Buang air adalah rutinitas umum yang dilakukan oleh setiap orang. Dalam Islam, ada sejumlah adab menyangkut aktivitas buang air.
Adanya adab buang air membuktikan Islam sebagai agama yang sempurna. Terlebih, Islam sangat menomorsatukan perihal kebersihan.
Kebersihan, kesucian, dan keindahan adalah sesuatu yang disukai Allah SWT. Dalam sebuah hadits, Nabi SAW bersabda:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR Tirmidzi)
Berikut sejumlah adab buang air dalam Islam yang harus diperhatikan oleh kaum muslimin sebagaimana dinukil dari Terjemah Fiqhul Islam wa Adillathuhu Juz 1 susunan Prof Wahbah Az Zuhaili.
Adab Buang Air Menurut Islam
1. Tidak Membwa Sesuatu Bertuliskan Asma Allah SWT
Adab yang pertama adalah tidak membawa sesuatu yang bertuliskan asma Allah SWT serta nama-nama yang dimuliakan-Nya. Dalam hadits riwayat Anas RA dikatakan bahwa Nabi Muhammad SAW ketika memasuki kamar mandi akan melepas cincinnya yang terdapat tulisan Muhammad Rasulullah.
2. Melangkah dengan Kaki Kiri ketika Masuk WC
Saat memasuki kamar mandi, hendaknya seorang muslim melangkah dengan kaki kiri. Sebaliknya, saat keluar maka dapat mendahulukan kaki kanan.
3. Jangan Kencing Melawan Arah Tiupan Angin
Adab selanjutnya ialah jangan kencing melawan arah tiupan angin. Hal ini dimaksudkan agar najis tidak kembali atau menyiprat.
4. Tidak Menghadap atau Membelakangi Kiblat
Ketika buang air, jangan menghadap atau membelakangi kiblat. Ini sesuai dengan sabda Nabi SAW yang berbunyi,
"Jika kalian mendatangi jamban, maka janganlah kalian menghadap kiblat dan membelakanginya," (HR Bukhari dan Muslim)
5. Jangan Kencing di Bawah Pohon
Dilarang kencing di bawah pohon yang sedang berbuah agar buahnya tidak terjatuh ke atas air kencing. Mazhab Syafi'i sendiri berpendapat tidak boleh kencing di bawah pohon meski tiddak berbuah.
6. Tidak Memegang Kemaluan dengan Tangan Kanan
Mengutip buku Fiqih Ibadah tulisan Wismanto Abu Hasan, dikatakan bahwa Nabi SAW melarang kaum muslimin memegang kemaluan dengan tangan kanan. Hal ini sesuai dengan hadits yang berbunyi,
"Jika salah seorang dari kalian kencing maka janganlah ia memegang kemaluannya dengan tangan kanan, jangan beristinja dengan tangan kanan dan jangan bernafas dalam gelas saat minum," (HR Bukhari)
(aeb/nwk)
Komentar Terbanyak
Di Masjid Al Aqsa, Menteri Garis Keras Israel Serukan Ambil Alih Gaza
Menteri Israel Pimpin Ibadah Yahudi di Halaman Masjid Al Aqsa
Dari New York, 15 Negara Barat Siap Akui Negara Palestina