di Benua Afrika dan laut di sebelah timur Pulau Jepang ini merupakan pertemuan antara Laut Mediterania dan Laut Atlantik.

Selat Gibraltar terbilang sangat unik karena bisa dilihat dengan jelas bahwa ada dua air laut yang berdampingan dengan warna berbeda. Meskipun saling terkena arus dan gelombang laut, dua air ini tidak saling menyatu.

Kejadian ini ternyata bisa dijelaskan dalam bidang sains. Masih menurut penjelasan Kemenag, di beberapa Samudera seperti Pasifik, Atlantik, dan Hindia terdapat arus yang bergerak melawan permukaan laut yang dikenal sebagai Pacific Equatorial Undercurrent atau disebut Cromwell Current. Arus ini bergerak ke timur menentang arus Pacific South Equatorial Current yang bergerak ke barat.

Pertentangan aliran arus ini kemudian yang membuat lautan seperti di Selat Gibraltar dan juga Laut Timur Jepang yang memiliki batasan namun tidak saling menyatu meskipun berdampingan.




(dvs/dvs)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads