Ini Ciri-ciri Orang Takabur, Naudzubillah!

Ini Ciri-ciri Orang Takabur, Naudzubillah!

Devi Setya - detikHikmah
Senin, 04 Sep 2023 18:30 WIB
Ilustrasi orang yang sombong
Ilustrasi orang takabur Foto: Getty Images/Paul Bradbury
Jakarta -

Takabur erat kaitannya dengan sifat sombong. Allah SWT melarang hamba-Nya bersifat sombong

Sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an Surat Luqman ayat 18,

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri."

Takabur adalah membanggakan diri sendiri dan memandang orang lain lemah. Sifat ini menjadikan seseorang merasa memiliki kuasa dan merasa dirinya lebih baik daripada orang lain.

ADVERTISEMENT

Jenis Takabur

Imam Al-Ghazali dalam bukunya yang berjudul Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa takabur terbagi menjadi dua yakni takabur di dalam kalbu dan takabur secara lahiriah.

- Takabur secara kalbu

Jenis takabur secara kalbu adalah suatu tingkah laku atau perangai pada jiwa.

- Takabur secara lahiriah

Takabur secara lahiriah adalah suatu amal perbuatan yang timbul dari anggota tubuh.

Sikap takabur pada akhlak (perangai) kalbu lebih membahayakan. Sementara pada perbuatan, maka itu lebih sebagai hasil dari olah akhlak. Dan, akhlak yang takabur cenderung mengharuskan kepada amal perbuatan yang takabur pula.

Apabila tingkah laku telah nyata tampak pada perbuatan anggota tubuh, maka ia dinamakan sebagai sikap takabur. Dan, apabila tidak tampak secara nyata, niscaya dikatakan bahwa pada diri atau jiwanya ada sifat takabur. Dengan demikian, pokok dari sikap takabur adalah perangai yang ada pada jiwa. Yaitu, merasa bangga dan condong untuk supaya dilihat dirinya pada orang yang disombonginya.

Ciri Orang Takabur

Masih menurut Imam Al Ghazali, ada beberapa ciri yang menandakan seseorang memiliki sifat takabur. Berikut diantaranya:

1. Merasa dirinya berada di atas diri orang lain pada sifat-sifat kesempurnaan.
2. Menganggap dirinya besar dan hebat.
3. Merasa dirinya paling tahu segalanya dan menganggap orang lain bodoh.
4. Kerap menghina orang lain.
5. Merasa bangga secara berlebihan ketika mencapai tujuan.
6. Sulit menerima nasihat dari orang lain.

Rasulullah SAW telah mengingatkan bahaya dari takabur. Beliau bahkan selalu melafalkan doa agar dijauhkan dari sifat dan sikap takabur.

Rasulullah SAW sendiri pernah
bersabda,

"Tidak masuk surga, orang yang di dalam kalbunya ada seberat atom dari sikap takabur."

Doa Rasulullah SAW agar dijauhkan dari sifat takabur, "Aku berlindung kepada-Mu ya Allah, dari hembusan sikap takabur."

Begitu juga halnya, Umar bin Khattab yang juga pernah berkata, "Aku khawatir, bahwa kesombongan akan berembus, sehingga sampai ke bintang Surayya."

Umar mengatakan seperti itu kepada orang yang meminta izin kepadanya untuk mengajarkan nasihat-nasihat.

Dalam buku Kajian Tematik Tentang Takabbur Dalam Perspektif Al-Qur'an, Dr. Jalwis Jamil, M.Ag menjelaskan bahwa sikap angkuh dan sombong sebagai ciri khas orang-orang yang menolak untuk beriman, dapat muncul dalam beberapa bentuk yang berbeda.

Termasuk dalam sifat takabur adalah mengejek apa saja yang disampaikan oleh rasul. Mereka termasuk orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Al-Qur'an.

Hal ini sebagaimana termaktub dalam firman Allah SWT Surat Al-Mu'min ayat 35

ٱلَّذِينَ يُجَٰدِلُونَ فِىٓ ءَايَٰتِ ٱللَّهِ بِغَيْرِ سُلْطَٰنٍ أَتَىٰهُمْ ۖ كَبُرَ مَقْتًا عِندَ ٱللَّهِ وَعِندَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ۚ كَذَٰلِكَ يَطْبَعُ ٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ قَلْبِ مُتَكَبِّرٍ جَبَّارٍ

Artinya: (Yaitu) orang-orang yang memperdebatkan ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka. Amat besar kemurkaan (bagi mereka) di sisi Allah dan di sisi orang-orang yang beriman. Demikianlah Allah mengunci mati hati orang yang sombong dan sewenang-wenang.




(dvs/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads