Fenomena Supermoon 1 Agustus, Ini Sunnah saat Melihat Bulan Purnama

Fenomena Supermoon 1 Agustus, Ini Sunnah saat Melihat Bulan Purnama

Kristina - detikHikmah
Selasa, 01 Agu 2023 18:30 WIB
Fenomena supermoon dapat disaksikan masyarakat Indonesia pada Senin (14/11) malam nanti. Sebelumnya, yuk intip keindahannya di berbagai belahan dunia.
Ilustrasi sunnah saat melihat bulan purnama. Foto: REUTERS
Jakarta -

Fenomena Supermoon akan berlangsung pada 1 Agustus 2023 malam ini dan bisa disaksikan di wilayah Indonesia. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan sunnah saat melihat bulan purnama.

Melansir Almanac, Supermoon adalah bulan purnama yang tampak lebih besar dari bulan purnama biasa karena posisi Bulan lebih dekat dengan Bumi (berada di dekat perigee atau titik orbit Bulan yang paling dekat dengan Bumi).

Istilah Supermoon diperkenalkan oleh astrologer Richard Nolee pada tahun 1979. Supermoon hanya terjadi ketika Bulan berada dalam jarak 90 persen dari perigee.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam Islam, fenomena bulan purnama merupakan tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT juga bersumpah demi bulan purnama sebagaimana disebutkan dalam buku 40 Sumpah Terdahsyat karya Muhammad Hatta al-Fattah.

Allah SWT berfirman,

ADVERTISEMENT

وَالْقَمَرِ اِذَا اتَّسَقَۙ Ù¡Ùš

Artinya: "dan demi bulan apabila jadi purnama," (QS Al Insyiqaq: 18)

Sunnah saat Melihat Bulan Purnama

Sayyid Sabiq dalam kitab Fiqih Sunnah menukil sebuah hadits dari Jabir bin Abdullah al-Bajli yang menceritakan tatkala ia sedang duduk bersama Rasulullah SAW, beliau sedang memperhatikan bulan purnama lalu bersabda,

إنَّكُمْ سَتَرَوْنَ رََؚّكُمْ كَمَا تَرَوْنَ هَذَا الْقَمَرَ لَا تُضَامُونَ فِي رُ؀ْيَتِهِ فَإِنْ اسْتَطَعْتُم أن لا تُغلَُؚوا عَلَى صَلَاة قَؚْلَ طُلُوعِ ال؎َّمْس وَقَؚْلَ غُرُوهَا فَافْعَلُوا ثُمَّ قَرَأَ وَسَؚِّحْ يحمد رؚك Ù‚ØšÙ„ طلوع ال؎َّمْسِ وَقَؚْلَ الْغُرُوؚِ

Artinya: "Sungguh, kalian akan melihat Tuhan kalian, seperti kalian lihat bulan purnama ini. Kalian tidak akan rugi dalam melihat-Nya. Jika kalian bisa melaksanakan salat sebelum fajar menyingsing dan matahari terbenam, maka lakukanlah!" Lalu beliau membaca ayat, "Dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum matahari terbit, dan sebelum terbenam."

Hadits tersebut diriwayatkan oleh Bukhari dalam Shahih Bukhari, Kitab Ash-Shalah, Bab Fadhli Shalah al-Fajar; Muslim dalam Shahih Muslim, Kitab al-Masajid, Bab Fadhl Shalatai ash-Shubhi wa al-'Ashri; dan Abu Dawud dalam Sunan Abi Dawud, Kitab as-Sunnah, Bab fi ar-Ru'yah.

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Thalhah bin Ubaidillah, Rasulullah SAW senantiasa berdoa ketika melihat bulan purnama. Berikut bacaan doanya,

اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا ؚِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ ، رَؚِّي وَرَُؚّكَ الله

Allâhumma ahillahu 'alainâ bil amni wal îmâni was salâmati wal islâmi. Rabbi wa rabbukallah

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah setiap permulaan bulan bagi kami dengan kebaikan, keimanan, perdamaian, dan keislaman. Tuhanku dan tuhanmu adalah Allah."

Selain itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca tasbih dan mengagungkan Allah SWT ketika melihat kekuasaan Allah SWT yang dahsyat dan membuat takjub dan kagum.




(kri/erd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads